Halodoc, Jakarta - Ibu menyusui akan melakukan berbagai macam cara guna menunjang produksi ASI. Beberapa cara yang biasa dilakukan adalah memerah ASI, mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang, minum ASI booster, atau melakukan pijatan di sekitar area payudara. Pijatan ini dikenal dengan sebutan pijat oksitosin. Memijat dengan teknik tersebut bukan hanya mampu melancarkan ASI, tetapi juga dapat membuat ibu menjadi lebih rileks. Berikut ini manfaat pijatan oksitosin dan hubungannya dengan menyusui.

Baca juga: 5 Tips Menyusui saat Ibu Positif Corona

Apa Hubungan Oksitosin dan Menyusui?

Sebelum mengetahui apa yang menjadi manfaat pijatan oksitosin, sebaiknya ibu lebih dulu mengetahui apa hubungan antara hormon oksitosin dan menyusui. Menyusui merupakan kegiatan yang dapat merangsang pelepasan oksitosin dari otak. Pelepasan oksitosin saat menyusui akan membuat ibu merasa mengantuk dan rileks. Hal tersebut dapat menaikkan suhu tubuh, sehingga terkadang ibu merasa kepanasan, haus, bahkan sakit kepala saat menyusui.

Prosesnya begini, saat mulut bayi menyentuh puting payudara, sel-sel dan jaringan dalam payudara akan mengirim sinyal ke otak untuk melepaskan oksitosin. Setelah informasi disampaikan, oksitosin akan memicu kontraksi pada otot-otot di sekitar kelenjar produksi susu di payudara. Ketika Si Kecil terus-menerus menyedot ASI, maka oksitosin yang dilepaskan akan semakin banyak, sehingga ASI terus mengalir ke luar payudara. Pertanyaannya adalah, apakah ibu tahu jika oksitosin dapat menjadi penyebab ASI tidak keluar saat menyusui? 

Meskipun oksitosin bertanggung jawab dalam ke luarnya ASI saat menyusui, tetapi tidak ada hubungannya dengan jumlah ASI yang diproduksi. Hormon yang memengaruhi seberapa banyak jumlah ASI yang diproduksi adalah prolaktin. Ibu, ketahui beberapa tanda pelepasan oksitosin saat menyusui:

1. Kesemutan di sekitar payudara.
2. Kram di rahim.
3. Mendengar bayi menelan ASI.
4. ASI bocor.
5. Senang dan tenang setelah menyusui.

Baca juga: Alasan Ibu Menyusui Perlu Hindari Makanan Tinggi Gula

Manfaat Pijatan Oksitosin bagi Ibu Menyusui

Seperti pada penjelasan sebelumnya, pijatan oksitosin mampu mendorong produksi hormon oksitosin dan prolaktin yang berperan dalam proses mengASIhi. Hal tersebut menjadi manfaat pijatan oksitosin yang utama. Bukan hanya itu, pijatan dapat membuat ibu tidur lebih nyenyak dan mengatasi stres yang menumpuk. Jika dilakukan dengan hati-hati setelah operasi caesar, melakukan pijatan oksitosin mampu mempercepat proses pemulihan. 

Melakukan pijat oksitosin secara rutin mampu memengaruhi sistem saraf perifer, yang membantu mengurangi rasa nyeri. Bukan itu saja, ibu juga mendapatkan manfaat yang lain, yaitu melancarkan aliran darah ke seluruh jaringan tubuh, sehingga akan merasa lebih santai, tenang, tidak stres, serta tidur menjadi lebih nyenyak. Begini cara melakukannya:

1. Posisikan tubuh bersandar ke depan sambil memeluk bantal. Lakukan posisi ini senyaman mungkin
2. Berikan pijatan pada kedua sisi tulang belakang dengan kepalan tangan, dan ibu jari mengarah ke depan.
3. Pijat dengan lembut. Lakukan dengan gerakan melingkar.
4. Setelah itu, pijat sisi tulang belakang ke arah bawah sampai sebatas dada. Lakukan gerakan mulai dari leher sampai ke tulang belikat.
5. Lakukan pijatan selama 3 menit sampai ibu merasa nyaman.

Baca juga: 7 Mitos Tentang Menyusui yang Perlu Diketahui

Untuk menunjang kesehatan dan kelancaran ASI, ibu bisa mengonsumsi suplemen atau multivitamin tambahan. Namun sebelum itu, ibu perlu mendiskusikannya dengan dokter, ya. Jika ingin membeli suplemen atau multivitamin penunjang kegiatan mengASIhi, silahkan gunakan fitur “beli obat” di aplikasi Halodoc, ya.

Referensi:

NCBI. Diakses pada 2021. SESSION 2 The physiological basis of breastfeeding.

Researchgate.net. Diakses pada 2021. Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Produksi Asi Pada Ibu Postpartum Di Wilayah Kerja Puskesmas Pejeruk Kota Mataram Tahun 2017.

Publikasiilmiah.ums.ac.id. Diakses pada 2021. Oxytocin massage Breastfeeding.