Hiperurisemia: Gejala, Risiko, dan Cara Mengatasinya
Hiperurisemia adalah kondisi kadar asam urat tinggi dalam darah yang bisa memicu gout dan batu ginjal jika tidak ditangani.

DAFTAR ISI
- Apa Itu Hiperurisemia?
- Gejala Hiperurisemia
- Penyebab Hiperurisemia
- Diagnosis Hiperurisemia
- Komplikasi Hiperurisemia
- Pengobatan untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
- Pencegahan Hiperurisemia
- Kapan Harus ke Dokter?
- Kesimpulan
Hiperurisemia adalah kondisi ketika kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi. Kondisi ini seringkali tidak menimbulkan gejala, tetapi dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti gout (radang sendi akibat penumpukan kristal asam urat) dan batu ginjal.
Lalu, bagaimana cara mengatasi hiperurisemia? Simak penjelasan berikut ini!
Apa Itu Hiperurisemia?
Hiperurisemia adalah kondisi medis yang ditandai dengan kadar asam urat (uric acid) yang tinggi dalam darah. Asam urat merupakan produk limbah alami dari metabolisme purin, yaitu senyawa yang ditemukan dalam berbagai makanan dan juga diproduksi oleh tubuh.
Biasanya, asam urat larut dalam darah dan dikeluarkan melalui ginjal melalui urine. Namun, ketika tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat atau ginjal tidak dapat memprosesnya secara efisien, kadar asam urat dalam darah meningkat, menyebabkan hiperurisemia.
Nah, kadar asam urat yang normal adalah antara 3.0 dan 7.0 mg/dL untuk pria dan 2.5 dan 6.0 mg/dL untuk wanita. Ketika kadar asam urat melebihi angka tersebut, seseorang didiagnosis mengalami hiperurisemia.
Gejala Hiperurisemia
Pada banyak kasus, hiperurisemia tidak menunjukkan gejala yang jelas, terutama pada tahap awal. Kondisi ini seringkali terdeteksi secara tidak sengaja saat pemeriksaan darah rutin.
Namun, jika kadar asam urat terus meningkat dan tidak terkontrol, beberapa gejala dapat muncul, antara lain:
- Nyeri Sendi: Nyeri hebat yang datang tiba-tiba pada sendi, terutama jempol kaki, pergelangan kaki, lutut, atau jari-jari.
- Pembengkakan dan Kemerahan: Sendi yang terkena terasa bengkak, panas, dan berwarna kemerahan.
- Keterbatasan Gerak: Kesulitan menggerakkan sendi yang terkena akibat nyeri dan peradangan.
- Benjolan (Tofus): Penumpukan kristal asam urat di bawah kulit yang membentuk benjolan keras, biasanya di sekitar sendi, telinga, atau siku.
- Gejala Batu Ginjal: Nyeri pinggang yang parah, nyeri saat buang air kecil, urine berdarah, mual, dan muntah.
Simak informasi lain seputar Apa itu Asam Urat? Gejala, Penyebab & Pengobatannya berikut ini.
Penyebab Hiperurisemia
Hiperurisemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, yang umumnya dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori utama:
1. Produksi Asam Urat Berlebihan
- Diet Tinggi Purin: Konsumsi berlebihan makanan yang kaya akan purin, seperti daging merah, jeroan, makanan laut (terutama kerang dan teri), dan minuman manis dengan kandungan fruktosa tinggi.
- Gangguan Metabolisme: Kondisi medis tertentu, seperti sindrom Lesch-Nyhan, yang menyebabkan tubuh memproduksi asam urat secara berlebihan.
- Kondisi Medis Lainnya: Beberapa penyakit seperti leukemia, limfoma, dan polisitemia vera dapat meningkatkan produksi asam urat.
2. Pengurangan Pembuangan Asam Urat
- Gangguan Ginjal: Penyakit ginjal kronis atau kondisi lain yang mengganggu fungsi ginjal dapat menghambat pembuangan asam urat melalui urine.
- Obat-obatan Tertentu: Beberapa jenis obat, seperti diuretik (obat pengeluaran urine), aspirin dosis rendah, dan obat-obatan imunosupresan, dapat mengurangi kemampuan ginjal untuk membuang asam urat.
- Dehidrasi: Kurangnya cairan dalam tubuh dapat mengurangi volume urine dan menghambat pembuangan asam urat.
3. Faktor Genetik
Riwayat keluarga dengan hiperurisemia atau gout dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini.
Diagnosis Hiperurisemia
Diagnosis hiperurisemia biasanya dilakukan melalui pemeriksaan darah untuk mengukur kadar asam urat. Dokter akan mempertimbangkan kadar asam urat di atas normal sebagai indikasi hiperurisemia.
Selain itu, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan tambahan untuk mencari penyebab yang mendasari dan mengevaluasi dampaknya pada organ lain, seperti:
- Analisis Urine: Untuk mengukur jumlah asam urat yang dikeluarkan melalui urine.
- Pencitraan (X-ray, USG): Untuk mendeteksi adanya batu ginjal atau kerusakan sendi akibat penumpukan kristal asam urat.
- Aspirasi Sendi: Jika terdapat peradangan sendi, dokter dapat mengambil sampel cairan sendi untuk diperiksa di bawah mikroskop dan melihat adanya kristal asam urat.
Komplikasi Hiperurisemia
Jika tidak diobati, hiperurisemia dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, termasuk:
- Gout: Radang sendi yang sangat nyeri akibat penumpukan kristal asam urat di sendi.
- Batu Ginjal: Pembentukan kristal asam urat di ginjal yang dapat menyebabkan nyeri pinggang, infeksi saluran kemih, dan kerusakan ginjal.
- Nefropati Urat: Kerusakan ginjal akibat penumpukan kristal asam urat di jaringan ginjal.
- Penyakit Kardiovaskular: Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara hiperurisemia dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke, meskipun mekanisme pastinya masih belum jelas.
Pengobatan untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
Pengobatan hiperurisemia bertujuan untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah dan mencegah komplikasi. Pilihan pengobatannya meliputi:
1. Perubahan Gaya Hidup
- Diet Rendah Purin: Membatasi konsumsi makanan tinggi purin seperti daging merah, jeroan, makanan laut, dan minuman manis.
- Menghindari Alkohol: Alkohol dapat meningkatkan produksi asam urat dan menghambat pembuangannya.
- Menurunkan Berat Badan: Obesitas dapat meningkatkan kadar asam urat.
- Minum Air yang Cukup: Memastikan tubuh terhidrasi dengan baik untuk membantu ginjalmembuang asam urat.
Ketahui juga informasi lain tentang Berbagai Tips & Trik Menjalani Hidup Sehat berikut ini.
2. Obat-obatan
- Inhibitor Xantin Oksidase (Allopurinol, Febuxostat): Menurunkan produksi asam urat dalam tubuh.
- Urikosurik (Probenecid): Meningkatkan pembuangan asam urat melalui urine.
- Obat Anti-inflamasi Nonsteroid (OAINS): Meredakan nyeri dan peradangan saat serangan gout.
- Kolkisin: Meredakan nyeri dan peradangan saat serangan gout, serta dapat digunakan sebagai pencegahan.
Pencegahan Hiperurisemia
Meskipun tidak semua kasus hiperurisemia dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko:
- Menjaga Berat Badan Ideal: Hindari obesitas dengan menjaga pola makan sehat dan berolahraga teratur.
- Membatasi Konsumsi Makanan Tinggi Purin: Kurangi konsumsi daging merah, jeroan, makanan laut, dan minuman manis.
- Menghindari Alkohol dan Minuman Manis: Batasi konsumsi alkohol dan minuman yang mengandung fruktosa tinggi.
- Minum Air yang Cukup: Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik setiap hari.
- Berkonsultasi dengan Dokter: Jika kamu memiliki riwayat keluarga dengan hiperurisemia atau gout, atau jika kamu mengonsumsi obat-obatan yang dapat meningkatkan kadar asam urat, diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang tepat. Nah, ini Mengidap Rekomendasi Dokter Penyakit Dalam di Halodoc yang bisa kamu hubungi.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera cari pertolongan medis jika kamu mengalami gejala-gejala berikut:
- Nyeri sendi yang hebat dan tiba-tiba, terutama di jempol kaki.
- Sendi yang bengkak, merah, dan terasa panas.
- Kesulitan menggerakkan sendi yang terkena.
- Nyeri pinggang yang parah, nyeri saat buang air kecil, atau urine berdarah.
Diagnosis dan penanganan dini hiperurisemia dan gout sangat penting untuk mencegah kerusakan sendi dan komplikasi lainnya.
Kesimpulan
Hiperurisemia adalah kondisi yang perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti gout dan batu ginjal.
Dengan memahami gejala, penyebab, dan pilihan pengobatan yang tersedia, kamu dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dan mencari pertolongan medis jika diperlukan.
Perubahan gaya hidup sehat, seperti diet rendah purin dan menjaga berat badan ideal, dapat membantu mengontrol kadar asam urat dan mencegah komplikasi.
Jika kamu memiliki faktor risiko hiperurisemia atau mengalami gejala yang mencurigakan, segera diskusikan dengan dokter penyakit dalam di Halodoc untuk mendapatkan saran penanganan yang tepat.


