“Seks pranikah pada anak dan remaja dapat menimbulkan banyak bahaya. Salah satunya adalah berisiko terkena penyaki menular seksual.”
Halodoc, Jakarta – Meski merupakan topik yang sensitif, orang tua perlu mewanti-wanti anak akan bahaya seks pranikah. Dengan begitu, anak bisa terhindar dari berbagai hal negatif yang bisa membuat kesehatan dan masa depannya terganggu.
Sebab, melakukan aktivitas seksual yang tidak aman, dan sebelum waktunya, bisa menimbulkan banyak dampak negatif. Termasuk risiko kehamilan dini dan penyakit menular seksual yang berbahaya.
Bahaya Seks Pranikah
Tanpa pendidikan seks yang baik, anak-anak dan remaja rentan terjerumus dalam bahaya seks pranikah. Oleh karena itu, orang tua perlu berperan aktif dalam menjelaskan pada anak, mengenai apa saja dampak negatif yang bisa terjadi, jika mereka melakukan aktivitas seksual sebelum waktunya.
Berikut ini beberapa risiko bahaya yang dapat terjadi:
Terkena Penyakit Menular Seksual
Salah satu bahaya terbesar yang perlu Ibu waspadai jika anak melakukan seks pranikah adalah risiko penyakit menular seksual. Seperti HIV/AIDS, gonore, klamidia, dan lain-lain.
Sebab, anak-anak mungkin belum memahami pentingnya penggunaan kontrasepsi seperti kondom, untuk mencegah penularan penyakit. Risiko akan meningkat jika berganti-ganti pasangan seksual.
Mendapatkan Kehamilan yang Tidak Diinginkan
Melakukan hubungan intim sebelum waktunya dapat menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan. Ini bisa berbahaya jika usia anak masih terlalu belia untuk hamil dan menjadi ibu.
Ibu yang hamil saat berusia terlalu muda berisiko mengalami komplikasi kehamilan, seperti kelahiran prematur dan keguguran. Hal ini bisa berbahaya bagi ibu dan janinnya.
Risiko Putus Sekolah
Bahaya lainnya dari seks pranikah yang perlu anak ketahui adalah risiko putus sekolah. Terutama bila aktivitas seksual yang mereka lakukan berujung pada kehamilan, sedangkan mereka masih duduk di bangku sekolah.
Selain itu, mereka juga berisiko menjadi malu dan jadi omongan orang-orang di lingkungan sosialnya. Hal ini dapat membuat masa depan dan cita-cita anak harus pupus.
Menimbulkan Kecemasan dan Rasa Tidak Percaya Diri
Melakukan hubungan intim tanpa adanya ikatan pernikahan bisa menimbulkan rasa tidak aman. Akan ada rasa cemas dan khawatir pasangan tiba-tiba pergi atau memutuskan hubungan secara sepihak.
Rasa cemas ini juga dapat menyebabkan anak merasa tidak percaya diri, dan selalu khawatir akan banyak hal. Tentunya, ini dapat merusak kesehatan mental anak hingga dewasa.
Kurang Fokus pada Aspek Kehidupan Lainnya
Salah satu masalah dan bahaya dari seks pranikah adalah bahwa seseorang bisa terlalu fokus terhadap hubungan percintaan saja. Ini mungkin membuat mereka lupa untuk menyeimbangkan aspek kehidupan lainnya.
Padahal, kehidupan dan masa depan anak masih panjang. Ada banyak hal yang masih perlu anak lakukan dan pelajari, untuk menyambut kehidupan di masa dewasa.
Kurangnya Kedewasaan
Bisa terjadi kurangnya kedewasaan di usia muda dan keputusan melakukan seks pranikah dapat berdampak negatif pada kehidupan pasangan. Terutama pada anak dan remaja, yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang hal ini. Lebih jauh, itu juga dapat menyimpangkan mereka dari aspek lain kehidupan mereka.
Hilangnya Minat pada Pasangan
Melakukan seks pranikah juga mungkin menyebabkan hilangnya minat satu sama lain dan menjadi sangat nyaman. Ini akan mematikan daya tarik dan membuat pasangan menjauh satu sama lain. Mereka mungkin ingin pindah ke lain hati untuk mencari kesenangan dari orang lain.
Itulah beberapa bahaya seks pranikah yang perlu Ibu jelaskan pada anak, agar mereka tidak terjerumus ke dalam hal ini. Jika Ibu butuh tips pengasuhan lainnya, downloadHalodoc saja untuk bertanya pada psikolog anak melalui chat.
Referensi:
Marriage. Diakses pada 2023. 10 Pros & Cons Of Sex Before Marriage.
Teen Ink. Diakses pada 2023. Causes and Effects of Premarital Sex and Teenage Pregnancy and Safety Measures To Avoid and Prevent.
The Health Site. Diakses pada 2023. Sex Before Marriage — Yes Or No?