Advertisement

Hiperglikemia: Gejala, Dampak, dan Cara Mengatasinya

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Caisar Dewi Maulina   25 September 2025

Pengidap diabetes kerap mengalami hiperglikemia atau kadar gula darah tinggi.

Hiperglikemia: Gejala, Dampak, dan Cara MengatasinyaHiperglikemia: Gejala, Dampak, dan Cara Mengatasinya

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Hiperglikemia?
  2. Gejala Hiperglikemia yang Perlu Diwaspadai
  3. Penyebab Umum Hiperglikemia
  4. Bagaimana Hiperglikemia Didiagnosis?
  5. Komplikasi Hiperglikemia yang Mungkin Terjadi
  6. Cara Mengatasi Hiperglikemia dengan Tepat
  7. Langkah-Langkah Pencegahan Hiperglikemia
  8. Kapan Harus ke Dokter?
  9. Pertanyaan Umum Tentang Hiperglikemia

Hiperglikemia adalah kondisi kadar gula darah tinggi yang umum terjadi pada pengidap diabetes.

Kondisi ini dapat memicu berbagai gejala dan komplikasi serius jika tidak dikelola dengan baik.

Artikel ini akan membahas definisi, gejala, penyebab, cara mengatasi, hingga pencegahan hiperglikemia.

Apa Itu Hiperglikemia?

Hiperglikemia adalah istilah medis untuk kondisi ketika kadar glukosa (gula) dalam darah terlalu tinggi. Kondisi ini sering terjadi pada orang dengan diabetes, baik diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Kadar gula darah yang normal biasanya berkisar antara 70-140 mg/dL. Seseorang dikatakan mengalami hiperglikemia jika kadar gula darahnya melebihi 300 mg/dL.

Glukosa sendiri merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Hormon insulin, yang diproduksi oleh pankreas, membantu glukosa dari makanan masuk ke sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi.

Pada pengidap diabetes, tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif, sehingga glukosa menumpuk dalam darah dan menyebabkan hiperglikemia.

Gejala Hiperglikemia yang Perlu Diwaspadai

Gejala hiperglikemia dapat berkembang secara perlahan selama beberapa hari atau minggu. Pada beberapa kasus, pengidap mungkin tidak menyadari adanya gejala sama sekali sampai kadar gula darah sangat tinggi. Beberapa gejala umum hiperglikemia meliputi:

  • Sering merasa haus.
  • Sering buang air kecil, terutama di malam hari.
  • Penglihatan kabur.
  • Kelelahan.
  • Sakit kepala.
  • Luka yang sulit sembuh.
  • Kulit kering dan gatal.

Jika hiperglikemia tidak segera ditangani, dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius seperti ketoasidosis diabetik (KAD) atau sindrom hiperglikemik hiperosmolar nonketotik (SHHNK), yang memerlukan penanganan medis segera.

Kamu mengalami gula darah tinggi? Berikut Ini 5 Rekomendasi Obat Diabetes untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi

Penyebab Umum Hiperglikemia

Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan hiperglikemia, terutama pada pengidap diabetes. Beberapa penyebab umum meliputi:

  • Tidak mendapatkan suntikan insulin yang cukup (pada diabetes tipe 1).
  • Tidak minum obat diabetes sesuai resep.
  • Makan berlebihan, terutama makanan tinggi karbohidrat dan gula.
  • Kurang aktivitas fisik.
  • Stres.
  • Sakit atau infeksi.
  • Efek samping obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid.

Memahami penyebab hiperglikemia penting untuk membantu mengelola kadar gula darah dan mencegah komplikasi.

Bagaimana Hiperglikemia Didiagnosis?

Hiperglikemia biasanya didiagnosis melalui tes darah sederhana untuk mengukur kadar glukosa dalam darah. Beberapa jenis tes yang umum digunakan meliputi:

  • Tes gula darah puasa: Dilakukan setelah berpuasa selama minimal 8 jam.
  • Tes gula darah acak: Dilakukan kapan saja tanpa perlu berpuasa.
  • Tes A1C: Mengukur kadar gula darah rata-rata selama 2-3 bulan terakhir.

Dokter akan mengevaluasi hasil tes dan riwayat kesehatan untuk menentukan apakah seseorang mengalami hiperglikemia dan merekomendasikan rencana perawatan yang sesuai.

Komplikasi Hiperglikemia yang Mungkin Terjadi

Jika tidak terkontrol, hiperglikemia dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius dalam jangka panjang, meliputi:

  • Kerusakan ginjal (nefropati diabetik): Kadar gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil di ginjal, menyebabkan penurunan fungsi ginjal.
  • Kerusakan saraf (neuropati diabetik): Hiperglikemia dapat merusak saraf di seluruh tubuh, menyebabkan mati rasa, kesemutan, nyeri, dan masalah pencernaan.
  • Kerusakan mata (retinopati diabetik): Kadar gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di retina, menyebabkan gangguan penglihatan hingga kebutaan.
  • Penyakit jantung dan stroke: Hiperglikemia meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kardiovaskular lainnya.
  • Masalah kaki: Kerusakan saraf dan penurunan aliran darah ke kaki dapat meningkatkan risiko infeksi, luka yang sulit sembuh, dan amputasi.

Penting untuk mengelola hiperglikemia dengan baik untuk mencegah atau menunda perkembangan komplikasi ini.

Cara Mengatasi Hiperglikemia dengan Tepat

Penanganan hiperglikemia tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Beberapa cara untuk mengatasi hiperglikemia meliputi:

  • Terapi insulin: Pada pengidap diabetes tipe 1, suntikan insulin diperlukan untuk membantu tubuh menggunakan glukosa sebagai energi.
  • Obat-obatan oral: Pada pengidap diabetes tipe 2, dokter mungkin meresepkan obat-obatan oral untuk membantu meningkatkan produksi insulin, meningkatkan sensitivitas insulin, atau mengurangi penyerapan glukosa dari makanan.
  • Perubahan gaya hidup: Perubahan gaya hidup sehat, seperti mengikuti diet sehat, berolahraga secara teratur, dan menjaga berat badan ideal, dapat membantu mengelola kadar gula darah.
  • Pemantauan gula darah: Memantau kadar gula darah secara teratur dengan alat pengukur glukosa darah (glukometer) dapat membantu mengidentifikasi tren dan menyesuaikan rencana perawatan sesuai kebutuhan.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rencana perawatan yang tepat dan sesuai dengan kondisi masing-masing.

Langkah-Langkah Pencegahan Hiperglikemia

Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah hiperglikemia meliputi:

  • Mengikuti rencana makan yang sehat: Pilih makanan yang rendah karbohidrat olahan, gula, dan lemak jenuh. Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh.
  • Berolahraga secara teratur: Aktivitas fisik membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah.
  • Memantau kadar gula darah secara teratur: Pantau kadar gula darah sesuai rekomendasi dokter untuk mengidentifikasi masalah sejak dini.
  • Minum obat diabetes sesuai resep: Jangan pernah melewatkan atau mengubah dosis obat tanpa berkonsultasi dengan dokter.
  • Mengelola stres: Temukan cara sehat untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau menghabiskan waktu di alam.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah hiperglikemia.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera cari pertolongan medis jika kamu mengalami gejala hiperglikemia yang parah, seperti:

  • Napas berbau buah (tanda ketoasidosis diabetik).
  • Mual dan muntah.
  • Nyeri perut.
  • Kebingungan.
  • Penurunan kesadaran.

Selain itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter secara teratur untuk memantau kondisi kamu dan menyesuaikan rencana perawatan sesuai kebutuhan.

Jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang hiperglikemia atau membutuhkan saran medis, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam melalui aplikasi Halodoc.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Unduh aplikasi Halodoc sekarang untuk informasi kesehatan yang lebih lengkap dan terpercaya!

Pertanyaan Umum Tentang Hiperglikemia

T: Apa perbedaan antara hiperglikemia dan hipoglikemia?

J: Hiperglikemia adalah kondisi kadar gula darah tinggi, sedangkan hipoglikemia adalah kondisi kadar gula darah rendah.

T: Apakah hiperglikemia selalu berarti saya menderita diabetes?

J: Tidak selalu. Hiperglikemia dapat terjadi pada orang yang tidak menderita diabetes, terutama saat sakit atau stres. Namun, hiperglikemia yang sering terjadi adalah tanda peringatan diabetes.

T: Bisakah saya mencegah hiperglikemia jika saya menderita diabetes?

J: Ya, dengan mengikuti rencana perawatan yang direkomendasikan oleh dokter, termasuk diet sehat, olahraga teratur, dan minum obat sesuai resep.

Referensi:
American Diabetes Association. Diakses pada 2025. Hyperglycemia (High Blood Glucose).
Mayo Clinic.  Diakses pada 2025. Hyperglycemia in diabetes.