Fungsi Otot Trapezius dan Cara Efektif Mencegah Cedera
Otot trapezius adalah otot besar berbentuk segitiga di punggung atas yang berfungsi menggerakkan, menstabilkan, dan menopang bahu serta leher.

Daftar Isi:
- Fungsi Otot Trapezius
- Gejala Masalah pada Otot Trapezius
- Penyebab Masalah pada Otot Trapezius
- Latihan untuk Otot Trapezius
- Cedera Otot Trapezius
- Pertolongan Pertama pada Cedera Otot Trapezius
- Pencegahan Masalah Otot Trapezius
- Kapan Harus ke Dokter?
Otot trapezius adalah otot besar yang terletak di bagian belakang leher dan punggung atas. Bentuknya menyerupai trapesium atau berlian.
Otot ini berperan penting dalam pergerakan dan stabilitas leher, bahu, dan punggung atas.
Otot trapezius terdiri dari tiga bagian utama, yaitu bagian atas (superior), tengah (medial), dan bawah (inferior), yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda.
Fungsi Otot Trapezius
Otot trapezius memiliki berbagai fungsi penting, termasuk:
- Mengangkat bahu (elevasi): Bagian atas otot trapezius membantu mengangkat bahu, seperti saat mengangkat barang atau melakukan gerakan shrug.
- Menarik bahu ke belakang (retraksi): Bagian tengah otot trapezius menarik tulang belikat ke arah tulang belakang, membantu menjaga postur tubuh yang baik.
- Menurunkan bahu (depresi): Bagian bawah otot trapezius membantu menurunkan bahu.
- Memutar tulang belikat (rotasi): Otot trapezius membantu memutar tulang belikat, yang penting untuk gerakan lengan yang optimal.
- Menekuk dan memutar kepala dan leher: Bersama otot lain di leher, trapezius membantu mengendalikan gerakan kepala dan leher.
Otot trapezius sangat penting dalam berbagai aktivitas sehari-hari, mulai dari mengangkat barang, bekerja di depan komputer, hingga berolahraga.
Oleh karena itu, menjaga kesehatan otot ini sangat penting untuk mencegah nyeri dan gangguan fungsi.
Gejala Masalah pada Otot Trapezius
Masalah pada otot trapezius dapat menimbulkan berbagai gejala, antara lain:
- Nyeri di leher, bahu, atau punggung atas
- Kekakuan atau ketegangan otot
- Sakit kepala, terutama di bagian belakang kepala
- Keterbatasan gerakan leher dan bahu
- Sensasi terbakar atau kesemutan di area yang terkena
- Nyeri yang menjalar ke lengan atau tangan
Gejala-gejala ini dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan penyebab masalah pada otot trapezius.
Penting untuk memeriksakan diri ke dokter atau fisioterapis jika mengalami gejala-gejala ini.
Kamu alami nyeri otot hingga mengganggu aktivitas sehari-hari? Simak selengkapnya, Ini 5 Pilihan Obat Nyeri Otot dan Sendi yang Ampuh di Apotek.
Penyebab Masalah pada Otot Trapezius
Beberapa penyebab umum masalah pada otot trapezius meliputi:
- Postur tubuh yang buruk: Postur tubuh yang membungkuk atau terlalu lama duduk dengan posisi yang tidak ergonomis dapat menyebabkan ketegangan pada otot trapezius.
- Penggunaan otot yang berlebihan: Aktivitas yang melibatkan gerakan berulang atau mengangkat beban berat dapat menyebabkan kelelahan dan ketegangan pada otot trapezius.
- Stres: Stres dapat menyebabkan otot-otot di tubuh menegang, termasuk otot trapezius.
- Cedera: Cedera langsung pada otot trapezius, seperti akibat benturan atau jatuh, dapat menyebabkan masalah.
- Kurang gerak: Terlalu lama berada dalam posisi yang sama tanpa peregangan dapat menyebabkan otot menjadi kaku dan tegang.
Latihan untuk Otot Trapezius
Latihan yang tepat dapat membantu memperkuat dan meregangkan otot trapezius, mengurangi nyeri, dan meningkatkan fleksibilitas. Beberapa latihan yang dapat dilakukan meliputi:
- Shrugs: Berdiri tegak dengan memegang dumbbell di masing-masing tangan. Angkat bahu setinggi mungkin, tahan sejenak, lalu turunkan kembali.
- Face pulls: Gunakan resistance band atau mesin cable. Tarik tali ke arah wajah sambil menjaga siku tetap tinggi.
- Reverse flyes: Bungkukkan badan ke depan dengan memegang dumbbell di masing-masing tangan. Angkat lengan ke samping sambil menjaga siku sedikit ditekuk.
- Neck extension: Berbaring telungkup di bangku dengan kepala menggantung di ujung bangku. Angkat kepala ke atas, tahan sejenak, lalu turunkan kembali.
- Peregangan trapezius: Miringkan kepala ke satu sisi dan tarik perlahan dengan tangan. Tahan selama 20-30 detik, lalu ulangi di sisi lain.
Cedera Otot Trapezius
Cedera pada otot trapezius dapat terjadi akibat berbagai faktor, seperti:
- Kecelakaan: Benturan langsung pada otot trapezius akibat kecelakaan dapat menyebabkan memar, robekan, atau peradangan.
- Olahraga: Beberapa jenis olahraga, seperti angkat beban atau gulat, dapat meningkatkan risiko cedera otot trapezius.
- Gerakan berulang: Pekerjaan atau aktivitas yang melibatkan gerakan berulang, seperti mengetik atau mengemudi, dapat menyebabkan ketegangan dan cedera pada otot trapezius.
Cedera otot trapezius dapat menyebabkan nyeri, kekakuan, dan keterbatasan gerakan. Dalam kasus yang parah, cedera ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan memerlukan penanganan medis.
Pertolongan Pertama pada Cedera Otot Trapezius
Jika mengalami cedera otot trapezius, ada beberapa langkah pertolongan pertama yang dapat dilakukan:
- Istirahat: Hindari aktivitas yang memperparah nyeri atau ketegangan pada otot.
- Kompres dingin: Tempelkan kompres dingin pada area yang terkena selama 15-20 menit setiap beberapa jam.
- Kompres hangat: Setelah 2-3 hari, Anda dapat mengganti kompres dingin dengan kompres hangat untuk membantu meredakan ketegangan otot.
- Obat pereda nyeri: Konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti paracetamol atau ibuprofen, sesuai dosis yang dianjurkan.
- Peregangan ringan: Lakukan peregangan ringan pada otot trapezius untuk membantu mengurangi kekakuan dan meningkatkan fleksibilitas.
Jika nyeri tidak membaik setelah beberapa hari atau jika mengalami gejala yang lebih serius, seperti mati rasa atau kelemahan, segera konsultasikan dengan dokter.
Pencegahan Masalah Otot Trapezius
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah masalah pada otot trapezius:
- Jaga postur tubuh yang baik: Duduk dan berdiri dengan tegak, serta hindari membungkuk terlalu lama.
- Gunakan ergonomi yang baik: Atur posisi kerja Anda agar nyaman dan tidak menyebabkan ketegangan pada otot trapezius.
- Lakukan peregangan secara teratur: Peregangan dapat membantu menjaga fleksibilitas dan mengurangi ketegangan pada otot trapezius.
- Kelola stres: Temukan cara untuk mengelola stres, seperti dengan berolahraga, bermeditasi, atau melakukan hobi yang menyenangkan.
- Hindari mengangkat beban terlalu berat: Jika perlu mengangkat beban berat, gunakan teknik yang benar dan minta bantuan jika diperlukan.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu dapat membantu menjaga kesehatan otot trapezius dan mencegah masalah yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera cari pertolongan medis jika kamu mengalami kondisi berikut:
- Nyeri yang sangat parah dan tidak membaik dengan pengobatan rumahan.
- Keterbatasan gerakan yang signifikan.
- Mati rasa atau kelemahan pada lengan atau tangan.
- Cedera yang jelas, seperti akibat kecelakaan atau jatuh.
- Gejala yang berlangsung lebih dari beberapa minggu.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerlukan pemeriksaan tambahan, seperti rontgen atau MRI, untuk menentukan penyebab masalah dan memberikan penanganan yang tepat.
Konsultasi dengan dokter kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc.
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.
Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.
Yuk, download Halodoc sekarang juga!


