Halodoc, Jakarta – Anak ibu kesulitan untuk mengeja atau bahkan membaca? Bisa jadi Si Kecil mengalami disleksia. Meski begitu, ibu perlu pemeriksaan dari ahlinya untuk memastikan kondisi tersebut. Ada beberapa tes disleksia yang bisa dilakukan, sehingga tindakan penanganan yang tepat bisa segera dilakukan.

Tes Disleksia yang Bisa Dilakukan pada Anak

Disleksia adalah gangguan belajar yang melibatkan kesulitan dalam membaca. Kondisi ini terjadi akibat kesulitan mengidentifikasi suara, ucapan, dan sesuatu yang berhubungan dengan huruf serta kata-kata.

Kondisi ini disebut juga dengan ketidakmampuan membaca karena adanya perbedaan pada area otak yang memproses bahasa.

Lalu, apa saja sih tes disleksia yang bisa dilakukan oleh para orang tua? Ternyata, tidak ada tes tunggal yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis disleksia.

Namun, ada beberapa faktor yang dipertimbangkan, seperti:

1. Kondisi Anak

Hal pertama yang perlu diperiksa adalah perkembangan anak, masalah pendidikan, hingga riwayat medis. Selain itu, ahli medis juga akan bertanya tentang kondisi yang pernah terjadi dalam keluarga, termasuk disleksia atau jenis ketidakmampuan belajar lainnya.

2. Kuesioner

Ahli medis juga dapat meminta anak, orang tua, pengasuh atau gurunya untuk mengisi kuesioner. Anak mungkin juga diminta untuk melakukan tes untuk mengidentifikasi kemampuan membaca dan keterampilan bahasa.

3. Tes Neurologis

Anak juga perlu melakukan tes neurologis, meliputi tes penglihatan, pendengaran, dan otak. Tindakan ini dapat membantu dalam menentukan gangguan lainnya yang bisa menjadi penyebab anak sulit membaca, atau bahkan membuat kondisi ini bertambah parah.

4. Evaluasi Psikologis

Ahli medis mungkin juga mengajukan pertanyaan pada orang tua dan anak, serta memberikan saran terkait hal yang perlu dilakukan. Dengan begitu, orangtua dapat lebih memahami kesehatan mental anak.

Hal ini juga dapat menentukan jika ada kondisi lainnya yang dapat membatasi kemampuan anak, seperti masalah sosial, kecemasan, atau depresi.

5. Tes Membaca dan Keterampilan Lainnya

Anak mungkin juga mengikuti beberapa tindakan pemeriksaan lainnya yang lebih dalam, seperti rangkaian tes pendidikan dan menjalani tes membaca yang dianalisis protes dan kualitasnya oleh pakarnya.

Tindakan yang Perlu Dilakukan pada Anak dengan Disleksia

Orang tua dengan anak yang memiliki kondisi disleksia memainkan peran yang penting dalam membantu anak untuk berhasil. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, antara lain:

• Deteksi masalah lebih awal. Jika ibu curiga anak mengidap disleksia, segera bicarakan dengan ahlinya. Sebab intervensi dini dapat meningkatkan keberhasilan dalam kesembuhan anak.
• Membaca dengan keras bersama anak. Jika masalah ini terdeteksi sejak anak kecil, segera perkenalkan buku sebagai mainannya agar ia terbiasa dengan kata-kata dan tulisan. Saat sudah lebih besar, cobalah untuk membaca bersama-sama dengan suara yang lantang.
• Minta bantuan sekolah. Berbicara dengan guru untuk meminta bantuan agar anak bisa lebih baik. Cobalah untuk meminta dengan baik agar guru dan teman-temannya mengerti kondisi Si Kecil.
• Biasakan membaca. Tentukan waktu untuk membaca bersama dengan anak setiap hari. Cara ini dapat meningkatkan keterampilan membaca anak. Setelah dirasa mumpuni, minta anak membacakan buku untuk ibu.

Jika ibu ingin memastikan anak mengalami disleksia atau tidak, dengan melalui aplikasi Halodoc bisa digunakan untuk memesan tindakan pemeriksaan kondisi ini.

Dengan download aplikasi Halodoc, kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan melalui smartphone di tangan. Makanya, unduh aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Dyslexia.

NHS. Diakses pada 2023. Dyslexia.