Fakta Terbaru, Molnupiravir Ampuh Melawan Omicron
“Sebelumnya pil antivirus molnupiravir dipergunakan secara darurat sebagai salah satu obat oral yang dapat melawan virus COVID-19, terutama varian delta. Nah, baru-baru ini, beberapa penelitian menyebutkan bahwa pil antivirial molnupiravir juga dapat melawan varian COVID-19 Omicron secara efektif. Meski begitu, penelitian lebih mendalam terhadap efektivitas obat tersebut masih diperlukan, terutama pada manusia.”

Halodoc, Jakarta – Sebagai salah satu “Variant of Concern” (VoC), kehadiran Omicron kembali membuat dunia siaga dan waspada terhadap penyebaran COVID-19. Sebab, varian Omicron diketahui memiliki daya penularan yang lebih tinggi bila dibandingkan varian jenis lainnya.
Bahkan, beberapa negara di dunia, termasuk Indonesia, kini kembali mengalami peningkatan kasus harian virus tersebut. Di Indonesia, pemerintah melaporkan kasus harian positif Corona sebanyak 12.422 kasus pada Minggu (30/1/2022).
Meski begitu, di tengah kembali meningkatnya kasus harian COVID-19, ada kabar melegakan muncul berkaitan dengan varian Omicron. Baru-baru ini dikabarkan bahwa obat oral COVID-19 molnupiravir juga ampuh dalam melawan varian Omicron.
Namun, benarkah demikian? Yuk simak faktanya di sini!
Fakta Terbaru Mengenai Obat Molnupiravir
Obat molnupiravir merupakan obat yang dikembangkan oleh Merck dan Ridgeback Biotherapeutics untuk mengobati Covid-19 ringan hingga sedang pada orang dewasa yang berisiko terkena penyakit parah. Obat tersebut diberikan dalam jumlah 40 tablet untuk diminum pasien dengan dosis 2×4 tablet per hari, selama lima hari pada awal infeksi. Namun, perlu ditegaskan bahwa obat antivirus tersebut hanya tersedia dengan resep dokter dan hanya bisa dikonsumsi mereka yang sudah berusia 18 tahun ke atas.
Terkait penggunaannya, molnupiravir sendiri telah diizinkan secara darurat untuk digunakan di lebih dari 10 negara termasuk Inggris dan Jepang. Sementara itu, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga memberikan molnupiravir sebagai salah satu obat gratis bagi pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri. Hal ini lantaran obat antivirus tersebut dinilai efektif dalam melawan varian Delta.
Dilansir dari salah satu media daring nasional dan internasional, enam penelitian terbaru di laboratorium menunjukkan bahwa obat oral molnupiravir juga aktif dalam melawan Omicron. Data yang diperoleh dari hasil penelitian tersebut mengevaluasi aktivitas antivirus molnupiravir dan agen antivirus COVID-19 lainnya terhadap varian of Concern COVID-19 lainnya.
Meski memberikan hasil yang menjanjikan, tapi penggunaan obat antivirus tersebut belum diketahui efektivitasnya dalam melawan Omicron pada manusia. Maka dari itu, penelitian lebih mendalam pada manusia terhadap obat molnupiravir tentunya masih dibutuhkan guna mengetahui efektivitas dan efikasinya.
Apakah Ada Efek Samping Potensial?
Menurut rilisan pers U.S Food and Drugs Administration (FDA), obat antivirus molnupiravir berkemungkinan menimbulkan berbagai efek samping. Contohnya seperti diare, mual, dan pusing setelah dikonsumsi. Selain itu, molnupiravir juga tidak direkomendasikan untuk digunakan selama kehamilan. Sebab, studi yang dilakukan terhadap hewan menunjukkan bahwa molnupiravir dapat menyebabkan kerusakan janin bila diberikan pada individu hamil.
Di samping itu, penggunaan molnupiravir tidak diizinkan penggunaannya pada pasien berusia kurang dari 18 tahun. Sebab, obat tersebut diduga kuat dapat mempengaruhi pertumbuhan tulang dan tulang rawan.
Nah, itulah penjelasan mengenai fakta terbaru obat molnupiravir yang juga dinilai aktif dalam melawan varian Omicron. Hal tersebut berdasarkan enam penelitian yang menunjukkan hasil menjanjikan. Kendati demikian, efikasi dan efektivitas obat tersebut dalam melawan varian Omicron belum diujikan pada manusia. Oleh sebab itu, penelitian lebih mendalam terhadap manusia tentu masih perlu dilakukan.
Kembali meningkatnya kasus COVID-19 belakangan ini menunjukkan bahwa penerapan protokol kesehatan sangatlah penting. Maka dari itu, pastikan bahwa kamu selalu mengenakan masker apabila perlu keluar rumah, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan rajin cuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer.
Di samping itu, penting untuk selalu menjaga sistem kekebalan tubuh dengan memenuhi asupan vitamin. Nah, salah satu vitamin yang dianjurkan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh adalah pandemi.
Jika kamu membutuhkan vitamin tersebut, kamu bisa cek kebutuhan vitamin dan suplemen melalui aplikasi Halodoc. Tentunya tanpa perlu keluar rumah atau mengantre lama di apotek. Jadi tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang!
Referensi: