Hindari Corona Varian Delta, Batasi Aktivitas di Luar Rumah

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   14 Juni 2021
Hindari Corona Varian Delta, Batasi Aktivitas di Luar RumahHindari Corona Varian Delta, Batasi Aktivitas di Luar Rumah

Halodoc, Jakarta – Ditengah kenaikan kasus COVID-19, Pemerintah Kudus mengumumkan bahwa terdapat 28 warga yang terinfeksi virus corona varian terbaru B1617.2 atau varian Delta. Hal itu dikatakan oleh Bupati Kudus, HM Hartopo pada Minggu (13/6) di Pendopo Kabupaten Kudus.

Baca juga: Virus Corona Delta Ada di 5 Wilayah RI, 60 Persen Lebih Menular

Dengan munculnya varian Delta, pemerintah Kudus kembali menghimbau pada masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar rumah selama satu minggu. Imbauan ini tertulis dalam surat edaran dengan nomor 360/1323/04.03/2021. Pembatasan aktivitas di luar rumah dilakukan mengingat varian Delta dinilai lebih menular, dibandingkan virus corona sebelumnya.

Pembatasan Aktivitas Masyarakat Kudus

Kini masyarakat harus lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan dan penularan corona. Pasalnya, ditengah angka kasus COVID-19 yang semakin meningkat per harinya, Kabupaten Kudus mengumumkan adanya varian corona terbaru, varian B1617.2 atau varian Delta dari India. Dari 34 sampel yang diperiksa, 28 sampel terkonfirmasi mengalami infeksi virus corona varian Delta.

Kondisi ini membuat pemerintah setempat kembali mengimbau masyarakat Kudus untuk kembali membatasi aktivitas di luar rumah. Bupati Kudus, HM Hartopo langsung mengatasi kondisi ini dengan mengeluarkan surat edaran bagi masyarakat untuk tetap berada di rumah dan membatasi aktivitas di luar selama satu minggu kedepan.

Begitu juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang mengingatkan masyarakat untuk tidak keluar rumah. Ganjar mengatakan, bagi lansia dan anak-anak sebaiknya tetap berada di rumah. Sementara itu, untuk mereka yang keluar rumah betul-betul yang memiliki kepentingan darurat. Hal ini dilakukan untuk memotong penyebaran dan penularan virus corona di Kudus, terlebih saat ditemukannya virus corona varian terbaru.

Baca juga: Mengenal Varian Delta Penyebab COVID-19 Second Wave di India

Kenali Virus Corona Varian Delta

Virus corona terbaru yang dikenal sebagai varian B1617.2 atau varian Delta pertama kali ditemukan di India pada bulan Oktober lalu. WHO sendiri telah memberikan label terhadap jenis varian terbaru dari India sebagai varian of concern atau varian perhatian. Varian terbaru dari corona ini dianggap menjadi jenis virus corona yang cukup mengkhawatirkan, baik dari cara penularan maupun efek samping pada kesehatan.

Hal ini berdasarkan para peneliti di India yang mengatakan bahwa virus corona varian Delta, memengaruhi lonjakan kasus angka kematian di India yang mencapai 4.500 orang per harinya. Tidak hanya itu, kekhawatiran lainnya dari virus corona varian Delta adalah kemampuan penyebarannya yang membuat anak-anak rentan terinfeksi. 

Lalu, masihkah melakukan vaksinasi COVID-19 dinilai efektif untuk mengatasi virus corona varian terbaru? Jawabannya adalah iya. Melakukan vaksinasi COVID-19 dinilai masih mampu untuk menghindari perburukan kondisi akibat paparan virus COVID-19, baik varian sebelumnya maupun varian Delta.

Publikasi dari Public Health England, mengatakan bahwa satu dosis vaksin Pfizer-BioNTech atau AstraZeneca hanya akan efektif mengurangi dampak varian Delta sebanyak 33 persen. Namun, keefektifitasannya bisa meningkat setelah pemberian vaksin dosis kedua.

Untuk itu jangan ragu melakukan vaksinasi COVID-19 di fasilitas kesehatan yang terdapat di sekitar kamu. Kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui Halodoc untuk mengetahui persiapan vaksinasi yang akan kamu lakukan. Yuk, download Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play sekarang juga!

Lakukan Protokol Kesehatan untuk Memutus Penyebaran Corona

Ada beberapa hal yang memicu lonjakan virus COVID-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menurut Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Hal pertama adalah euforia masyarakat yang telah menerima vaksinasi dan tidak melakukan protokol kesehatan secara ketat.

Padahal, masyarakat diminta untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan baik meskipun telah menerima vaksinasi dosis lengkap. Penggunaan masker, rutin mencuci tangan, menjaga jarak aman, dan menghindari kerumunan adalah protokol kesehatan yang wajib dilakukan oleh masyarakat.

Baca juga: 2 Jenis Vaksin COVID-19 Ini Disebut Ampuh Lawan B1617

Selain itu, virus corona varian Delta memiliki proses penyebaran dan penularan yang lebih cepat dibandingkan virus corona sebelumnya. Untuk itu, masyarakat diminta selalu berhati-hati dalam melakukan aktivitas di luar rumah, guna memutus penyebaran virus corona agar mengalami penurunan kasus COVID-19 per harinya.

Referensi:

Detik News. Diakses pada 2021. Ada Corona Varian Delta ‘India’ di Kudus, Warga Diminta 5 Hari Saja di Rumah.

Detik Health. Diakses pada 2021. 28 Kasus Varian Delta B.1617.2 dari India Terdeteksi di Kudus.

Tirto. Diakses pada 2021. Mengenal Delta: Varian Baru Mutasi Virus Corona dan Bahayanya.

Mint. Diakses pada 2021. Delta Coronavirus Variant Believed to Have 60 percent transmission advantage: UK Epidemiologist.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan