Selulitis Orbita
DAFTAR ISI
- Apa Itu Selulitis Orbita?
- Penyebab Selulitis Orbita
- Faktor Risiko Selulitis Orbita
- Gejala Selulitis Orbita
- Hubungi Dokter Ini Jika Mengidap Selulitis Orbita
- Diagnosis Selulitis Orbita
- Pengobatan Selulitis Orbita
- Komplikasi Selulitis Orbita
- Pencegahan Selulitis Orbita
Apa Itu Selulitis Orbita?
Selulitis orbita adalah infeksi jaringan lunak dan lemak yang menahan mata. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa yang tidak nyaman bahkan menyakitkan pada pengidapnya. Meskipun bukan penyakit menular, penyakit ini dapat dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak.
Sebaiknya ketahui berbagai gejala dan pengobatan untuk mengatasi selulitis orbita agar kamu bisa mengatasinya dengan tepat. Pasalnya, selulitis orbita yang memburuk dapat menyebabkan gangguan penglihatan hingga mengancam jiwa.
Penyebab Selulitis Orbita
Penyakit ini terjadi akibat adanya paparan bakteri Streptococcus dan Staphylococcus. Selain kedua bakteri itu, penyakit ini juga bisa disebabkan oleh paparan infeksi jamur.
Biasanya, pada anak yang berusia 9 tahun ke bawah, kondisi ini bisa terjadi akibat satu jenis bakteri saja. Oleh karena itu, pengobatan akan lebih mudah dilakukan.
Namun, pada anak remaja hingga dewasa, penyakit ini bisa terjadi akibat dua jenis bakteri bersamaan, sehingga menyulitkan pengobatan dan proses penyembuhan mata.
Faktor Risiko
Ada beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang mengalami selulitis orbita, seperti:
- Infeksi sinus.
- Mengalami gigitan serangga.
- Pembedahan pada area gigi.
Gejala Selulitis Orbita
Infeksi menyebabkan peradangan sehingga menyebabkan bagian mata sedikit keluar. Selain itu, nyeri pada bagian dalam dan sekeliling mata menjadi gejala lain yang perlu diwaspadai.
Ketiga keluhan kesehatan tersebut menjadi gejala umum dari kondisi ini.
Selain itu, ada berbagai keluhan kesehatan lainnya yang dapat memengaruhi kondisi kesehatan mata, seperti:
- Pergerakan mata yang terbatas.
- Mengalami gangguan penglihatan.
- Kehilangan penglihatan.
- Kelopak mata yang memerah dan bengkak.
- Kesulitan membuka mata.
- Penglihatan ganda.
- Kotoran dari mata yang mengalami infeksi.
- Demam.
- Kehilangan selera makan.
- Kelelahan.
- Sakit kepala.
Hubungi Dokter Ini Jika Mengidap Selulitis Orbita
Selulitis orbita tidak boleh disepelekan karena bisa menyebabkan kebutaan. Jika kamu merasakan gejala di atas, segera konsultasi dengan dokter spesialis mata di Halodoc.
Mereka bisa memberikan saran yang tepat maupun meresepkan obat jika dibutuhkan.
Para ahli ini juga mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani:
Ini daftarnya:
- dr. Febria Restissa Sp.M
- dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M
- dr. Lilianty Fauzi Sp.M, M.Kes
- dr. Kartini Wulan Sp.M
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline. Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Diagnosis
JIka kamu mengalami keluhan kesehatan yang terkait dengan penyakit ini, segera lakukan pemeriksaan agar gejala tidak memburuk.
Diagnosis dini penyakit ini sangat penting untuk mencegah berbagai komplikasi yang berisiko terjadi akibat kurangnya penanganan terhadap selulitis orbita.
Untuk mendiagnosis penyakit ini, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada area mata.
Dokter mata akan melakukan pengamatan secara mendetail untuk mengetahui kondisi pada mata.
Ada beberapa kondisi yang menjadi penilaian dokter mata, seperti kemerahan hingga pembengkakan yang terjadi pada mata.
Dokter juga akan mengambil sampel kotoran mata untuk menentukan bakteri yang menyebabkan gangguan ini.
Selanjutnya pemeriksaan menggunakan tes pencitraan, seperti MRI dan CT Scan membuat dokter mengetahui penyebaran infeksi pada bagian kepala.
Pemeriksaan darah juga bisa dilakukan untuk memastikan penyebab selulitis orbita.
Pengobatan Selulitis Orbita
Ada berbagai pengobatan yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi selulitis orbita, seperti:
Penggunaan Antibiotik
Obat antibiotik biasanya akan dokter gunakan sebagai pengobatan selulitis orbita untuk mencegah perburukan kondisi mata.
Jika pengobatan menggunakan antibiotik tidak dapat berjalan secara maksimal, maka tim medis dapat mengubah rencana pengobatan pada pengidap penyakit ini.
Tindakan Bedah
Saat antibiotik tidak dapat memperbaiki kondisi kesehatan mata, maka dokter bisa menyarankan untuk melakukan tindakan bedah.
Pembedahan nisa kamu lakukan untuk menghentikan perkembangan infeksi. Orang dewasa lebih mungkin melakukan pengobatan ini daripada anak-anak.
Komplikasi
Ada berbagai komplikasi akibat selulitis orbita, seperti:
- Kehilangan penglihatan.
- Kehilangan pendengaran.
- Sepsis.
- Meningitis.
Anak-anak lebih rentan mengalami komplikasi karena daya tahan tubuhnya yang masih belum optimal.
Pencegahan Selulitis Orbita
Hingga saat ini belum ada ahli yang tahu cara yang untuk mencegah penyakit ini. Namun, pastikan kamu selalu menjaga kesehatan mata dan mulut untuk menghindari penyebaran infeksi bakteri.