Herpes Zoster Menular? Ini Fakta dan Pencegahannya
Herpes zoster tidak menular secara langsung seperti flu atau cacar air, tetapi virus varicella-zoster bisa menular.

DAFTAR ISI
- Apakah Herpes Zoster Menular?
- Gejala Herpes Zoster
- Penyebab Herpes Zoster
- Cara Penularan Herpes Zoster
- Faktor Risiko Herpes Zoster
- Komplikasi Herpes Zoster
- Diagnosis Herpes Zoster
- Pengobatan Herpes Zoster
- Pencegahan Herpes Zoster
- Kapan Harus ke Dokter?
- FAQ Seputar Herpes Zoster
Herpes zoster, atau dikenal sebagai cacar api, adalah infeksi yang disebabkan oleh reaktivasi virus varicella-zoster (VZV)—virus yang sama yang menyebabkan cacar air.
Setelah sembuh dari cacar air, virus ini tidak benar-benar hilang, melainkan tetap tertidur (dormant) di sistem saraf dan bisa aktif kembali bertahun-tahun kemudian sebagai herpes zoster.
Mayoritas orang yang mengalami herpes zoster sebelumnya sudah pernah terkena cacar air. Inilah sebabnya herpes zoster lebih sering dialami oleh orang dewasa atau lansia.
Apakah Herpes Zoster Menular?
Herpes zoster tidak menular secara langsung seperti flu atau cacar air, tetapi virus varicella-zoster-nya bisa menular.
Seseorang yang belum pernah mengalami cacar air atau belum mendapatkan vaksin bisa tertular virus dari orang dengan herpes zoster, dan akan terkena cacar air—bukan langsung herpes zoster.
Penularan terjadi jika ada kontak langsung dengan cairan dari lepuhan kulit penderita. Artinya, herpes zoster tidak menyebar lewat batuk, bersin, atau udara, tetapi hanya dari kontak dengan lesi kulit yang terbuka.
Gejala Herpes Zoster
Gejala herpes zoster sering kali khas, dan bisa sangat mengganggu. Gejalanya meliputi:
- Rasa nyeri, terbakar, atau kesemutan di satu sisi tubuh.
- Kulit melepuh berisi cairan yang muncul dalam beberapa hari setelah rasa nyeri awal.
- Ruam kemerahan mengikuti pola jalur saraf (dermatom).
- Nyeri pada area kulit yang terkena, bahkan bisa terasa sangat menusuk atau seperti tersetrum.
- Waktu penyembuhan bisa berlangsung 2 hingga 4 minggu, tergantung kondisi imunitas pasien.
Gejala tambahan dapat berupa demam, kelelahan, dan sakit kepala ringan.
Penyebab Herpes Zoster
Penyebab herpes zoster adalah reaktivasi virus varicella-zoster yang sebelumnya menyebabkan cacar air. Aktivasi ulang ini dapat dipicu oleh penurunan daya tahan tubuh akibat usia, stres berat, atau kondisi medis tertentu seperti kanker atau HIV.
Cara Penularan Herpes Zoster
Virus menyebar melalui kontak langsung dengan cairan lepuhan. Selama lepuhan belum mengering dan membentuk keropeng, penderita masih bisa menularkan virus ke orang lain—terutama mereka yang belum pernah terkena cacar air atau belum divaksin.
Karena itu, penting bagi penderita untuk menutup lepuhan dan menghindari kontak langsung dengan bayi, ibu hamil, atau orang dengan sistem imun rendah.
Faktor Risiko Herpes Zoster
- Usia di atas 50 tahun
- Pernah mengalami cacar air
- Sistem imun lemah (akibat pengobatan, kanker, HIV/AIDS)
- Stres berat, baik fisik maupun emosional
Komplikasi Herpes Zoster
- Neuralgia postherpetik: Nyeri yang bertahan lama setelah ruam hilang.
- Infeksi bakteri: Terjadi jika lepuhan terkontaminasi kuman.
- Masalah penglihatan: Jika virus mengenai area mata (herpes zoster ophthalmicus).
- Masalah neurologis: Dalam kasus berat, bisa menyebabkan kelumpuhan wajah atau gangguan pendengaran.
Diagnosis Herpes Zoster
Diagnosis herpes zoster biasanya cukup mudah dikenali karena memiliki ciri khas berupa ruam melepuh yang hanya muncul di satu sisi tubuh dan sering disertai nyeri menusuk atau terbakar. Dokter akan memeriksa lokasi dan pola ruam, serta menanyakan riwayat gejala seperti demam, kelelahan, atau sensasi kesemutan sebelum ruam muncul.
