Faktor Risiko Seseorang Alami Infeksi Cytomegalovirus

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   12 Januari 2023

“Cytomegalovirus adalah infeksi virus yang menyebar melalui darah, urine, air susu, sperma, dan cairan vagina dari pengidapnya. Salah satu faktor pemicunya, yakni orang dengan kekebalan tubuh rendah seperti pada pengidap human immunodeficiency virus (HIV).”

Faktor Risiko Seseorang Alami Infeksi CytomegalovirusFaktor Risiko Seseorang Alami Infeksi Cytomegalovirus

Halodoc, Jakarta – Cytomegalovirus (CMV) termasuk ke dalam kelompok virus herpes yang bisa bertahan seumur hidup di tubuh manusia. Proses penularannya dapat melalui cairan tubuh, seperti darah dan urine.

Pada orang dengan kebugaran yang baik, paparan virus umumnya tidak membahayakan, karena umumnya hanya menimbulkan gejala ringan. Kondisi tersebut biasanya akan membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Namun, paparan virus dapat memicu komplikasi serius pada orang dengan kondisi kesehatan tertentu. Misalnya, pada pengidap HIV atau diabetes melitus, infeksi virus ini berisiko menyebabkan pneumonia dan gangguan saraf.

Faktor yang Menjadi Pemicu Cytomegalovirus

Jika sudah pernah terpapar, cytomegalovirus akan tinggal dalam tubuh manusia di sepanjang hidupnya. Dalam keadaan tidak aktif, virus tidak akan menimbulkan gejala apa pun pada pengidap.

Namun, virus sewaktu-waktu bisa kembali aktif. Kondisi tersebut terjadi ketika sistem kekebalan tubuh sedang melemah. Adapun faktor yang meningkatkan peluang virus aktif kembali, antara lain:

  • Tinggal serumah dengan pengidap infeksi.
  • Bekerja sebagai tim medis.
  • Melakukan transfusi darah.
  • Berencana untuk menerima transplantasi organ.
  • Mengidap HIV/acquired immune deficiency syndrome (AIDS).
  • Memiliki kebiasaan merokok.
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti imunosupresan.
  • Bergonta-ganti pasangan seksual.

Orang yang memiliki faktor pemicu di atas berpeluang tinggi mengalami gejala cytomegalovirus. Adapun gejalanya seperti demam, sakit tenggorokan, kelelahan, pembengkakan kelenjar, dan hepatitis.

Jika gangguan tersebut tidak diatasi dengan langkah yang tepat, pengidap berisiko mengalami komplikasi, seperti:

  • Peradangan retina yang menyebabkan kebutaan.
  • Pneumonia yang menyebabkan gagal napas.
  • Gangguan sistem pencernaan yang menyebabkan malnutrisi.
  • Ensefalitis yang menyebabkan penurunan kesadaran dan pembengkakan otak.

Pada bayi, komplikasi dapat berupa kehilangan kesadaran dan gangguan penglihatan. Selain itu, mereka juga berisiko mengalami kejang-kejang, penurunan kemampuan gerak tubuh, gangguan otot, dan penurunan fungsi intelektual.

Tips Menurunkan Risiko Paparan Virus

Langkah utama untuk mencegah paparan virus adalah dengan menjaga kebersihan diri dengan baik. Caranya dapat dilakukan dengan:

  • Rajin mencuci tangan. Gunakan sabun dan air mengalir selama 15 hingga 20 detik, terutama setelah bersentuhan dengan popok, air liur, atau sekresi mulut, seperti dahak.
  • Jika sedang hamil, hindari kontak dengan air mata dan air liur anak-anak. Gunakan masker jika bepergian.
  • Jangan berbagi makanan dan minuman, serta barang pribadi.
  • Bersihkan semua permukaan benda yang sering tersentuh.
  • Lakukan seks yang aman dengan mengenakan kondom guna mencegah penyebaran CMV melalui air mani dan cairan vagina.
  • Lakukan pemeriksaan TORCH (toksoplasmosis, rubella, cytomegalovirus, dan herpes simplek) ketika merencanakan kehamilan atau mengetahui sedang hamil.
  • Buang sampah secara hati-hati, terutama yang telah terkontaminasi cairan tubuh, seperti popok atau tisu.

Guna menurunkan risiko penularan virus pada bayi, wanita yang sedang berencana hamil disarankan untuk melakukan vaksinasi. Tak hanya mencegah penularan, vaksin juga dapat menurunkan potensi cacat pada bayi.

Silakan tanya dokter untuk mengetahui lebih jelas terkait dengan prosedur vaksin untuk mencegah cytomegalovirus. Dapatkan juga informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya dengan mendownload Halodoc sekarang juga.

Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2023. Cytomegalovirus (CMV) and Congenital CMV Infection.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Cytomegalovirus (CMV) infection.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan