ESBL: Pengertian, Bakteri, dan Bahaya Resistensi Antibiotik
Extended-spectrum beta-lactamases (ESBL) menjadi perhatian karena sebabkan resistensi antibiotik

DAFTAR ISI
- Penyebab ESBL
- Faktor Risiko Infeksi ESBL
- Gejala Infeksi ESBL
- Diagnosis ESBL
- Pengobatan Infeksi ESBL
- Pencegahan ESBL
- Komplikasi Infeksi ESBL
- Kapan Harus ke Dokter?
- Pertanyaan Seputar ESBL
Extended-spectrum beta-lactamases (ESBL) adalah enzim yang dihasilkan oleh bakteri, terutama bakteri gram negatif seperti Escherichia coli (E. coli) dan Klebsiella pneumoniae.
Enzim ini memiliki kemampuan untuk memecah atau menghidrolisis antibiotik golongan beta-laktam.
Antibiotik beta-laktam mencakup penisilin, sefalosporin, dan monobaktam.
Akibatnya, bakteri yang menghasilkan ESBL menjadi resisten terhadap berbagai jenis antibiotik, sehingga menyulitkan pengobatan infeksi.
Resistensi antibiotik adalah masalah kesehatan global yang terus meningkat.
Bakteri yang memproduksi ESBL menjadi lebih umum ditemukan, baik di lingkungan rumah sakit maupun di komunitas.
Penyebab ESBL
Penyebab utama bakteri menghasilkan ESBL adalah:
- Penggunaan antibiotik yang berlebihan dan tidak tepat.
- Penyebaran bakteri resisten antar manusia, melalui kontak langsung atau tidak langsung.
- Kurangnya kebersihan dan sanitasi yang memadai.
Penggunaan antibiotik yang tidak bijak memberikan tekanan selektif pada bakteri, sehingga bakteri yang resisten terhadap antibiotik memiliki kesempatan lebih besar untuk berkembang biak dan menyebar.
Bakteri penghasil ESBL dapat menyebar melalui berbagai cara, termasuk kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, kontak dengan permukaan yang terkontaminasi, atau melalui makanan dan air yang terkontaminasi.
Untuk info lebih lanjut tentang resistensi antibiotik, kamu juga bisa baca ini: Serba-serbi Resistensi Antibiotik yang Perlu Diketahui.
Faktor Risiko Infeksi ESBL
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang terinfeksi bakteri penghasil ESBL, di antaranya:
- Dirawat di rumah sakit dalam waktu lama.
- Menggunakan antibiotik spektrum luas dalam jangka waktu lama.
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Menjalani prosedur medis invasif, seperti pemasangan kateter urin atau infus.
- Berusia lanjut atau memiliki penyakit kronis.
Orang yang memiliki faktor risiko ini perlu lebih berhati-hati dalam menjaga kebersihan dan menghindari paparan terhadap bakteri resisten.
Gejala Infeksi ESBL
Gejala infeksi bakteri penghasil ESBL bervariasi, tergantung pada lokasi infeksi. Beberapa gejala umum meliputi:
- Demam.
- Menggigil.
- Nyeri.
- Kemerahan.
- Pembengkakan pada area yang terinfeksi.
- Gejala infeksi saluran kemih, seperti nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil, atau urine berdarah.
- Gejala infeksi luka, seperti keluarnya nanah atau luka yang sulit sembuh.
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, terutama setelah menjalani perawatan di rumah sakit atau mengonsumsi antibiotik, segera konsultasikan dengan dokter di Halodoc.
Selain antibiotik, ketahui juga Bahaya Konsumsi Ibuprofen Terlalu Sering.
Diagnosis ESBL
Diagnosis infeksi bakteri penghasil ESBL dilakukan melalui pemeriksaan laboratorium.
Dokter akan mengambil sampel dari lokasi infeksi, seperti urine, darah, atau luka, untuk diuji di laboratorium.
Di laboratorium, bakteri akan diidentifikasi dan diuji kepekaannya terhadap berbagai jenis antibiotik.
Jika bakteri terbukti menghasilkan ESBL dan resisten terhadap antibiotik beta-laktam, maka diagnosis infeksi ESBL dapat ditegakkan.
Pengobatan Infeksi ESBL
Pengobatan infeksi bakteri penghasil ESBL lebih sulit karena bakteri resisten terhadap banyak antibiotik.
Dokter akan memilih antibiotik yang masih efektif berdasarkan hasil uji kepekaan antibiotik.
Beberapa jenis antibiotik yang mungkin efektif terhadap bakteri penghasil ESBL antara lain:
- Carbapenem.
- Tigecycline.
- Colistin.
Dalam kasus infeksi yang parah, mungkin diperlukan kombinasi beberapa antibiotik untuk meningkatkan efektivitas pengobatan.
Penting untuk mengikuti anjuran dokter dan menyelesaikan seluruh dosis antibiotik yang diresepkan, meskipun gejala sudah membaik.
Nah, Ini 7 Rekomendasi Obat Penurun Panas Anak.
Pencegahan ESBL
Pencegahan penyebaran bakteri penghasil ESBL sangat penting untuk mengendalikan resistensi antibiotik.
Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan meliputi:
- Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air, terutama setelah dari toilet dan sebelum makan.
- Gunakan antibiotik hanya jika diresepkan oleh dokter dan ikuti anjuran dosis yang tepat.
- Hindari berbagi barang pribadi, seperti handuk atau peralatan makan, dengan orang lain.
- Jaga kebersihan lingkungan, terutama permukaan yang sering disentuh.
- Bagi petugas kesehatan, penting untuk menerapkan protokol pengendalian infeksi yang ketat di rumah sakit, seperti penggunaan alat pelindung diri (APD) dan isolasi pasien yang terinfeksi.
Pencegahan infeksi ESBL membutuhkan kerjasama dari semua pihak, termasuk masyarakat, petugas kesehatan, dan pemerintah.
Komplikasi Infeksi ESBL
Infeksi bakteri penghasil ESBL dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama jika tidak diobati dengan tepat.
Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi antara lain:
- Penyebaran infeksi ke organ lain, seperti paru-paru, ginjal, atau darah (sepsis).
- Kegagalan organ.
- Kematian.
Oleh karena itu, penting untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala infeksi dan memiliki faktor risiko terinfeksi bakteri penghasil ESBL.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala infeksi, terutama jika:
- Gejala tidak membaik setelah beberapa hari.
- Gejala semakin parah.
- Memiliki faktor risiko terinfeksi bakteri penghasil ESBL.
- Baru saja menjalani perawatan di rumah sakit atau mengonsumsi antibiotik.
Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan penanganan yang tepat untuk mengatasi infeksi.
Segera konsultasikan dengan dokter di Halodoc jika gejala gangguan kesehatan muncul.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam, kapan saja dan di mana saja!
Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2025. About ESBL-producing Enterobacterales.
U.S. National Library of Medicine. Diakses pada 2025. Review of Current Issue in Molecular Biology: Extended Spectrum Beta-lactamases: Definition, Classification and Epidemiology.
FAQ
1. Apakah infeksi ESBL menular?
Ya, infeksi ESBL dapat menular melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, kontak dengan permukaan yang terkontaminasi, atau melalui makanan dan air yang terkontaminasi.
2. Bagaimana cara mencegah penularan ESBL di rumah?
Cara mencegah penularan ESBL di rumah adalah dengan mencuci tangan secara teratur, menjaga kebersihan lingkungan, dan menghindari berbagi barang pribadi dengan orang lain.
3. Apakah infeksi ESBL bisa sembuh?
Ya, infeksi ESBL bisa sembuh dengan pengobatan antibiotik yang tepat. Namun, pengobatan infeksi ESBL lebih sulit karena bakteri resisten terhadap banyak antibiotik.


