Diabetes Tingkatkan Risiko Alami Angina Pectoris

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   20 Desember 2022

“Banyak faktor yang menyebabkan penyakit angina pectoris, salah satunya diabetes. Pasalnya, pengidap diabetes akan berpotensi mengalami penyumbatan pada jantung sehingga menyebabkan rasa nyeri pada dada.”

Diabetes Tingkatkan Risiko Alami Angina PectorisDiabetes Tingkatkan Risiko Alami Angina Pectoris

Halodoc, Jakarta – Angina pectoris adalah istilah medis untuk nyeri dada atau ketidaknyamanan akibat penyakit jantung koroner. Kondisi ini terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan darah sebanyak yang dibutuhkan. Ini biasanya terjadi karena satu atau lebih arteri jantung menyempit atau tersumbat, disebut juga iskemia.

Banyak faktor yang menyebabkan angina pectoris, namun, kondisi ini sering dikaitkan dengan penyakit diabetes. Pasalnya, pengidap diabetes akan berpotensi mengalami penyumbatan pada jantung sehingga menyebabkan rasa nyeri pada dada.

Penyebab Angina Pectoris

Selain diabetes, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami kondisi ini, antara lain: 

  • Kelebihan berat badan atau obesitas. 
  • Memiliki riwayat penyakit jantung. 
  • Mengidap kolesterol tinggi atau tekanan darah tinggi. 
  • mengidap penyakit kronis diabetes. 
  • Kebiasaan merokok. 
  • Kurangnya aktivitas fisik atau tidak berolahraga sama sekali. 

Penting untuk kamu tahu bahwa otot jantung membutuhkan pasokan oksigen konstan, yang dialirkan oleh arteri koroner melalui pasokan darah yang kaya oksigen ke jantung. 

Ketika otot jantung harus bekerja lebih keras,  jantung akan membutuhkan lebih banyak oksigen. Kurangnya pasokan suplai darah yang membawa oksigen ke otot jantung akan menimbulkan gejala stable angina, yaitu nyeri dada. 

Kondisi ini dapat terjadi akibat beberapa faktor, antara lain: 

  • Mengidap penyempitan arteri (aterosklerosis), yang dapat mencegah jantung menerima lebih banyak oksigen. 
  • Adanya pengerasan dan penyempitan arteri akibat plak (zat yang terbuat dari lemak, kolesterol, kalsium, dan zat lainnya) menumpuk di dalam dinding arteri. 
  • Memiliki gumpalan darah yang juga dapat menyumbat arteri, sehingga menghambat aliran darah yang kaya akan oksigen, ketika dialirkan ke jantung. 

Cara Pengobatan untuk Mengatasi Angina Pectoris

Orang dengan kondisi ini akan sering mengalami nyeri dada. Ketidaknyamanan biasanya dapat diprediksi dan dikelola. Pengidap mungkin mengalaminya saat berlari atau jika sedang menghadapi stres.

Biasanya, ketidaknyamanan dada jenis ini dapat berkurang dengan istirahat dan mengonsumsi nitrogliserin. Nitrogliserin dapat melemaskan arteri koroner dan pembuluh darah lainnya, sehingga mengurangi jumlah darah yang kembali ke jantung dan meringankan beban kerja jantung. Relaksasi arteri koroner meningkatkan suplai darah jantung.

Dokter mungkin meresepkan obat lain untuk mencegah terjadinya angina, seperti beta-blocker dan calcium channel blocker. Obat ini dapat menurunkan tekanan darah dan detak jantung sehingga mengurangi beban kerja pada jantung.

Penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE) dan penghambat reseptor angiotensin II juga dapat dokter resepkan untuk membantu mengurangi tekanan darah dan mengurangi risiko serangan jantung akibat penyakit arteri koroner.

Dokter juga mungkin memberi obat tambahan seperti statin dan obat antiplatelet. Statin dapat mengurangi kolesterol LDL (jahat) dan obat antiplatelet dapat membantu mencegah pembentukan gumpalan darah, yang keduanya membantu mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.

Jika kamu mengalami ketidaknyamanan dada, pastikan untuk segera menghubungi bantuan medis untuk melakukan evaluasi lengkap. Jika kamu mengalami angina pectoris dan mulai mengalami nyeri dada, segera temui dokter. Ini mungkin adalah tanda-tanda awal penyakit ini.

Itulah pembahasan seputar diabetes dan faktor lain yang menyebabkan angina pectoris. Jika kamu ingin berkonsultasi ke dokter terkait kesehatan jantung, kamu bisa menggunakan Halodoc. Bila dokter meresepkan obat, cek kebutuhan medis di Halodoc. Tunggu apa lagi, segera download Halodoc sekarang! 

Referensi:
Heart. Diakses pada 2022. Angina Pectoris.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Angina Pectoris

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan