Ibu, Ini 4 Cara Mengatasi Bayi Demam Tanpa Harus ke Dokter

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   19 Desember 2022

“Ada beberapa cara yang dapat dilakukan ibu untuk mengatasi demam pada bayi. Salah satu cara yang direkomendasikan adalah dengan mengompres dingin dahi bayi saat dirinya tengah tidur.”

Ibu, Ini 4 Cara Mengatasi Bayi Demam Tanpa Harus ke DokterIbu, Ini 4 Cara Mengatasi Bayi Demam Tanpa Harus ke Dokter

Halodoc, Jakarta – Ketika bayi mengalami demam, orang tua tentunya khawatir terkait kondisinya. Sebab, demam merupakan salah satu indikasi kalau tubuh sedang melawan infeksi.

Meskipun begitu, demam nyatanya tidak selalu menunjukkan kondisi yang serius. Selain itu, demam juga terkadang akan membaik dalam beberapa hari walau tanpa diberikan penanganan medis dari dokter.

Karena itu, jika demam yang dialami anak masih ringan, ibu masih dapat mengatasinya secara mandiri. Lantas, apa saja cara mengatasi bayi yang demam tanpa harus pergi ke dokter? 

Cara Sederhana Mengatasi Demam pada Bayi

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan ibu untuk mengatasi demam pada bayi, antara lain: 

1. Kompres hangat

Salah satu langkah pertama yang bisa ibu gunakan adalah dengan kompres hangat. Caranya, ibu cukup menempatkan waslap basah dengan suhu hangat sebagai kompres di dahi bayi saat Si Kecil tidur.

Menggunakan kompres hangat merupakan salah satu pengobatan rumah terbaik untuk demam tinggi pada bayi. Sebab, mengompres anak dapat mengurangi suhu tubuh anak dan mengurangi ketidaknyamanan yang muncul akibat demam. 

Apabila demam tidak kunjung turun, ibu juga dapat menggunakan obat demam bayi yang direkomendasikan pada artikel berikut ini: “Ini 7 Rekomendasi Obat Demam Bayi yang Ampuh di Apotek”. 

2. Mandi Air Hangat

Berikutnya, ibu juga dapat memandikan bayi dengan lembut di bak mandi atau menggunakan spons dengan air hangat suam-suam kuku. Cara ini akan menurunkan suhu saat air menguap dari tubuhnya. 

Jangan memandikannya dengan air bersuhu ruangan. Sebab, hal ini malah dapat menyebabkan perubahan suhu yang cepat dan drastis serta memperparah demam.

3. Asupan Cairan

Cara selanjutnya yang dapat dilakukan adalah dengan memenuhi asupan cairan tubuh bayi dengan baik. Sebab, tubuh memerlukan cairan untuk menjalankan fungsi tubuh dengan baik, menetralkan suhu tubuh, serta melawan racun dalam tubuh.

Nah, pada demam ringan, mengonsumsi banyak cairan dapat membantu sistem kekebalan tubuh dalam melawan virus dan bakteri. Karena itu, penting untuk memberi bayi banyak cairan saat dirinya mengalami demam.

Cobalah untuk memberikan ASI, air, atau jus (jika bayi sudah berusia satu tahun lebih). Ibu juga dapat membaca mengenai manfaat pemberian ASI melalui artikel berikut ini: “Apa Manfaat Memberikan ASI Eksklusif pada Bayi?”.

4. Pilih Pakaian yang Cocok

Ketika bayi sedang demam, pastikan untuk memilih baju yang nyaman dan tidak terlalu tebal. Sebab, pakaian yang terlalu tebal dapat membuat tubuhnya kesulitan mengeluarkan panas, sehingga demam sulit turun. Jika perlu,  ibu juga bisa menyalakan pendingin ruangan.

Sementara itu, jika bayi terlihat kedinginan, pilihlah pakaian yang mampu menyerap keringat dan pastikan untuk menambahkan selimut tipis. Hal ini dapat membantu tubuhnya lebih hangat, tetapi tidak kepanasan. 

Kapan Perlu ke Dokter?

Pastikan untuk memantau suhu bayi selama dirinya demam dan amati gejala dan perilaku lainnya. Hal ini bertujuan untuk menentukan apakah ibu harus memeriksakan bayi ke dokter atau tidak. Namun, penting bagi ibu untuk segera memeriksakan kondisi Si Kecil ke dokter apabila: 

  • Anak masih berusia di bawah 3 bulan dan mengalami peningkatan suhu secara signifikan. 
  • Bayi yang berusia antara 3–6 bulan memiliki suhu rektal 38,9 derajat Celsius atau lebih tinggi. 
  • Anak yang berusia 6 hingga 24 bulan mengalami demam di atas 38,9 derajat Celsius selama lebih dari satu atau dua hari tanpa gejala lain. 
  • Bayi mengalami demam yang berlangsung lebih dari 24 jam atau terjadi secara teratur. 
  • Si Kecil menjadi mudah rewel dan terlihat lesu, seperti lebih mengantuk dari biasanya. 
  • Anak menunjukkan gejala lain seperti ruam, kurang makan, atau muntah. 
  • Mengalami dehidrasi (tidak mengeluarkan air mata, ludah, atau jumlah popok basah yang biasa). 

Itulah beberapa cara mengatasi demam pada bayi tanpa perlu ke dokter. Jika beberapa cara tersebut tak kunjung membuat kondisi ini membaik, segeralah periksakan kondisi anak ke dokter.

Nah, melalui aplikasi Halodoc, ibu bisa membuat janji temu dokter di rumah sakit untuk memeriksakan anak. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu berlama-lama.

Ibu juga bisa langsung membeli obat demam bayi melalui Toko Kesehatan Halodoc dengan mudah dan nyaman, tanpa harus keluar rumah. Produk-produk yang aman dan tersegel akan dikirimkan langsung dari apotik terpercaya. 

Jangan ragu untuk memanfaatkan layanan Halodoc untuk menjaga kesehatan si kecil!

Referensi: 
Healthline. Diakses pada 2022. How to Safely Bring Down a Fever in a Baby. 
Parenting First Cry. Diakses pada 2022. Top 9 Home Remedies for Fever in Babies. 
WebMD. Diakses pada 2022. What to Do When Your Kid Has a Fever.
Stanford Children’s Health. Diakses pada 2022. Fever in Children