Advertisement

Ibu Harus Tahu, Ini Cara Menurunkan Demam pada Bayi

7 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlin SpA   22 September 2025

Selain dengan mengonsumsi obat sesuai petunjuk dokter, ibu bisa melakukan perawatan mandiri di rumah untuk menurunkan demam pada bayi.

Ibu Harus Tahu, Ini Cara Menurunkan Demam pada BayiIbu Harus Tahu, Ini Cara Menurunkan Demam pada Bayi

DAFTAR ISI


Demam pada bayi sering kali membuat orang tua khawatir. Sebab, hal ini membuat Si Kecil menjadi susah tidur, tidak mau menyusu atau makan, hingga merasa tidak nyaman. 

Penyebab demam pada bayi bisa beragam, umumnya karena infeksi bakteri atau virus pada tubuhnya. Nah, kabar baiknya ada beberapa cara yang bisa ibu lakukan untuk mengatasi demam pada bayi. 

Apa saja? Berikut ulasannya!

Cara Menurunkan Demam pada Bayi

Selain memberikan obat penurun demam, ibu juga perlu melakukan perawatan di bawah ini agar suhu tubuh Si Kecil cepat turun:

  • Hindari memberikan anak pakaian yang terlalu tebal. Sebab, hal ini dapat meningkatkan suhu tubuh anak. Sebaiknya berikan anak pakaian yang nyaman dan menyerap keringat.
  • Penuhi kebutuhan cairan anak agar terhindar dari dehidrasi, seperti ASI atau air putih maupun minuman jus buah untuk anak di atas 6 bulan.
  • Ibu boleh memandikan anak, namun gunakan air hangat agar anak merasa nyaman. Hindari penggunaan air dingin atau air yang terlalu panas saat anak mengalami demam tinggi.
  • Berikan anak istirahat yang cukup dengan suhu ruangan yang nyaman bagi anak.
  • Ibu juga bisa melakukan kompres dahi anak dengan menggunakan lap yang dibasuh dengan air hangat. Hindari mengompres dengan air dingin karena dapat menyebabkan peningkatan pada suhu tubuh.

Selain itu, konsumsilah obat penurun demam bila memang dibutuhkan. Yuk temukan obat-obatannya di sini: Ini “7 Rekomendasi Obat Demam Bayi yang Ampuh di Apotek”. 

Rekomendasi Obat Penurun Demam pada Bayi

Penting mengetahui rekomendasi obat penurun demam yang aman sesuai usia dan kebutuhan si kecil.

Berikut pilihannya: 

  • Tempra Drops Rasa Anggur 15 ml. Berbentuk obat tetes untuk anak usia 0-2 tahun dengan kandungan paracetamol sehingga membantu menurunkan suhu tubuh pada anak. 
  • Sanmol Drops 15 ml. Memiliki kandungan paracetamol untuk membantu meringankan rasa sakit pada keadaan sakit kepala, sakit gigi, dan menurunkan demam. 
  • Itamol Drops 15 ml. Dengan bentuk obat tetesnya, obat ini dapat membantu meredakan sakit kepala, sakit gigi, sakit pada otot, dan menurunkan demam yang muncul akibat flu serta demam sesudah vaksinasi. 
  • Pamol Drop 15 ml. Dengan kandungan paracetamol, obat ini membantu meredakan nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit kepala, sakit gigi, dan menurunkan demam. 
  • Praxion Drops 15 ml. Membantu meredakan demam dan nyeri ringan hingga sedang pada bayi dan anak, seperti demam akibat flu, tumbuh gigi, atau setelah imunisasi. 

Riset Terkait Kandungan Paracetamol untuk Atasi Demam 

Berdasarkan riset yang diterbitkan pada Taylor & Francis, ditemukan hasil penelitian terkait paracetamol bahwa: 

  • Paracetamol terbukti aman digunakan pada dosis yang sesuai, terutama untuk menurunkan demam dan nyeri ringan.
  • Bedanya antara dosis aman dan dosis berlebih cukup tipis, sehingga penting mengikuti aturan pakai.
  • Paracetamol bekerja di otak dengan menurunkan zat kimia tertentu (prostaglandin) yang memicu demam dan rasa sakit. Namun, tidak seperti obat lain (misalnya ibuprofen), efek antiinflamasi paracetamol sangat lemah, sehingga lebih fokus pada mengurangi demam dan nyeri.

