Gejala yang Umum Terjadi saat Memiliki Entomophobia

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   22 Desember 2022

“Entomophobia adalah nama lain dari fobia serangga. Pengidap kondisi ini akan mengalami gejala berupa rasa takut dan cemas berlebihan. Selain itu, mereka akan mengalami peningkatan detak jantung dan gemetar.”

Gejala yang Umum Terjadi saat Memiliki EntomophobiaGejala yang Umum Terjadi saat Memiliki Entomophobia

Halodoc, Jakarta – Entomophobia adalah kondisi yang menggambarkan rasa takut berlebihan terhadap serangga. Gangguan ini biasanya dialami oleh orang yang tinggal di perkotaan, karena kurangnya interaksi dengan alam.

Meskipun secara teknis laba-laba bukan serangga, ketakutannya menjadi salah satu bentuk entomofobia yang paling umum. Selain itu, pengidap juga cenderung takut terhadap lebah, semut, kecoa, lalat, kupu-kupu dan ngengat. 

Pengidap fobia serangga cenderung mengalami gejala secara spontan saat melihat atau mendengar cerita tentang serangga. Di antaranya takut dan cemas berlebihan, gemetar, peningkatan detak jantung serta sulit bergerak.

Gejala yang Dialami oleh Pengidap Entomophobia

Pengidap entomophobia mengalami rasa takut tidak rasional atau berlebihan terhadap serangga. Adapun gejala yang muncul pada pengidap ketika melihat atau mendengar cerita tentang serangga, yakni:

  • Perasaan takut atau cemas yang intens saat melihat atau memikirkan tentang serangga.
  • Kecemasan yang memburuk saat serangga mendekat.
  • Ketidakmampuan untuk mengendalikan ketakutan meskipun sadar bahwa itu tidak masuk akal.
  • Kesulitan mengendalikan diri dan bergerak.
  • Menghindari hal-hal yang berbau dengan serangga, seperti taman, ruang bawah tanah atau menanam.

Fobia serangga juga dapat menimbulkan gejala fisik berupa:

  • Serangan panik.
  • Peningkatan detak jantung.
  • Terasa sesak di dada.
  • Keluar keringat berlebihan.
  • Hiperventilasi atau napas berlebihan.
  • Mulut terasa kering.
  • Gemetar atau tremor.
  • Menangis karena panik.

Fobia yang Terkait dengan Fobia Serangga

Adapun jenis fobia yang terkait dengan entomofobia meliputi:

  • Apiphobia atau melissophobia, yakni takut dengan lebah.
  • Arachnophobia, yakni takut dengan laba-laba.
  • Helminthophobia, scoleciphobia atau vermiphobia, yakni takut dengan cacing.
  • Katsaridaphobia, yakni takut dengan kecoa.
  • Myrmecophobia, yakni takut dengan semut.
  • Pteronarcophobia, yakni takut dengan lalat.
  • Spheksophobia, yakni takut dengan tawon.

Kondisi yang Menyebabkan Fobia Serangga

Adapun penyebab yang mendasari dari fobia serangga, yakni:

  • Pengalaman traumatis di masa lalu. Orang yang memiliki pengalaman traumatis terkait serangga berpotensi mengalami fobia serangga. Misalnya, pernah mengalami reaksi alergi parah terhadap sengatan lebah.
  • Paparan lingkungan. Seseorang yang pernah mengalami reaksi alergi akibat serbuk sari, jamur atau alergen berpotensi mengalami fobia serangga.
  • Riwayat keluarga. Risiko fobia serangga meningkat jika memiliki kerabat dekat atau orang tua dengan gangguan fobia atau gangguan kecemasan. 
  • Terjangkit. Melihat atau mendengar pengidap membicarakan ketakutannya terhadap serangga dapat menjadi pemicu fobia serangga.

Sementara pemicunya, yakni:

  • Berada di ruang publik seperti taman, taman bermain atau trotoar.
  • Berada di dalam gudang atau ruangan tak terpakai di dalam rumah.
  • Menonton acara TV, film, buku atau media sosial.

Gejala di atas dapat diatasi dengan beberapa langkah. Salah satunya terapi perilaku kognitif guna mengubah pola pikir pengidap tentang serangga. Cara lainnya, yakni pemberian obat guna mengatasi kecemasan

Jika mengalami gejala yang sangat mengganggu, silakan diskusikan keluhan dengan psikolog atau psikiater lewat aplikasi Halodoc. Dapatkan juga informasi lain seputar kesehatan mental dengan mendownload Halodoc sekarang juga.

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Entomophobia (Fear of Insects).
Healthline. Diakses pada 2022. Entomophobia: Fear of Insects.
Very Well Mind. Diakses pada 2022. Understanding the Fear of Insects or Entomophobia.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan