Advertisement

Gejala Narsistik: Ciri dan Cara Menghadapinya

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   13 April 2025

Pernah bertemu orang yang selalu merasa paling hebat, haus pujian, dan kurang memiliki empati? Bisa jadi ia narsistik.

Gejala Narsistik: Ciri dan Cara MenghadapinyaGejala Narsistik: Ciri dan Cara Menghadapinya

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Gangguan Kepribadian Narsistik?
  2. Gejala Gangguan Kepribadian Narsistik yang Perlu Diwaspadai
  3. Penyebab Gangguan Kepribadian Narsistik
  4. Bagaimana Diagnosis Gangguan Kepribadian Narsistik Ditegakkan?
  5. Komplikasi Gangguan Kepribadian Narsistik yang Mungkin Terjadi
  6. Pilihan Pengobatan untuk Gangguan Kepribadian Narsistik
  7. Cara Menghadapi Seseorang dengan Gangguan Kepribadian Narsistik
  8. Pencegahan Gangguan Kepribadian Narsistik
  9. Kapan Harus Mencari Pertolongan Medis?
  10. Kesimpulan

Apakah kamu pernah bertemu seseorang yang selalu merasa paling hebat, haus pujian, dan kurang memiliki empati?

Mungkin saja orang tersebut menunjukkan gejala gangguan kepribadian narsistik atau *narcissistic personality disorder* (NPD).

Kondisi ini lebih dari sekadar rasa percaya diri yang tinggi. NPD adalah gangguan mental serius yang memengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berhubungan dengan orang lain.

Gangguan kepribadian narsistik ditandai dengan keyakinan yang berlebihan terhadap diri sendiri, kebutuhan untuk dikagumi, dan kurangnya empati terhadap orang lain.

Gejala-gejala ini dapat menyebabkan masalah dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk hubungan, pekerjaan, dan keuangan.

Apa Itu Gangguan Kepribadian Narsistik?

Gangguan kepribadian narsistik adalah kondisi mental di mana seseorang memiliki rasa kepentingan diri yang berlebihan, kebutuhan mendalam untuk perhatian dan kekaguman yang berlebihan, hubungan yang bermasalah, dan kurangnya empati terhadap orang lain.

Di balik topeng kepercayaan diri yang ekstrem ini terletak harga diri yang rapuh yang rentan terhadap kritik sekecil apa pun. (American Psychiatric Association, 2013)

Gejala Gangguan Kepribadian Narsistik yang Perlu Diwaspadai

Gejala NPD dapat bervariasi dari ringan hingga berat.

Seseorang dengan gangguan kepribadian narsistik mungkin menunjukkan beberapa atau bahkan semua gejala berikut:

  • Merasa lebih penting dan lebih baik dari orang lain (superioritas).
  • Berfantasi tentang kesuksesan, kekuasaan, kecerdasan, kecantikan, atau cinta ideal yang tak terbatas.
  • Percaya bahwa dirinya istimewa dan hanya bisa dipahami oleh orang-orang yang memiliki status sama atau tinggi.
  • Membutuhkan kekaguman yang konstan dari orang lain.
  • Merasa berhak mendapatkan perlakuan khusus dan selalu dituruti.
  • Mengeksploitasi orang lain untuk mencapai tujuan sendiri.
  • Kurang memiliki empati dan kesulitan memahami perasaan orang lain.
  • Sering merasa iri pada orang lain atau percaya bahwa orang lain iri padanya.
  • Bersikap arogan dan sombong.

Menurut Pedoman Diagnosis dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5), seseorang harus memenuhi setidaknya 5 dari 9 kriteria di atas untuk didiagnosis dengan NPD (American Psychiatric Association, 2013).

Penyebab Gangguan Kepribadian Narsistik

Penyebab pasti NPD belum diketahui secara pasti.

Namun, para ahli percaya bahwa kombinasi faktor genetik dan lingkungan berperan dalam perkembangan gangguan ini.

Faktor-faktor risiko yang mungkin berkontribusi meliputi:

  • Riwayat keluarga dengan NPD atau gangguan mental lainnya.
  • Pelecehan atau penelantaran di masa kanak-kanak.
  • Pujian yang berlebihan atau kritik yang keras di masa kanak-kanak.
  • Temperamen yang sensitif.

Bagaimana Diagnosis Gangguan Kepribadian Narsistik Ditegakkan?

Diagnosis NPD ditegakkan oleh profesional kesehatan mental, seperti psikiater atau psikolog, melalui wawancara klinis dan evaluasi psikologis.

Tidak ada tes laboratorium atau pencitraan otak yang dapat mendiagnosis NPD.

Dokter akan mengevaluasi pola pikir, perasaan, perilaku, dan riwayat hidup pasien untuk menentukan apakah mereka memenuhi kriteria diagnostik untuk NPD.

Komplikasi Gangguan Kepribadian Narsistik yang Mungkin Terjadi

Gangguan kepribadian narsistik yang tidak diobati dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk:

  • Masalah dalam hubungan.
  • Kesulitan di tempat kerja atau sekolah.
  • Depresi dan kecemasan.
  • Penyalahgunaan zat.
  • Pikiran atau perilaku bunuh diri.

Pilihan Pengobatan untuk Gangguan Kepribadian Narsistik

Pengobatan utama untuk NPD adalah psikoterapi, juga dikenal sebagai terapi bicara. Terapi dapat membantu seseorang dengan NPD untuk:

  • Mengembangkan hubungan yang lebih sehat dan realistis dengan orang lain.
  • Memahami dan mengelola emosi mereka.
  • Meningkatkan harga diri mereka.
  • Mengubah pola pikir dan perilaku yang merusak.

Tidak ada obat khusus untuk NPD. Namun, antidepresan atau obat lain dapat diresepkan untuk mengobati kondisi yang terkait, seperti depresi atau kecemasan.

Cara Menghadapi Seseorang dengan Gangguan Kepribadian Narsistik

Berinteraksi dengan seseorang yang memiliki NPD bisa jadi sulit. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu kamu menghadapinya:

  • Tetapkan batasan yang jelas.
  • Jangan terpancing oleh perilaku manipulatif mereka.
  • Fokus pada kebutuhan kamu sendiri.
  • Jangan mencoba mengubah mereka.
  • Cari dukungan dari teman, keluarga, atau terapis.

Pencegahan Gangguan Kepribadian Narsistik

Tidak ada cara pasti untuk mencegah NPD.

Namun, orang tua dapat membantu mengurangi risiko anak mengembangkan gangguan ini dengan memberikan cinta dan dukungan tanpa syarat, menetapkan batasan yang sehat, dan mengajarkan empati.

Kapan Harus Mencari Pertolongan Medis?

Jika kamu mengenali gejala NPD pada diri sendiri atau orang yang kamu kenal, penting untuk mencari bantuan profesional.

Gangguan kepribadian narsistik dapat diobati, dan pengobatan dapat membantu seseorang dengan NPD untuk menjalani kehidupan yang lebih sehat dan memuaskan.

Kamu dapat menghubungi psikolog atau psikiater untuk mendapatkan evaluasi dan penanganan yang tepat. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika kamu merasa kesulitan.

Kesimpulan

Gangguan kepribadian narsistik adalah kondisi kompleks yang dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang.

Mengenali gejala NPD adalah langkah pertama untuk mendapatkan bantuan yang tepat. Jika kamu atau orang yang kamu kenal menunjukkan gejala-gejala ini, jangan ragu untuk mencari pertolongan medis dari profesional kesehatan mental.

Penting untuk diingat bahwa gangguan kepribadian narsistik dapat diobati.

Dengan terapi dan dukungan yang tepat, seseorang dengan NPD dapat belajar untuk membangun hubungan yang lebih sehat, mengelola emosi mereka, dan menjalani kehidupan yang lebih memuaskan.

Referensi
American Psychiatric Association. Diakses pada 2025. Diagnostic and statistical manual of mental disorders.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Narcissistic personality disorder.