Berbagai Penyebab Demam pada Bayi

Sebagian besar demam pada bayi disebabkan oleh infeksi atau penyakit tertentu.

Ini karena, sistem kekebalan bayi cenderung masih berkembang sehingga lebih rentan terpapar oleh kuman dan bakteri.

Beberapa kemungkinan penyebab demam pada anak adalah:

  • Infeksi saluran pernapasan yang dapat disebabkan oleh virus atau bakteri.
  • Otitis atau infeksi telinga
  • Infeksi sinus (sinusitis)
  • Tonsilitis atau infeksi amandel 
  • Efek samping imunisasi tertentu.
  • Virus roseola.
  • Diare akibat makanan yang terkontaminasi kuman (gastroenteritis).
  • Infeksi ginjal.
  • Batuk rejan.
  • Disentri.
  • Tifus.
  • Cacar air.
  • Demam berdarah.
  • Malaria.
  • Infeksi saluran kemih.
  • Pneumonia atau infeksi paru-paru.
  • Radang pada selaput otak (meningitis).
  • Infeksi darah (septikemia).
  • Lingkungan yang panas.
  • Pakaian yang terlalu tebal atau berlapis-lapis.

Gejala Demam pada Bayi

Selain peningkatan suhu tubuh, gejala lain yang bisa menyertai demam pada bayi meliputi:

  • Rewel dan mudah menangis
  • Nafsu makan menurun
  • Tidur lebih lama dari biasanya
  • Kulit terasa hangat atau panas
  • Menggigil
  • Kejang demam pada beberapa kasus demam tinggi

Waspadai Demam yang Semakin Memburuk

Pada umumnya, bayi yang mengalami demam ringan tidak perlu diperiksakan ke dokter dan bisa diturunkan dengan perawatan sederhana.

Namun, segera bawa ke rumah sakit atau klinik terdekat jika anak mengalami kondisi di bawah ini:

  • Demam tinggi melebihi 40 derajat Celsius.
  • Berusia di bawah 3 bulan dan demam tinggi.
  • Demam berlangsung lebih dari 72 jam atau lebih dari tiga hari.
  • Mengalami demam disertai gejala lain seperti leher kaku, tenggorokan sangat sakit, sakit telinga, ruam, atau sakit kepala parah.
  • Mengalami kejang.
  • Tampak sangat kesakitan, kesal, atau tidak responsif.

Berikan vitamin dan suplemen untuk memperkuat daya tahan tubuh Si Kecil. 

Hubungi Dokter Ini Jika Demam Tak Kunjung Membaik

Jika demam Si Kecil tak kunjung membaik, hubungi dokter spesialis anak di Halodoc saja.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc telah berpengalaman lebih dari 10 tahun serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Berikut ini daftar dokter di Halodoc yang dapat dihubungi:

1. dr. Gracia Deswita Natalya Fau, Sp.A

Ibu bisa berkonsultasi dengan dr. Gracia Deswita Natalya Fau Sp.A, seorang alumnus Universitas Pembangunan Nasional Veteran tahun 2001 dan Universitas Sam Ratulangi tahun 2019.

Saat ini, ia berpraktik di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, dan tergabung sebagai anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dengan nomor STR NF00001258862222.

Berbekal pengalaman selama 14 tahun, dr. Gracia Deswita Natalya Fau Sp.A mampu memberikan saran seputar kesehatan dan tumbuh kembang anak.

Selain itu, ibu juga bisa bertanya padanya seputar perkembangan anak, DBD dan penyakit tropis, pencernaan anak, alergi dan imunitas, serta bayi lahir kecil dan prematur.

Jadwalkan Sesi Konsultasi dengan dr. Gracia Deswita Natalya Fau Sp.A mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.

2. dr. Lingga Pradipta Sp.A

Dokter spesialis lainnya yang bisa ibu hubungi adalah dr. Lingga Pradipta Sp.A, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada tahun 2011 dan Universitas Hassanuddin tahun 2021.

Ia telah tergabung sebagai anggota IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dengan nomor STR 7311201321144020 dan kini menjalani praktik di Makassar, Sulawesi Selatan.

Dengan pengalaman selama 11 tahun, dr. Lingga Pradipta Sp.A dapat ibu percayai untuk memberikan tips seputar kesehatan dan tumbuh kembang anak.

Ia juga mampu memberikan layanan konsultasi seputar nafsu makan dan nutrisi anak, perkembangan anak, DBD dan penyakit tropis, jantung anak, kesehatan remaja, serta bayi lahir kecil dan prematur.

Jadwalkan Sesi Konsultasi dengan dr. Lingga Pradipta Sp.A mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.

Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, ibu tak perlu khawatir.

Sebab ibu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.

Tunggu apa lagi? Yuk pakai Halodoc sekarang!

Tips Tambahan untuk Merawat Bayi Demam

Ikuti beberapa tips tambahan berikut saat bayi demam:

  • Pantau suhu tubuh bayi secara berkala: Catat suhu tubuh bayi setiap beberapa jam untuk memantau perkembangan demamnya.
  • Berikan makanan yang mudah dicerna: Jika bayi sudah makan makanan padat, berikan makanan yang mudah dicerna seperti bubur atau sup.
  • Hindari memberikan aspirin pada bayi: Aspirin tidak boleh diberikan kepada bayi karena dapat menyebabkan sindrom Reye, kondisi langka namun serius yang dapat merusak hati dan otak.
  • Istirahat yang cukup: Pastikan bayi mendapatkan istirahat yang cukup agar tubuhnya dapat melawan infeksi dengan efektif.
  • Gunakan humidifier: Humidifier dapat membantu melembapkan udara dan meredakan hidung tersumbat jika bayi mengalami pilek.

Pencegahan Demam pada Bayi

Meskipun tidak semua penyebab demam bisa dicegah, beberapa langkah berikut dapat menurunkan risikonya:

  • Cuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir
  • Hindari kontak bayi dengan orang sakit
  • Lakukan imunisasi sesuai jadwal
  • Berikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama sebagai pelindung alami terhadap infeksi

Ibu juga bisa tanya dokter tepercaya untuk mendapatkan informasi medis yang dibutuhkan terkait demam. Konsultasi bisa kapan pun dan di mana pun karena dokter-dokter di Halodoc tersedia 24 jam! 

Cari produk kesehatan untuk anak lainnya di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli dan tepercaya, diantar dalam waktu 1 jam, privasi dalam kemasan terjaga dengan baik!

Kesimpulan

Demam pada bayi adalah kondisi yang umum terjadi dan seringkali bukan merupakan masalah serius.

Namun, penting untuk memahami cara yang tepat untuk menurunkan demam dan kapan harus mencari pertolongan medis.

Dengan penanganan yang tepat, sebagian besar demam pada bayi dapat diatasi dengan baik di rumah.

Jika kamu memiliki kekhawatiran tentang demam pada bayi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis profesional.

Referensi:
Kids Health. Diakses pada 2025. Fevers.
Stanford Children’s Health. Diakses pada 2025. Fever in Children
Taylor & Francis. Diakses pada 2025. Paracetamol (Acetaminophen): A Familiar Drug with An Unexplained Mechanism of Action. 
WebMD. Diakses pada 2025. What to Do When Your Kid Has a Fever.

FAQ

1. Apakah demam pada bayi selalu berbahaya?

Tidak selalu. Demam adalah respons alami tubuh terhadap infeksi. Namun, demam pada bayi, terutama pada bayi di bawah 3 bulan, perlu diwaspadai dan segera diperiksakan ke dokter.

2. Bagaimana cara mengukur suhu tubuh bayi dengan tepat?

Suhu tubuh bayi dapat diukur melalui rektal (melalui anus), aksila (ketiak), atau temporal (dahi). Pengukuran rektal dianggap paling akurat, tetapi konsultasikan dengan dokter cara terbaik sesuai usia bayi.

3. Kapan saya harus memberikan obat penurun panas pada bayi saya?

Berikan obat penurun panas jika demam membuat bayi tidak nyaman, rewel, atau sulit tidur. Selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker mengenai dosis yang tepat.