Harus Tahu, Ini Perbedaan Fobia dan Trauma

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   06 Oktober 2022

“Seperti halnya fobia, trauma juga memiliki ikatan negatif dari kenangan buruk di otak, tepatnya di amigdala kanan. Akan tetapi, ada sedikit perbedaan fobia dan trauma yang perlu diketahui.”

Harus Tahu, Ini Perbedaan Fobia dan TraumaHarus Tahu, Ini Perbedaan Fobia dan Trauma

Halodoc, Jakarta – Fobia dan trauma adalah kondisi psikologis yang kadang susah untuk dibedakan, sehingga orang-orang kerap menyamakan kondisi ini.  Lantas, apa perbedaan fobia dan trauma? 

Fobia adalah reaksi dari rasa takut yang terakumulasi dan tidak proporsional, sedangkan trauma adalah gangguan pada sistem saraf yang awalnya disebabkan oleh rasa takut. Ketakutan pada dasarnya adalah emosi, dan bisa menjadi kronis bila dipicu oleh trauma tertentu ataupun suatu bentuk fobia. Nah, informasi lengkapnya mengenai perbedaan fobia dan trauma bisa dibaca di sini!

Perbedaan Fobia dan Trauma 

Fobia dapat dilihat sebagai gejala atau sebagai konsekuensi jangka panjang dari PTSD. Bahkan jika PTSD hilang, fobia dapat tetap ada sebagai reaksi terhadap stimulus yang mencerminkan bahaya. 

Banyak jenis fobia yang tidak rasional disebabkan karena ingatan tentang apa yang menyebabkan rasa takut pada awalnya tidak tersimpan sepenuhnya. Itu sebabnya fobia didefinisikan sebagai irasional karena tampaknya muncul entah dari mana. Akan tetapi, ini selalu datang dari beberapa pengalaman negatif sebelumnya, baik yang traumatis atau sangat menakutkan.

Ketika seseorang memiliki fobia, mereka sering berencana untuk menghindari hal-hal yang mereka anggap berbahaya. Ini dapat menghambat kemampuan untuk melakukan tugas sehari-hari dan terkadang memicu serangan panik. Misalnya, jika seseorang memiliki fobia laba-laba, bahkan memikirkan laba-laba saja dapat membuatnya gemetar dan berkeringat.

Trauma adalah cedera utuh yang tidak selektif seperti halnya fobia. Trauma bersifat maladaptif karena memengaruhi begitu banyak proses fungsi sistem. Seperti halnya fobia, trauma juga memiliki ikatan negatif dari kenangan buruk di amigdala kanan. Akan tetapi, berbeda dengan fobia,  trauma memengaruhi bagian lain dari otak.  

Fobia sebenarnya juga bisa menjadi gejala trauma. Selain itu, fobia juga dapat menjadi bagian dari konsekuensi lain dari PTSD atau dapat muncul sendiri tanpa PTSD.

Penanganan Fobia dan Trauma

Penanganan fobia dan trauma kurang lebih sama. Pertama dan terpenting adalah mengetahui penyebab fobia dan trauma itu sendiri. Kemudian, pengidapnya harus memiliki keinginan untuk sembuh.

Nah, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:

1. Menemukan Bantuan yang Tepat 

Kamu dapat mencari terapis spesialis trauma untuk mendapatkan bantuan terkait kondisi yang kamu alami. Selain itu, alangkah lebih baik lagi bila kamu bergabung dengan kelompok pendukung yang juga mengalami masalah sama.

2. Terhubung dengan Orang Lain

Berbicara dengan orang lain terkait trauma merupakan langkah yang tepat untuk dilakukan. Keterhubungan dengan orang lain adalah kunci kebahagiaan sebagai manusia, dan mengasingkan diri saat menghadapi trauma dapat menyebabkan hasil negatif seperti depresi. 

3. Olahraga 

Olahraga telah terbukti memperbaiki gejala PTSD. Selain secara langsung membantu menyembuhkan pengidap trauma, olahraga juga memberi tubuh zat kimia yang sangat dibutuhkan seperti endorfin.

Jika kamu tidak suka berolahraga, jangan memaksakannya. Kegiatan seperti berjalan-jalan, atau lakukanlah sesuatu yang menyenangkan seperti bersepeda atau bermain sepatu roda, mengikuti video yoga, atau tergabung dengan aktivitas sosial. 

4. Menulis Jurnal 

Menulis jurnal adalah cara umum untuk mengelola stres dan melewati peristiwa yang kompleks. Merasakan perasaan dan menerimanya, adalah kunci penyembuhan dari trauma. Kamu mungkin memiliki beberapa perasaan sulit di sepanjang jalan, seperti kemarahan, dan itu tidak masalah. 

Ingat, sangatlah wajar untuk memiliki berbagai macam emosi, dan tidak ada salahnya jika beberapa di antaranya baru bagimu. 

Itulah informasi mengenai perbedaan fobia dan trauma. Kalau kamu punya masalah terkait kesehatan mental, segera buat janji pemeriksaan medis lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Antonieta Contreras Psychotherapist. Diakses pada 2022. What is The Difference Between Fear, Phobia, and Trauma?
Village Pipol. Diakses pada 2022. Fear, Phobia, and Trauma: What’s the Difference?
Very Well Mind. Diakses pada 2022. 10 Ways to Heal From Trauma.
WebMD. Diakses pada 2022. Self-Care and Recovery After Trauma.