Advertisement

Eco Enzyme dari Sampah Organik: Solusi Ramah Lingkungan dan Hemat Biaya

5 menit
Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   12 November 2025

Eco enzyme mengubah limbah dapur menjadi solusi pembersih dan perawatan lingkungan yang hemat, aman, dan multifungsi.

Eco Enzyme dari Sampah Organik: Solusi Ramah Lingkungan dan Hemat BiayaEco Enzyme dari Sampah Organik: Solusi Ramah Lingkungan dan Hemat Biaya

DAFTAR ISI


Eco enzyme adalah salah satu solusi ramah lingkungan yang sedang populer dalam mengelola limbah organik rumah tangga.

Dibuat dari fermentasi sisa buah dan sayuran dengan gula dan air, cairan ini tidak hanya mengurangi volume sampah, tapi juga menghasilkan produk serbaguna yang bisa dimanfaatkan sebagai pembersih, penyegar udara, hingga pupuk.

Yuk, ketahui lebih dalam apa itu eco enzyme, manfaatnya, hingga cara membuatnya sendiri di rumah.

Apa Itu Eco Enzyme?

Eco enzyme adalah cairan serbaguna yang dihasilkan dari fermentasi limbah organik, seperti sisa buah dan sayuran, dengan tambahan gula dan air.

Proses ini melibatkan aktivitas mikroorganisme yang memproduksi enzim, alkohol, dan asam asetat yang bersifat disinfektan.

Hasil fermentasi ini memiliki banyak manfaat untuk kebutuhan rumah tangga maupun pertanian, seperti sebagai pembersih lantai, pengusir serangga, pupuk, dan bahkan penyegar udara.

Mengapa Eco Enzyme Penting untuk Lingkungan?

Menurut data dari Sustainable Waste Indonesia, sekitar 60% dari total sampah di Indonesia adalah sampah organik.

Sayangnya, hanya sekitar 7,5% dari total sampah yang berhasil diolah, sisanya menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA), dibakar, atau dibiarkan begitu saja.

Ketika limbah organik tertumpuk di TPA dan terperangkap tanpa udara, proses pembusukan anaerob akan menghasilkan gas metana.

Gas ini merupakan salah satu gas rumah kaca yang jauh lebih kuat dibanding karbon dioksida dalam menjebak panas.

Selain berdampak pada pemanasan global, metana juga dapat menggantikan oksigen di udara, membahayakan penduduk sekitar.

Dengan mengolah limbah organik menjadi eco enzyme, kamu turut membantu mengurangi volume sampah di TPA serta mencegah terbentuknya gas metana yang merugikan lingkungan.

Apa bahayanya sampah bagi kesehatan? Baca di sini: Jenis Penyakit yang Muncul karena Buang Sampah Sembarangan

Manfaat Eco Enzyme dalam Kehidupan Sehari-hari

Eco enzyme memiliki segudang manfaat karena mengandung enzim alami dan senyawa antibakteri. Berikut adalah beberapa fungsi eco enzyme yang bisa kamu manfaatkan di rumah:

  • Pembersih lantai dan kamar mandi: Dapat digunakan sebagai pengganti cairan pel biasa.
  • Pembersih dapur dan alat masak: Aman digunakan untuk mencuci alat makan dan area masak.
  • Cairan pencuci sayur dan buah: Membantu menghilangkan pestisida residu.
  • Penyegar udara alami: Membantu mengurangi bau tak sedap dan membunuh bakteri di udara.
  • Pengusir serangga: Efektif sebagai semprotan anti nyamuk dan kecoa.
  • Pupuk tanaman: Nutrisi dari sisa buah dan sayuran sangat bermanfaat bagi tanah dan tanaman.
  • Sabun dan sampo alami: Dapat dicoba dalam formulasi sabun ramah lingkungan.
  • Detergen dan pelembut pakaian alami: Cocok untuk yang alergi deterjen kimia.

Beberapa studi juga menunjukkan eco enzyme mengandung enzim seperti amilase, protease, dan lipase yang efektif untuk penguraian lemak, protein, dan karbohidrat.

Cara Membuat Eco Enzyme Sendiri di Rumah

Kamu bisa membuat eco enzyme sendiri dengan bahan yang mudah didapat dan proses yang cukup sederhana:

Bahan-bahan:

  • Sisa buah/sayur mentah (misalnya kulit jeruk, apel, nanas)
  • Gula merah (atau molase)
  • Air bersih
  • Wadah plastik tertutup rapat (hindari wadah kaca karena bisa pecah saat fermentasi)

Takaran:

Gunakan perbandingan 10:3:1 untuk air, sampah organik, dan gula. Misalnya: 1 liter air + 300 gram sisa buah + 100 gram gula.

