Hidung Sinusitis: Anatomi dan Cara Mengobatinya
Sinusitis adalah peradangan pada rongga sinus yang menyebabkan berbagai gejala.

DAFTAR ISI
- Apa Itu Sinusitis?
- Jenis-Jenis Sinusitis
- Gejala Sinusitis yang Perlu Diketahui
- Mengenal Anatomi Hidung dan Sinus
- Penyebab Sinusitis
- Bagaimana Sinusitis Didiagnosis?
- Opsi Pengobatan Sinusitis
- Komplikasi Sinusitis yang Mungkin Terjadi
- Langkah-Langkah Pencegahan Sinusitis
- Kapan Harus ke Dokter?
- FAQ
Sinusitis adalah salah satu masalah kesehatan yang cukup sering bikin kamu nggak nyaman, karena menimbulkan gejala seperti hidung tersumbat, nyeri di area wajah, hingga sakit kepala.
Penyakit ini terjadi akibat peradangan pada rongga sinus, yang berfungsi menghasilkan lendir untuk menjaga kelembapan dan membantu menyaring partikel asing dari udara yang masuk.
Kalau tidak ditangani dengan tepat, sinusitis bisa memicu komplikasi yang lebih serius. Yuk, cari tahu apa saja penyebab, gejala, dan cara mengobati sinusitis dalam pembahasan berikut!
Apa Itu Sinusitis?
Sinusitis adalah peradangan atau pembengkakan pada jaringan yang melapisi sinus. Sinus sendiri adalah rongga berisi udara di dalam tengkorak yang terletak di belakang dahi, pipi, dan mata.
Sinus menghasilkan lendir yang berfungsi untuk menjaga hidung tetap lembab dan membantu menyaring udara yang masuk.
Ketika sinus meradang, produksi lendir dapat meningkat dan menyebabkan penyumbatan. Kondisi inilah yang memicu timbulnya gejala sinusitis.
Jenis-Jenis Sinusitis
Sinusitis dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Sinusitis Akut. Jenis ini biasanya berlangsung singkat, sekitar 2 hingga 4 minggu. Sinusitis akut seringkali disebabkan oleh infeksi virus seperti pilek.
- Sinusitis Subakut. Kondisi ini berlangsung lebih lama dari sinusitis akut, yaitu antara 4 hingga 12 minggu.
- Sinusitis Kronis. Sinusitis kronis adalah peradangan sinus yang berlangsung selama 12 minggu atau lebih.
- Sinusitis Kambuhan. Kondisi ini terjadi jika seseorang mengalami beberapa episode sinusitis dalam setahun.
Gejala Sinusitis yang Perlu Diketahui
Gejala sinusitis bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan infeksi. Beberapa gejala umum sinusitis meliputi:
- Hidung tersumbat atau pilek
- Nyeri atau tekanan di wajah, terutama di sekitar hidung, mata, dan dahi
- Sakit kepala
- Nafas berbau
- Batuk
- Kelelahan
- Demam
Pada beberapa kasus, sinusitis juga dapat menyebabkan nyeri telinga, sakit gigi, atau gangguan pada indra penciuman.
Simak informasi lain mengenai Sinusitis – Gejala, Penyebab, Pencegahan & Pengobatannya berikut ini.
Mengenal Anatomi Hidung dan Sinus
Untuk memahami sinusitis, penting untuk mengetahui anatomi hidung dan sinus. Hidung adalah organ pernapasan utama yang berfungsi sebagai jalur masuk dan keluar udara.
Di dalam hidung terdapat rongga yang dilapisi oleh selaput lendir. Selaput lendir ini menghasilkan lendir untuk melembabkan hidung dan menyaring partikel asing.
Sinus adalah rongga berisi udara yang terletak di sekitar hidung. Ada empat pasang sinus, yaitu:
- Sinus Maksilaris: Terletak di pipi.
- Sinus Frontalis: Terletak di dahi.
- Sinus Etmoidalis: Terletak di antara mata.
- Sinus Sfenoidalis: Terletak di belakang mata.
Setiap sinus terhubung ke hidung melalui saluran kecil. Saluran ini memungkinkan lendir mengalir dari sinus ke hidung. Ketika saluran ini tersumbat, misalnya karena peradangan atau infeksi, lendir akan menumpuk di sinus dan menyebabkan sinusitis.
Penyebab Sinusitis
Sinusitis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
- Infeksi Virus. Pilek adalah penyebab paling umum sinusitis. Virus menyebabkan peradangan pada saluran hidung dan sinus, yang dapat menghalangi aliran lendir.
- Infeksi Bakteri. Beberapa bakteri yang umum menyebabkan sinusitis antara lain Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, dan Moraxella catarrhalis.
- Infeksi Jamur. Infeksi jamur jarang menjadi penyebab sinusitis, tetapi dapat terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Alergi. Alergi dapat menyebabkan peradangan pada saluran hidung dan sinus, yang dapat menghalangi aliran lendir.
- Polip Hidung. Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan jinak di dalam hidung. Polip hidung dapat menghalangi saluran sinus dan menyebabkan sinusitis.
- Deviasi Septum. Deviasi septum adalah kondisi ketika tulang rawan yang memisahkan kedua lubang hidung (septum) bengkok atau tidak lurus. Kondisi ini dapat menghalangi saluran sinus dan menyebabkan sinusitis.
Bagaimana Sinusitis Didiagnosis?
Diagnosis sinusitis biasanya ditegakkan berdasarkan gejala dan pemeriksaan fisik. Dokter akan menanyakan tentang gejala yang dialami dan memeriksa hidung, tenggorokan, dan telinga.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan penunjang seperti:
- Endoskopi Hidung. Prosedur ini menggunakan alat tipis dan fleksibel yang dilengkapi dengan kamera untuk melihat bagian dalam hidung dan sinus.
- CT Scan atau MRI. Pemindaian ini dapat membantu dokter melihat kondisi sinus secara lebih detail dan mendeteksi adanya peradangan, infeksi, atau kelainan struktural.
- Tes Alergi. Jika dokter mencurigai bahwa alergi menjadi penyebab sinusitis, tes alergi dapat dilakukan untuk mengidentifikasi alergen yang memicu gejala.
Opsi Pengobatan Sinusitis
Pengobatan sinusitis bertujuan untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi. Beberapa pilihan pengobatan sinusitis meliputi:
- Dekongestan. Obat dekongestan membantu mengurangi hidung tersumbat dengan menyempitkan pembuluh darah di hidung. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, atau semprotan hidung.
- Analgesik. Obat analgesik seperti paracetamol atau ibuprofen dapat membantu meredakan nyeri kepala dan wajah.
- Irigasi Hidung. Irigasi hidung adalah tindakan membersihkan rongga hidung dengan larutan garam. Prosedur ini dapat membantu mengencerkan lendir dan mengurangi peradangan.
- Antibiotik. Jika sinusitis disebabkan oleh bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik. Penting untuk menghabiskan seluruh dosis antibiotik yang diresepkan dokter, meskipun gejala sudah membaik.
- Kortikosteroid. Kortikosteroid dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran hidung dan sinus. Obat ini tersedia dalam bentuk semprotan hidung atau tablet.
- Operasi. Operasi mungkin diperlukan jika sinusitis kronis tidak membaik dengan pengobatan lain. Tujuan operasi adalah untuk membuka saluran sinus yang tersumbat.
Jika butuh saran pengobatan yang tepat, Ini Rekomendasi Dokter THT yang Bisa Dihubungi.
Komplikasi Sinusitis yang Mungkin Terjadi
Meskipun jarang terjadi, sinusitis dapat menyebabkan beberapa komplikasi serius, antara lain:
- Meningitis. Kondisi ini dapat menyebar ke otak dan menyebabkan meningitis.
- Abses Otak. Kondisi ini dapat menyebabkan terbentuknya abses (kumpulan nanah) di otak.
- Selulitis Orbita. Kondisi ini dapat menyebar ke jaringan di sekitar mata dan menyebabkan selulitis orbita.
- Osteomyelitis. Kondisi ini dapat menyebar ke tulang di sekitar sinus dan menyebabkan osteomyelitis.
Komplikasi sinusitis lebih mungkin terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau pada anak-anak.
Langkah-Langkah Pencegahan Sinusitis
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah sinusitis, antara lain:
- Hindari Kontak dengan Penderita Pilek. Pilek adalah penyebab paling umum sinusitis.
- Cuci Tangan Secara Teratur. Mencuci tangan secara teratur dapat membantu mencegah penyebaran virus dan bakteri.
- Hindari Merokok dan Paparan Asap Rokok. Merokok dan paparan asap rokok dapat mengiritasi saluran hidung dan sinus.
- Gunakan Pelembab Udara. Udara kering dapat mengiritasi saluran hidung dan sinus.
- Kelola Alergi. Jika memiliki alergi, kelola alergi dengan menghindari alergen dan mengonsumsi obat alergi.
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan adalah kunci utama pencegahan berbagai penyakit infeksi, termasuk sinusitis.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala sinusitis yang parah atau tidak membaik setelah beberapa hari pengobatan rumahan. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai meliputi:
- Demam tinggi
- Sakit kepala parah
- Perubahan penglihatan
- Kekakuan leher
- Kebingungan
Penting untuk melakukan konsultasi medis yang tepat waktu untuk mencegah komplikasi lebih lanjut dari infeksi sinus.
Jika kamu punya pertanyaan lain terkait kondisi ini, hubungi dokter spesialis THT di Halodoc saja!
Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. What You Need to Know About Sinusitis.
American College of Allergy, Asthma And Immunology. Diakses pada 2025. Sinus Infection.
Web MD. Diakses pada 2025. Sinus Infection (Sinusitis).
FAQ
1. Apakah sinusitis menular?
Sinusitis itu sendiri tidak menular, tetapi infeksi virus atau infeksi bakteri yang menyebabkannya bisa menular.
2. Berapa lama sinusitis berlangsung?
Lama waktu sinusitis bervariasi tergantung pada jenisnya. Sinusitis akut biasanya berlangsung 2-4 minggu, sedangkan sinusitis kronis berlangsung lebih dari 12 minggu.
3. Apakah sinusitis bisa sembuh sendiri?
Sinusitis ringan seringkali dapat sembuh sendiri dengan istirahat yang cukup, minum banyak cairan, dan menggunakan obat pereda nyeri yang dijual bebas.
Namun, jika gejala tidak membaik setelah beberapa hari, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
4. Apakah sinusitis bisa menyebabkan komplikasi serius?
Meskipun jarang terjadi, sinusitis dapat menyebabkan komplikasi serius seperti meningitis, abses otak, dan selulitis orbita.


