Efek Panjang Putus Sekolah yang Berisiko Dialami Anak Jalanan

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   31 Januari 2023

“Anak jalanan yang putus sekolah berisiko mengalami kehidupan yang sulit di kemudian hari. Terutama saat harus bersaing di dunia karier.”

Efek Panjang Putus Sekolah yang Berisiko Dialami Anak JalananEfek Panjang Putus Sekolah yang Berisiko Dialami Anak Jalanan

Halodoc, Jakarta – Putus sekolah adalah salah satu hal yang berisiko dialami oleh anak jalanan. Meski sebenarnya hal ini juga bisa terjadi pada siapa saja. Anak jalanan adalah istilah untuk menyebut anak-anak tunawisma yang tinggal di wilayah jalanan. 

Namun, ada pandangan lain yang lebih komprehensif juga mendefinisikan anak jalanan sebagai anak-anak yang keluar dari rumah dan pergi ke jalanan. Entah karena merasa rumah mereka tidak cukup nyaman untuk mengaktualisasikan diri, atau faktor lainnya. 

Efek Panjang Putus Sekolah pada Anak Jalanan

Memang tidak semua anak jalanan berasal dari latar belakang keluarga yang kurang mampu. Namun, karena sebagian besar waktunya dihabiskan di jalan, mereka sangat berisiko mengalami putus sekolah.

Sayangnya, hal ini berisiko menyebabkan efek jangka panjang pada anak ketika dewasa nanti, seperti:

1. Pengangguran

Seiring berkembangnya zaman, kesadaran akan pentingnya edukasi semakin meningkat. Jika anak putus sekolah, di masa dewasa ia akan kesulitan untuk meniti karier, karena harus bersaing dengan yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi. 

Jika anak jalanan yang putus sekolah tidak mampu bersaing, ia akan terancam menjadi pengangguran. Hal ini juga bisa berdampak serius pada kehidupan di masa tua.

2. Penghasilan Lebih Rendah

Ketika anak jalanan putus sekolah, mereka berisiko memiliki penghasilan yang lebih rendah daripada yang mengenyam bangku pendidikan. Hal ini masih berkaitan dengan sulitnya mencari pekerjaan karena persaingan yang ketat di dunia kerja. 

3. Penahanan

Kehidupan yang keras di jalanan membuat beberapa anak jalanan yang putus sekolah lebih berisiko terjerumus ke hal-hal yang tidak baik. Seperti penggunaan narkoba, pencurian, dan hal kriminal lain yang bisa membuat mereka harus menjalani penahanan di kepolisian.

Namun, perlu diingat bahwa ini hanyalah risiko, atau skenario terburuk. Tidak semua anak jalanan berperilaku buruk, atau terjerumus ke hal-hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain. 

4. Peluang yang Terlewatkan

Konsekuensi lain yang kurang nyata dari putus sekolah adalah hilangnya semua peluang berbeda, yang muncul sebagai hasil dari menyelesaikan sekolah. Setidaknya sekolah menengah atas.  

Sebab, sekolah menengah adalah tempat yang baik untuk mengeksplorasi minat intelektual, bermain olahraga tim, dan bertemu teman. Dengan menyelesaikan sekolah menengah atas, anak juga dapat melanjutkan ke universitas dan memperluas kesempatan tersebut. 

Ada Risiko Masalah Kesehatan Mental dan Fisik

Selain soal karier dan kesejahteraan ekonomi yang rendah, anak jalanan juga rentan mengalami trauma dan masalah kesehatan mental lainnya. Terutama anak-anak tunawisma, berisiko merasa kehilangan komunitas, privasi, dan keamanan. Mereka mungkin mengalami perasaan tidak aman karena hanya memiliki sedikit barang pribadi. 

Tantangan lain yang harus dihadapi anak jalanan adalah terkena serangan fisik maupun seksual atau yang mengalami insiden kekerasan yang berpotensi menimbulkan luka. Paparan berulang kali pada situasi seperti itu menambah tekanan yang sudah dihadapi anak-anak ini dan dapat menunda pemulihan dari trauma.

Beberapa dampak mental dan fisik yang dapat dialami oleh anak jalanan meliputi:

  • Risiko kelaparan dan malnutrisi.
  • Gangguan kecemasan. 
  • Depresi.
  • Mudah jatuh sakit, terserang infeksi, diare, asma, dan masalah pencernaan lainnya.

Itulah pembahasan mengenai efek jangka panjang yang berisiko dialami anak jalanan yang putus sekolah. Berbagai risiko tersebut sebenarnya tidak hanya akan dialami oleh anak jalanan saja.

Setiap anak yang putus sekolah juga berisiko mengalami tantangan yang lebih sulit di masa mendatang. Oleh karena itu, orang tua perlu memastikan anak mendapatkan haknya untuk belajar banyak hal di sekolah, seperti anak-anak lainnya. 

Selain itu, jangan lupa juga untuk perhatikan kesehatannya, ya. Kalau anak sakit, segera bawa ke dokter. Jika dokter memberi resep obat, download Halodoc saja untuk cek kebutuhan medis anak dengan mudah.

Referensi:
Classroom. Diakses pada 2023. The Effects of Dropping Out of School.
WebMD. Diakses pada 2023. What to Know About Homeless Children and Health.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan