Diagnosis untuk Mendeteksi Kondisi Selulitis Orbita

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   05 Januari 2023

“Ada beberapa jenis pemeriksaan untuk mendiagnosis selulitis orbita. Mulai dari computerized tomography (CT) scan, pemeriksaan hidung, gigi, mulut, serta tes darah.”

Diagnosis untuk Mendeteksi Kondisi Selulitis OrbitaDiagnosis untuk Mendeteksi Kondisi Selulitis Orbita

Halodoc, Jakarta –    Selulitis orbita adalah infeksi jaringan lunak dan lemak yang menahan mata pada soketnya. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala yang tidak nyaman dan menyakitkan.

Selulitis orbita tidak menular, dan siapa pun dapat mengembangkan kondisinya. Namun, paling sering menyerang anak kecil. Jika tidak segera diobati, selulitis orbita dapat menyebabkan kebutaan, ataupun kondisi serius lain. Lantas, bagaimana mendeteksi kondisi selulitis orbita? Baca selengkapnya di sini!

Jenis Pemeriksaan untuk Mendiagnosis Selulitis Orbita

Spesies Streptococcus dan Staphylococcus aureus adalah jenis bakteri paling umum yang menyebabkan selulitis orbita. Seperti sudah disebutkan sebelumnya, anak kecil lebih berisiko mengalami kondisi ini. 

Perlu diketahui kalau selulitis orbita juga bisa menyebar dari infeksi gigi atau infeksi bakteri, yang terjadi di bagian tubuh manapun yang masuk ke aliran darah. Luka, gigitan serangga, dan gigitan hewan yang terjadi di dalam atau di dekat mata juga bisa menjadi penyebabnya. Untuk pencegahan dan penanganan supaya terhindar dari komplikasi dilakukan evaluasi visual dan tes diagnostik.

Selulitis orbita sering didiagnosis melalui evaluasi visual oleh profesional medis. Namun, tes diagnostik akan dilakukan untuk memastikan diagnosis dan menentukan jenis bakteri penyebabnya. 

Beberapa tes berbeda dapat dilakukan untuk diagnosis, yaitu:

1. CT scan 

CT scan adalah modalitas pencitraan pilihan untuk pasien dengan selulitis orbita. Tujuan tes ini adalah memberikan informasi kepada dokter mengenai adanya sinusitis, abses subperiosteal, penumpukan lemak orbita, atau keterlibatan intrakranial di daerah kepala, mata, atau hidung.

2. Pemeriksaan hidung, gigi, dan mulut

Selulitis orbita memiliki definisi sebagai infeksi serius yang melibatkan otot dan lemak yang terletak di dalam orbit. Kadang-kadang juga disebut sebagai selulitis postseptal. Selulitis orbita terutama didiagnosis secara klinis dengan temuan objektif pada pemeriksaan fisik yang dikombinasikan dengan tanda dan gejala yang muncul. Itulah sebabnya mengapa sangat memerlukan pemeriksaan hidung, gigi, dan mulut. 

Lewat pemeriksaan ini, dapat diketahui apakah ada gejala lain seperti nyeri saat menggerakkan mata yang menjadi pembeda kondisi selulitis orbita dengan yang lainnya. 

3. Tes darah, sekret mata, atau kultur hidung

Terkadang, tes lainnya seperti tes darah, sekret mata ataupun kultur hidung dilakukan bila gejala yang terjadi tanda-tanda infeksi. Mata terhubung ke otak melalui saraf di belakangnya, selulitis orbita dapat berkembang menjadi infeksi berbahaya yang dapat menyebabkan abses otak, kehilangan penglihatan, atau kematian (jarang terjadi).

Ketiga tes ini dilakukan untuk membantu dokter membedakan selulitis orbita dari kondisi lain. Contohnya seperti reaksi alergi dan konjungtivitis virus atau bakteri, yang sering disertai gejala mata merah dan bengkak.

Gejala Selulitis Orbita 

Selulitis orbita adalah kondisi infeksi mata spesifik, sehingga kerap disamakan dengan penyakit mata pada umumnya. Namun, terdapat perbedaan gejala antara selulitis orbita dengan sakit mata pada umumnya. Berikut ini adalah gejala selulitis orbita: 

  • Mata menonjol, yang mungkin parah, kondisi ini kerap disebut proptosis.
  • Rasa sakit di dalam atau di sekitar mata.
  • Kelembutan hidung.
  • Bengkak di area mata.
  • Peradangan dan kemerahan pada area mata.
  • Ketidakmampuan untuk membuka mata.
  • Kesulitan menggerakkan mata dan rasa sakit saat menggerakkan mata.
  • Penglihatan ganda.
  • Kehilangan penglihatan atau gangguan penglihatan.
  • Keluar cairan dari mata atau hidung.
  • Demam.
  • Sakit kepala.

Kalau kamu mengalami gejala tadi, segera buat janji dengan dokter mata lewat aplikasi Halodoc. Belum punya aplikasinya? Yuk, download Halodoc sekarang juga ya!

Chat dengan dokter mata untuk diagnosa selulitis orbita di Halodoc
Referensi: 
National Library of Medicine. Diakses pada 2023. Continuing Education Activity.
Jamanetwork. Diakses pada 2023. Periorbital and Orbital Cellulitis.
Healthline. Diakses pada 2023. hat to Know About Orbital Cellulitis.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan