Advertisement

HPV DNA: Tes untuk Mendeteksi Dini Kanker Serviks

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Enrico Hervianto SpOG   22 Oktober 2025

HPV DNA adalah tes penting untuk skrining dini kanker serviks.

HPV DNA: Tes untuk Mendeteksi Dini Kanker ServiksHPV DNA: Tes untuk Mendeteksi Dini Kanker Serviks

DAFTAR ISI


Tahukah kamu bahwa kanker serviks termasuk salah satu penyebab kematian terbanyak pada wanita? 

Salah satu cara mendeteksinya sejak dini adalah melalui pemeriksaan HPV DNA. HPV DNA adalah tes laboratorium yang dilakukan untuk menemukan keberadaan materi genetik (DNA) dari virus HPV di sel serviks. 

Tes ini penting karena infeksi HPV, terutama tipe berisiko tinggi, bisa berkembang menjadi kanker serviks tanpa menimbulkan gejala apa pun pada tahap awal. 

Dengan melakukan pemeriksaan ini, dokter bisa mengetahui risiko lebih awal sehingga langkah pencegahan maupun pengobatan dapat segera dilakukan.

HPV DNA Adalah Apa? 

HPV DNA adalah singkatan dari Human Papillomavirus Deoxyribonucleic Acid. Tes ini bertujuan untuk mendeteksi materi genetik (DNA) dari virus HPV pada sel tubuh, terutama dari leher rahim atau serviks.

Tes ini sangat penting karena beberapa tipe HPV, khususnya HPV risiko tinggi seperti tipe 16 dan 18, diketahui dapat memicu kanker serviks. 

Dengan tes ini, dokter dapat mengetahui apakah seseorang terinfeksi HPV berisiko tinggi meskipun belum menimbulkan gejala.

Mengapa HPV DNA Adalah Tes Penting? 

HPV DNA adalah tes yang dianggap lebih akurat dibanding pap smear dalam mendeteksi infeksi HPV berisiko tinggi. Alasannya:

  • Virus HPV sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal.
  • Infeksi HPV dapat bertahan lama dan menyebabkan perubahan sel pada serviks.
  • Deteksi dini melalui HPV DNA adalah cara efektif untuk mencegah perkembangan kanker serviks.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) merekomendasikan skrining HPV DNA sebagai bagian dari pencegahan kanker serviks, terutama pada wanita usia 30 tahun ke atas.

Simak informasi lebih dalam terkait HPV – Gejala, Penyebab, Pencegahan & Pengobatannya di sini.

Prosedur Pemeriksaan HPV DNA

Bagaimana prosedurnya? HPV DNA adalah tes sederhana yang biasanya dilakukan di fasilitas kesehatan. Prosesnya mirip dengan pap smear, yaitu:

  1. Dokter atau tenaga medis mengambil sampel sel dari leher rahim menggunakan alat khusus.
  2. Sampel kemudian diperiksa di laboratorium untuk mendeteksi DNA virus HPV.
  3. Hasil pemeriksaan akan menunjukkan apakah ada infeksi HPV, terutama tipe risiko tinggi.

Tes ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, meski beberapa wanita mungkin merasa sedikit tidak nyaman saat pengambilan sampel.

Kapan HPV DNA Adalah Tes yang Disarankan?

HPV DNA adalah pemeriksaan yang direkomendasikan untuk wanita berusia 30–65 tahun sebagai bagian dari skrining rutin kanker serviks.

Beberapa kondisi ketika tes ini penting dilakukan:

  • Wanita dengan hasil pap smear yang meragukan.
  • Wanita yang memiliki faktor risiko kanker serviks, misalnya riwayat keluarga.
  • Wanita yang ingin melakukan skrining gabungan dengan pap smear untuk hasil lebih akurat.

Skrining secara rutin sangat membantu mendeteksi risiko lebih awal sehingga pengobatan bisa dilakukan sebelum sel abnormal berkembang menjadi kanker.

Kamu Terinfeksi HPV? Hubungi Dokter Ini untuk Mendapatkan Perawatan Tepat sedini mungkin. 

Risiko dan Keterbatasan Tes HPV DNA

Walaupun HPV DNA adalah tes yang sangat bermanfaat, ada beberapa keterbatasan:

  • Tes bisa menunjukkan hasil positif meskipun infeksi HPV dapat hilang dengan sendirinya.
  • Tidak semua hasil positif berarti seseorang akan mengalami kanker serviks.
  • Beberapa infeksi HPV risiko rendah tidak terdeteksi dengan tes ini.

Meski begitu, manfaat pemeriksaan jauh lebih besar karena mampu memberikan gambaran risiko kesehatan lebih awal.

Sebagai tindak pencegahan infeksi, lakukan Vaksin HPV (Imunisasi HPV) – Manfaat, Tujuan, dan Prosedurnya berikut ini.

Kesimpulan

Singkatnya, HPV DNA adalah pemeriksaan medis untuk mendeteksi keberadaan DNA virus HPV, terutama tipe berisiko tinggi yang dapat menyebabkan kanker serviks. 

Tes ini direkomendasikan sebagai bagian dari skrining rutin untuk wanita usia 30 tahun ke atas.

Dengan melakukan tes secara berkala, risiko kanker serviks dapat ditekan karena dokter bisa segera melakukan tindakan pencegahan atau pengobatan.

Jika kamu ingin tahu lebih lanjut tentang pemeriksaan ini atau perlu melakukan tes HPV DNA, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Itulah penjelasan seputar HPV DNA test yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait pemeriksaan ini, hubungi dokter spesialis obgyn di Halodoc saja! 

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
World Health Organization (WHO). Diakses pada 2025. Human Papillomavirus and Cervical Cancer.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. HPV Test.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Human Papillomavirus (HPV) Test: Results & Interpretation.