Cara membuat:

  1. Potong kecil sisa buah/sayur agar mudah difermentasi.
  2. Campur semua bahan ke dalam wadah plastik.
  3. Aduk rata, tutup rapat.
  4. Simpan di tempat teduh selama minimal 3 bulan.
  5. Pada minggu-minggu awal, buka tutup seminggu sekali untuk mengeluarkan gas yang terbentuk.
  6. Setelah 3 bulan, cairan akan berwarna coklat gelap dengan aroma fermentasi (asam seperti cuka).
  7. Saring cairan dan simpan dalam botol.
  8. Ampas yang tersisa bisa dijadikan pupuk kompos.

Jika hasil fermentasi berubah jadi warna hitam, tambahkan gula lagi dan fermentasikan ulang. Kehadiran serangga kecil juga bisa diabaikan karena akan terurai selama proses berlangsung.

Yuk, ketahui juga Berbagai Tips & Trik Menjalani Hidup Sehat berikut ini.

Jenis Sampah yang Cocok untuk Eco Enzyme

Tidak semua limbah organik cocok untuk dijadikan eco enzyme. Berikut jenis yang direkomendasikan:

Boleh Digunakan:

  • Kulit jeruk, apel, nanas, pepaya
  • Daun-daunan hijau
  • Potongan sayur mentah

Jangan Digunakan:

  • Sisa daging atau ikan
  • Lemak dan minyak
  • Produk hewani lain
  • Makanan matang

Limbah dari hewan cenderung lebih cepat membusuk dan menghasilkan bakteri patogen jika difermentasi. Gunakan hanya bahan nabati mentah untuk hasil terbaik.

Simak informasi seputar Pengetahuan Umum – Arti, Topik, Manfaat & Cara Menambah Wawasan berikut ini.

Efek Samping dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Meskipun eco enzyme umumnya aman digunakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Iritasi: Pada beberapa orang, eco enzyme dapat menyebabkan iritasi kulit. Jika terjadi iritasi, segera hentikan penggunaan dan bilas dengan air bersih.
  • Alergi: Orang yang memiliki alergi terhadap buah-buahan atau sayuran tertentu sebaiknya berhati-hati saat menggunakan eco enzyme.
  • Penggunaan internal: Eco enzyme tidak boleh diminum atau digunakan secara internal tanpa pengawasan dokter.

Kesimpulan

Eco enzyme bukan hanya cairan serbaguna, tapi juga solusi nyata untuk mengurangi limbah organik dan menjaga lingkungan.

Dengan manfaatnya yang luas dari pembersih rumah tangga hingga pupuk tanaman, eco enzyme layak untuk dicoba oleh siapa pun yang peduli terhadap kesehatan dan lingkungan.

Mengolah limbah sendiri tidak hanya ramah lingkungan, tapi juga bisa menghemat pengeluaran rumah tangga. Jadi, yuk mulai manfaatkan sisa dapur di rumah dan ubah menjadi eco enzyme yang bermanfaat!

Itulah penjelasan seputar eco enzyme yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait masalah kesehatan, hubungi dokter di Halodoc saja!

Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc

Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada. 

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat!

Referensi:
Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya. Diakses pada 2025. Get to know Eco Enzym, River Wastes from Home and Factory Waste.
Waste4Change. Diakses pada 2025. Eco Enzyme: Cairan Serbaguna dari Sampah Organik.

FAQ

1. Apakah eco enzyme aman untuk semua jenis tanaman?

Eco enzyme umumnya aman untuk semua jenis tanaman. Namun, sebaiknya lakukan uji coba pada sebagian kecil tanaman terlebih dahulu sebelum digunakan secara luas.

2. Berapa lama eco enzyme dapat disimpan?

Eco enzyme dapat disimpan selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun jika disimpan dengan benar di tempat yang sejuk dan kering.

3. Apakah eco enzyme bisa menghilangkan noda membandel?

Eco enzyme efektif untuk menghilangkan noda ringan hingga sedang. Untuk noda membandel, mungkin diperlukan penggunaan eco enzyme dengan konsentrasi yang lebih tinggi atau dikombinasikan dengan bahan pembersih alami lainnya.