Hal Yang Perlu Diketahui tentang Psikologi Anak Usia Dini
“Ada beberapa hal mengenai psikologi anak yang perlu diperhatikan orang Mulai dari tonggak perkembangan psikologi mereka, faktor-faktor yang memengaruhinya, hingga tanda-tanda yang perlu dikhawatirkan.”

Halodoc, Jakarta – Melihat anak tumbuh dengan sehat dan baik merupakan harapan setiap orang tua. Namun, selain perkembangan fisiknya, orang tua juga perlu memperhatikan perkembangan psikologi anak.
Pasalnya, perkembangan psikologi anak sejak dini bisa memengaruhi sifat dan perilakunya di masa mendatang. Kondisi psikis anak yang perlu diperhatikan orangtua meliputi perkembangan mental, emosional dan sosialnya. Meski begitu, tidak seperti perkembangan fisik yang bisa dilihat secara nyata dan diukur, memperhatikan psikologi anak mungkin lebih sulit. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memahami tentang psikologi anak di sini.
Hal yang Perlu Diketahui Seputar Psikologi Anak
Pada periode sekitar usia 3 hingga 5 tahun, kepribadian, minat, dan orientasi anak mulai menjadi lebih jelas. Namun, orang tua perlu ingat bahwa ciri-ciri kepribadian, preferensi pribadi, dan kemampuan intelektual dan akademik tidak “terkunci” seumur hidup selama tahap ini saja, melainkan masih bisa berkembang dan berubah.
Berikut beberapa hal yang perlu diketahui seputar psikologi anak:
1. Perkembangan anak usia dini
Perkembangan psikologi anak terjadi secara luar biasa sejak usia dini, termasuk pada fisik, kognitif, dan emosionalnya. Meski begitu, ingat perkembangan setiap anak berbeda-beda. Namun, menurut Centers for Disease Control and Prevention dan American Academy of Pediatrics, pada akhir masa kanak-kanak, yaitu sekitar usia 5 tahun, anak-anak dapat diharapkan untuk menampilkan sebagian besar keterampilan sosial dan kognitif berikut.
Perkembangan sosial
- Lebih suka bermain dengan orang lain daripada bermain sendiri.
- Ingin menyenangkan teman, dan menjadi seperti teman mereka.
- Lebih mungkin untuk memahami dan mengikuti aturan.
- Suka menyanyi, menari, dan berakting.
- Sadar akan jenis kelamin.
- Dapat mengetahui apa yang nyata dan apa yang dibuat-buat.
- Sudah lebih banyak mandiri di dalam dan di luar rumah.
- Terkadang menuntut dan terkadang sangat kooperatif.
Pengembangan kognitif dan keterampilan komunikasi
- Berbicara dengan jelas.
- Menceritakan cerita sederhana menggunakan kalimat lengkap.
- Menggunakan bentuk masa depan; misalnya, “Nenek akan ada di sini.”
- Bisa menyebutkan nama dan alamatnya.
- Dapat menghitung 10 benda atau lebih.
- Dapat menggambar seseorang dengan setidaknya 6 bagian tubuh.
- Dapat mencetak banyak huruf atau angka, dan mereproduksi bentuk geometris.
- Tahu tentang hal-hal yang digunakan setiap hari, seperti uang dan makanan.
2. Ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi psikologi anak
Kebanyakan orang berpikir bahwa perkembangan anak mereka dipengaruhi oleh faktor internal, seperti genetika dan karakteristik. Namun, faktor lingkungan, seperti hubungan sosial dan budaya tempat kita tinggal juga memainkan peran penting.
Berikut beberapa faktor lingkungan yang bisa memengaruhi psikologi anak:
- Budaya
Budaya bisa berperan dalam bagaimana anak-anak berhubungan dengan orang tua mereka, jenis pendidikan yang mereka terima dan jenis pengasuhan anak yang diberikan.
- Sosial
Hubungan dengan teman sebaya dan orang dewasa berpengaruh pada cara anak berpikir, belajar, dan berkembang. Keluarga, sekolah, dan kelompok sebaya semuanya merupakan bagian penting dari konteks sosial.
- Sosial Ekonomi
Anak-anak yang dibesarkan di rumah tangga dengan status sosial ekonomi tinggi, cenderung memiliki akses yang lebih besar terhadap peluang. Sementara mereka yang berasal dari rumah tangga dengan status sosial ekonomi rendah, mungkin memiliki akses yang lebih sedikit ke hal-hal seperti perawatan kesehatan, nutrisi berkualitas, dan pendidikan. Faktor-faktor tersebut dapat berdampak besar pada psikologi anak.
3. Tanda-tanda gangguan psikologis pada anak
Anak-anak pada usia dini memang masih menunjukkan sifat egois dan juga bisa menjadi agresif. Mereka bisa memukul, menggigit, mendorong atau menendang. Namun, seiring bertambahnya usia, anak-anak biasanya bisa mulai memahami bagaimana tindakan mereka bisa memengaruhi orang lain.
Namun, bila ibu memiliki kekhawatiran tentang perilaku, perkembangan, emosi, atau keterampilan sosial Si Kecil, ibu bisa membawanya ke psikolog anak untuk diperiksa.
Contoh perkembangan dan perilaku anak yang perlu dikhawatirkan, seperti agresi, marah-marah, terlambatnya keterampilan membantu diri sendiri, keterampilan menggunakan toilet, pemahaman, berjalan, kecemasan perpisahan, bertindak menarik diri, kemampuan dalam bersosialisasi, atau keterampilan bermain.
Itulah beberapa hal mengenai psikologi anak yang perlu diketahui orang tua. Perlu diingat bahwa perkembangan setiap anak berbeda dan pola asuh dari orang tualah, yang berperan paling besar dalam perkembangan psikologis anak yang sehat.
Jadi, luangkanlah waktu sebanyak mungkin untuk mendampingi anak belajar, bermain, dan mengobrol dengan mereka. Dengan psikologis yang sehat, anak pun bisa mengalami pertumbuhan yang sehat secara keseluruhan, dan lebih siap untuk menghadapi berbagai tantangan dalam hidup yang akan dihadapinya nanti.
Bila Si Kecil sakit, gunakan saja aplikasi Halodoc untuk mendapatkan obat dan vitamin untuk mengatasi masalah kesehatan anak. Tidak perlu keluar rumah, tinggal order lewat aplikasi dan pesananmu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play untuk mendapatkan solusi kesehatan terlengkap dengan mudah.