Halodoc, Jakarta – Para peneliti masih terus mencari tahu apa yang menjadi penyebab utama terjadinya hepatitis misterius pada anak. Sebab, masalah kesehatan ini tidak terjadi karena infeksi virus hepatitis A, B, C, D, dan E. Selain itu, anak-anak yang berusia di bawah 6 tahun menjadi kelompok yang paling rentan mengalaminya. 

Belakangan, disebutkan bahwa hepatitis misterius diduga terjadi karena infeksi virus adenovirus strain 41. Virus tersebut memang menjadi penyebab umum masalah infeksi pada saluran pencernaan. Meski begitu, benar atau tidaknya hal tersebut masih terus diselidiki dan diamati oleh para peneliti dari seluruh dunia. 

Hepatitis Misterius pada Anak, Kapan Harus ke Dokter?

Seorang ahli kesehatan anak, dr. Ria Yoanita, Sp.A, CIMI mengatakan bahwa orangtua tentu perlu sangat waspada terhadap hepatitis misterius pada anak yang terus mengalami peningkatan kasus, tak terkecuali di Indonesia. Dengan mengenali gejalanya dengan baik, maka orangtua tahu kapan waktu yang tepat membawa anak ke dokter. 

Adapun tanda dan gejala dari hepatitis misterius pada anak pada tahapan awalnya yaitu mual, muntah, anak mengalami diare, dan gejala lain pada saluran pernapasan. Beberapa anak mengalami demam, tetapi ada pula yang tidak mengalaminya. 

Apabila masuk pada tahap selanjutnya, akan terjadi gangguan organ hati. Gejalanya seperti tubuh dan bagian putih mata berubah warna kekuningan. Lalu, warna urine akan menjadi begitu pekat seperti teh, sementara fesesnya berwarna putih keabuan. 

Saat memasuki fase ini, sebaiknya orangtua segera melakukan pemeriksaan laboratorium pada anak. Sebab, gejala lain hepatitis yang umum terjadi adalah angka pemeriksaan enzim hati SGPT dan SGOT-nya mengalami peningkatan hingga lebih dari 500 IU/Liter. 

Selalu Pastikan Jaga Kesehatan Anak

Anak menjadi kelompok yang paling rentan mengalami hepatitis akut misterius. Jadi, selain mengenali gejala dan tahu kapan waktu yang tepat untuk segera membawanya ke dokter, orangtua juga harus tahu bagaimana cara tepat menjaga kesehatan anak dan mencegah paparan masalah kesehatan serius ini. 

Disiplin menerapkan protokol kesehatan menjadi cara terbaik yang bisa dilakukan untuk mencegah paparan maupun penularan hepatitis misterius pada anak. Pastikan anak selalu mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir. Terutama setelah ia beraktivitas di luar rumah, sebelum makan, dan setelah memakai toilet.

Selain itu, penting pula untuk membiasakan anak memakai masker saat harus beraktivitas di luar rumah. Hindari anak berkontak langsung dengan orang lain, terlebih anak lain yang sedang mengidap hepatitis. Tak lupa, hindari pula beraktivitas di tempat umum seperti kolam renang atau taman bermain, dan tidak pula berbagi pemakaian barang pribadi dengan anak-anak lainnya. 

Lalu, berikan pula asupan makanan bergizi sebagai menu sehat harian anak untuk membantu meningkatkan imunitas tubuhnya. Penuhi jadwal imunisasi dasar dan tambahan yang dianjurkan oleh dokter. Jika memang ibu mendapati adanya gejala yang mengarah pada hepatitis misterius, tidak ada salahnya untuk langsung bertanya pada dokter atau buat janji di rumah sakit terdekat. 

Supaya lebih mudah, pakai aplikasi Halodoc. Ibu juga bisa cek kebutuhan obat dan vitamin Si Kecil melalui fitur Toko Kesehatan di aplikasi Halodoc. Segera download aplikasi Halodoc, gratis melalui App Store dan Play Store. 

Referensi:

Kompas.com. Diakses pada 2022. Hepatitis Akut Misterius pada Anak, Kapan Anak Harus Dibawa Segera ke Rumah Sakit?

Channel New Asia.com. Diakses pada 2022. Acute hepatitis: What is the mysterious liver disease hurting children?

Science.org. Diakses pada 2022. A Hepatitis Mystery.