Jika masih belum yakin, dokter mungkin akan mengambil sampel cairan dari lepuhan (vesikel) untuk dilakukan tes laboratorium guna memastikan apakah ruam tersebut disebabkan oleh virus varicella-zoster. Pemeriksaan tambahan seperti tes PCR (polymerase chain reaction) atau kultur virus bisa dilakukan untuk hasil yang lebih akurat, terutama pada kasus yang tidak khas atau menyerupai penyakit kulit lain.
Diagnosis yang tepat penting untuk memastikan penanganan dilakukan sejak dini, sehingga bisa mengurangi risiko komplikasi, seperti nyeri saraf berkepanjangan (neuralgia pascaherpes).
Pengobatan Herpes Zoster
Pengobatan bertujuan untuk mempercepat penyembuhan, meredakan nyeri, dan mencegah komplikasi. Terapi utama antara lain:
- Obat antivirus: Seperti acyclovir, valacyclovir, atau famciclovir, efektif bila diberikan dalam 72 jam sejak munculnya ruam.
- Obat pereda nyeri: Paracetamol, ibuprofen, atau obat resep kuat jika nyeri berat.
- Kortikosteroid: Untuk mengurangi inflamasi dan nyeri saraf.
- Obat topikal: Seperti lidokain atau capsaicin.
Pencegahan Herpes Zoster
Cara paling efektif untuk mencegah herpes zoster adalah vaksin Shingrix. Vaksin ini direkomendasikan bagi orang dewasa usia 50 tahun ke atas, bahkan bila sudah pernah terkena herpes zoster.
Menjaga imunitas tubuh juga penting—cukup tidur, makan bergizi, kelola stres, dan olahraga rutin dapat membantu mencegah kekambuhan.
Vaksinasi Herpes Zoster (Cacar Api) (Shingrix) Kini Bisa di Rumah Lewat Halodoc
Vaksinasi Shingrix adalah vaksin yang bisa memberikan perlindungan pada orang dewasa terhadap penyakit herpes zoster (cacar ular / cacar api) serta Neuralgia Pasca Herpetik (PHN), yaitu rasa nyeri saraf jangka panjang yang terjadi setelah terkena herpes zoster.
Untungnya, saat ini terdapat layanan Homecare by Halodoc sehingga Vaksinasi Herpes Zoster (Shingrix) dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus keluar rumah (tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar).
Nah, berikut beberapa keunggulan melakukan imunisasi anak dan vaksin dewasa lewat layanan Homecare & Vaksinasi di Halodoc:
- Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi. Ini Daftar Dokter yang Tangani Layanan Vaksin Homecare by Halodoc.
- Protokol kesehatan ketat.
- Setelah vaksin diberikan, petugas medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.
- Partner resmi produsen vaksin internasional sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM.
- Hemat waktu dan biaya.
- Harga vaksin influenza mulai dari Rp2.799.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
- Tanpa perlu antre menunggu.
- Tanpa biaya tambahan.
- Setelah tindakan, kamu akan mendapat gratis voucher senilai 25rb di Halodoc untuk chat dokter.
Jika kamu belum pernah mendapatkan vaksin herpes zoster, tunggu apalagi?
Booking Vaksinasi Herpes Zoster (Cacar Api) (Shingrix) Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.
Kamu bisa order melalui aplikasi Halodoc atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Yuk, segera pesan layanan Homecare by Halodoc vaksin herpes zoster sekarang!
Kapan Harus ke Dokter?
Segera temui dokter kulit jika muncul gejala khas herpes zoster. Bila nyeri terasa
Tanda virus mengenai saraf tepi antara lain nyeri ekstrem, sensasi terbakar pada lokasi ruam, atau nyeri yang tidak membaik dengan obat biasa.

Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2025. Shingles (Herpes Zoster) Overview.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Shingles (Herpes Zoster).
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Shingles.
FAQ Seputar Herpes Zoster
1. Apakah herpes zoster bisa kambuh?
Ya, meskipun jarang, herpes zoster bisa kambuh jika daya tahan tubuh melemah.
2. Apakah berbahaya untuk ibu hamil?
Risiko terhadap janin rendah jika sang ibu sudah pernah kena cacar air, tapi tetap perlu konsultasi ke dokter.
3. Bagaimana cara merawat ruam di rumah?
Jaga area tetap bersih dan kering, hindari menggaruk, dan gunakan kompres dingin untuk meredakan nyeri.


