Hindari 4 Hal Ini dalam Mendidik Anak Balita

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   15 Juli 2020
Hindari 4 Hal Ini dalam Mendidik Anak BalitaHindari 4 Hal Ini dalam Mendidik Anak Balita

Halodoc, Jakarta – Mendidik anak-anak yang masih di bawah usia lima tahun memang tidak mudah. Meskipun ibu sudah meniatkan dalam hati untuk lebih sabar dan sebisa mungkin tidak berteriak saat menghadapi Si Kecil, tetapi nyatanya perilaku Si Kecil yang sering menangis, membuang-buang barang, tidak mau makan, dan sebagainya, membuat ibu seringkali hilang kesabaran. 

Nyatanya, sangat wajar bila anak balita berperilaku demikian. Meski begitu, orangtua tetap dianjurkan untuk memperhatikan cara yang diterapkan dalam mendidik anak balita. Hal ini karena pada usia 1-5 tahun, Si Kecil akan menyerap apa yang diterimanya tanpa bisa menyelesaikannya dengan baik. 

Cara mendidik yang salah tidak hanya akan berdampak pada psikologis Si Kecil, tetapi juga dapat membuat Si Kecil mencontoh perilaku orangtuanya. Karena itu, yuk ketahui hal apa saja yang harus dihindari dalam mendidik anak balita di sini.

1.Hindari Menggunakan Kata Kasar dan Kekerasan

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, usia balita adalah masa di mana anak-anak sangat suka mengimitasi apa saja yang dilihatnya dari orang dewasa, terutama dari orangtuanya. Si Kecil juga sudah mulai bisa berbicara pada usia tersebut dan sering menirukan gaya dan kata-kata yang sering diucapkan orangtua. 

Inilah mengapa orangtua dianjurkan untuk lebih berhati-hati dalam berkata-kata pada Si Kecil. Sebab, bila orangtua berbicara kasar, baik yang ditujukan pada anak maupun yang diucapkan secara tidak sengaja saat berada di dekat Si Kecil, kemungkinan Si Kecil untuk berkata kasar di kemudian hari menjadi lebih besar.

Selain itu, menggunakan kekerasan saat menghukum maupun hanya untuk melampiaskan kemarahan pada Si Kecil juga harus dihindari. Pasalnya, cara mendidik tersebut bisa berdampak buruk pada kesehatan mental Si Kecil.

Baca juga: 4 Kesalahan saat Orangtua Mengajarkan Disiplin pada Anak

2.Hindari Menggunakan Kata Larangan “Berhenti” dan “Jangan”

Menggunakan kata “stop” atau berhenti, hanya akan membuat anak menunjukkan perilaku defense dan siap melawan. Misalnya, bila orangtua memberitahu anak untuk berhenti menangis, biasanya hal itu akan semakin memperparah tangisannya. Anak-anak mengira bahwa orangtua tidak mengerti mengapa mereka menangis, sehingga membuatnya semakin marah. Jadi, alih-alih menggunakan kata stop, orangtua dapat membantu Si Kecil untuk mengidentifikasi perasaannya dengan bertanya, “Apa yang membuatmu kesal?”

Begitu juga dengan kata larangan seperti jangan! Penelitian menunjukkan bahwa banyaknya larangan yang diterima anak dapat memengaruhi sikapnya di kemudian hari. Selain itu, kata jangan juga membuat anak malas untuk mendengarkan kata-kata ibu. Begitu mendengar kata “jangan”, anak akan langsung menutup telinganya, sehingga instruksi ibu tidak akan pernah mencapai otak anak. Karena itu, alih-alih menggunakan kata jangan, gunakanlah kalimat yang positif. Misalnya, daripada berkata “jangan bermain bola di dalam rumah!”, lebih baik gunakan kalimat, “Ayo kita bermain di luar rumah saja yuk.” 

Baca juga: Cara Benar Bilang "No" Pada Anak

3.Terlalu Memanjakan Anak

Memanjakan anak secara berlebihan dapat menyebabkan ia bertumbuh menjadi orang yang tidak bisa mandiri di kemudian hari. Bahkan, bukan tidak mungkin saat dewasa nanti, Si Kecil jadi kesulitan dalam membuat keputusannya sendiri. Hal ini akhirnya mengakibatkan ia menjadi orang yang harus selalu bergantung dengan orang lain.

Karena itu, orangtua sebaiknya menghindari untuk selalu memberikan apa yang Si Kecil mau dan melakukan hal-hal yang sebenarnya bisa ia lakukan sendiri. Cara mendidik anak balita yang terlalu memanjakan juga dapat membuat Si Kecil memiliki emosi yang tidak terkontrol dan mudah marah saat keinginannya tidak terpenuhi.

4.Menakut-nakuti Anak

Mencegah anak untuk melakukan sesuatu dengan cara menakut-nakutinya mungkin memang efektif. Misalnya, melarang anak pergi ke tempat gelap karena ada hantu. Namun secara tidak sadar, cara mendidik balita seperti itu berpotensi membuat Si Kecil menjadi penakut. Akibatnya, Si Kecil tumbuh menjadi anak yang takut melakukan berbagai hal.

Baca juga: Orangtua Perlu Tahu Dampak Negatif Menakuti-nakuti Anak

Nah, itulah 4 hal yang sebaiknya dihindari orangtua dalam mendidik anak balita. Bila ayah atau ibu ingin bertanya seputar pola asuh anak, coba tanyakan saja pada ahlinya dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Ayah atau ibu bisa menghubungi dokter ahli dan terpercaya melalui Video/Voice Call dan Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:
The Military Wife and Mom. Diakses pada 2020. 3 Parenting Phrases to Avoid When Teaching Toddlers to Listen.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan