Hati-Hati, Ini Bahan Makeup yang Berbahaya untuk Ibu Hamil

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   04 November 2020
Hati-Hati, Ini Bahan Makeup yang Berbahaya untuk Ibu HamilHati-Hati, Ini Bahan Makeup yang Berbahaya untuk Ibu Hamil

Halodoc, Jakarta – Buat kamu yang terbiasa menggunakan makeup, masa-masa kehamilan menjadi momen yang penuh tanda tanya, apakah aman menggunakan makeup saat mengandung? Perlu diketahui bahwa sebagian besar produk kosmetik yang digunakan langsung ke kulit, bahan kimianya dapat melewati lapisan kulit dan memasuki sirkulasi darah sistemik, yang berpotensi merusak kesuburan dan kesehatan reproduksi wanita.

Produk makeup sehari-hari seperti pewarna rambut, deodoran, pelembap, krim antipenuaan, sabun, krim perawatan jerawat, sabun mandi, alas bedak, riasan mata, lipstik, mengandung bahan kimia berbahaya seperti paraben, retinol, dan ftalat. Bahan kimia ini dapat segera diserap di kulit saat diaplikasikan dan menyatu dengan aliran darah. Lebih lanjut, bahan kimia ini memengaruhi aktivitas hormonal dan memengaruhi seluruh fungsi tubuh, termasuk bayi di dalam rahim.

Baca juga: Bolehkah Menggunakan Makeup Saat Hamil?

Jenis Makeup yang Berbahaya

Menyadari hal tersebut, bumil harus waspada terhadap jenis makeup yang berbahaya. Lantas kandungan makeup seperti apa yang berbahaya buat bumil? Paraben diklasifikasikan sebagai pengganggu hormon endokrin karena cenderung memengaruhi kelenjar endokrin dan sekresi hormon berdasarkan tingkat penggunaannya. Penggunaan paraben dapat mengganggu fungsi kelenjar seperti kelenjar pineal, kelenjar pituitari, pankreas, ovarium, testis, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, dan kelenjar adrenal.

Baca juga: Jangan Panik, Ini 4 Cara untuk Atasi Flek Hitam yang Muncul Saat Hamil

Ini dapat memengaruhi saluran reproduksi dan membahayakan bayi, baik prenatal maupun setelah lahir. Bahan kimia beracun berbahaya ini digunakan sebagai pengawet di 90 persen kosmetik dan produk perawatan pribadi. 

Kamu mungkin tidak menyadarinya, tetapi kemungkinan besar kamu sudah banyak terpapar paraben yang hadir di berbagai produk kecantikan. Paparan bahan kimia ini selama kehamilan dapat menyebabkan beberapa kelainan dan dapat mengganggu pertumbuhan janin dan setelah melahirkan. Selain itu, juga dapat menyebabkan penurunan berat badan pada bayi dan persalinan prematur.

Menyadari potensi buruk dari penggunaan makeup, ada baiknya sebelum membeli produk riasan apa pun, periksa bahan yang digunakan di dalamnya. Berikut ini beberapa kandungan lain yang perlu dihindari selama kehamilan selain parabean: 

1. Parfum.

2. Phthalates.

3. Triclosan.

4. Bisphenol A (BPA).

5. Retinoid.

6. Diethyl Phthalates (DEP).

Kemudian, sebagian besar krim antipenuaan yang diformulasikan menggunakan Vitamin K, asam salisilat, BHA, Asam Alfa-hidroksi (AHA) dan terkadang disuntikkan dengan kolagen dan botox. Krim jerawat, di sisi lain, mengandung retinoid, benzoil peroksida, dan beberapa bahan kimia lainnya. Semua bahan kimia ini tidak aman dan berbahaya bagi bayi.

Baca juga: Mau Mengecilkan Pori-Pori Wajah? Coba Masker Alami Ini

Butuh informasi mengenai jenis makeup dan kandungan yang aman digunakan selama kehamilan? Kamu bisa menanyakannya langsung ke dokter di Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya mudah, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Tetap Bisa Makeup-an Selama Kehamilan

Tidak ada cara lain untuk menjaga kehamilan sehat dengan cara jeli melihat bahan yang terkandung dari makeup. Pun, selama kehamilan, beberapa wanita perlu memperhatikan kulit apakah lebih reaktif dan sensitif. 

Jika berjerawat, carilah produk bebas minyak, produk nonkomedogenik dan hindari minyak alami seperti jojoba, alpukat, dan kelapa, karena dapat menyumbat pori-pori. Makeup dapat mengubah penampilan selama kehamilan, tetapi kamu juga bisa tetap terlihat cantik walau tanpa makeup. Berikut beberapa tip yang bisa membantu kehamilan memukau dan sehat tanpa sapuan makeup.

1. Makan makanan sehat, minum jus buah segar dan makan banyak sayuran hijau. Semua makanan ini dapat menutrisi kulit dan membuatnya tampak segar dan awet muda.

2. Konsumsi suplemen yang tepat. Vitamin C, E, atau Biotin membantu mempertahankan kelembapan pada kulit dan membuat kulit berseri segar.

3. Minum banyak air untuk menjaga kulit tetap kenyal dan terhidrasi. Air akan mengeluarkan racun dan menjaga kesehatan kulit.

Bumil juga bisa mengaplikasikan pelembap organik untuk mengecilkan pori-pori dan mengurangi garis-garis halus.

Referensi:
Parenting First Cry. Diakses pada 2020. Wearing Make up During Pregnancy – Is it Safe?
Asia One. Diakses pada 2020. Pregnancy-safe makeup: Why pregnant women should avoid makeup with parabens.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan