Halodoc, Jakarta – Ibu, waspada terhadap kondisi heat stroke pada bayi. Akhir-akhir ini, cuaca panas yang ekstrem menjadi kekhawatiran semua kalangan.

Ketika suhu tubuh seseorang meningkat secara drastis lebih dari kemampuan tubuh untuk mendinginkan, ia bisa mengalami kondisi bernama heat stroke.

Ini adalah kondisi yang bisa berbahaya bagi semua orang, terutama bayi yang sistem regulasi suhunya belum terbentuk secara sempurna. Maka dari itu, ibu perlu mengenal cara mencegah heat stroke terjadi pada bayi.

Cara paling tepat untuk melakukan pencegahan tersebut adalah mengetahui ciri-ciri awal heat stroke sebelum terjadi pada anak. Simak apa saja ciri-cirinya berikut ini!

Ciri-Ciri Heat Stroke pada Bayi

Karena bayi yang berumur beberapa bulan akan sulit mengkomunikasikan kondisi tubuh yang sedang ia alami, ibu perlu mengetahui ciri-ciri heat stroke pada bayi yang bisa terlihat dari tubuhnya.

Ciri-cirinya antara lain:

1. Suhu tubuh tinggi bayi saat alami heat stroke

Ciri paling utama dari heat stroke pada bayi adalah suhu tubuh yang tinggi. Dalam kondisi normal, suhu tubuh bayi adalah 36-37 derajat Celsius. Namun, pada kasus heat stroke, suhu tubuh dapat melampaui 39 derajat Celsius atau lebih tinggi.

Mengukur suhu tubuh bayi dengan termometer dapat membantu mengidentifikasi apakah ada peningkatan suhu tubuh yang signifikan.

2. Menangis karena tidak nyaman

Bayi yang mengalami heat stroke akan cenderung menunjukkan perilaku seperti gelisah, rewel, hingga menangis. Selain itu, mereka mungkin juga menunjukkan kelemahan otot atau masalah koordinasi. 

Ini bisa terjadi karena adanya rasa tidak nyaman dan lelah. Karena suhu tubuh meningkat, keringat akan keluar lebih banyak dan rasa tidak nyaman akan mendorong tangisan dari bayi. Oleh karena itu, tubuh mereka akan mengeluarkan lebih banyak energi dan merasa lelah.

3. Heat stroke sebabkan kulit kering dan terasa dingin

Ketika akan terjadi heat stroke, tubuh akan berusaha untuk menetralkan kembali suhu tubuh. Jadi, kulit bisa terasa dingin ketika tersentuh meskipun sedang berkeringat. Kulit juga bisa terasa kering karena keluarnya cairan melalui keringat.

Untuk mengetahui hal ini, ibu bisa menyentuh kulit bayi terutama pada daerah kepala, leher, dan dada.

4. Pernapasan yang fluktuatif dan detak jantung cepat

Heat stroke pada bayi juga dapat mempengaruhi detak jantung dan pernapasan mereka. Detak jantung bayi yang terlalu cepat atau tidak teratur serta pernapasan yang fluktuatif atau cepat, dapat menjadi tanda-tanda heat stroke.

Ciri ini merupakan salah satu yang cukup membahayakan bagi bayi, oleh karena itu Si Kecil harus segera mendapat penanganan dokter.

5. Kejang atau kehilangan kesadaran

Ketika suhu tubuh naik secara signifikan, dampaknya bisa terjadi secara negatif pada organ-organ tubuh, termasuk otak. Suhu tinggi dapat merusak sel-sel saraf dan mengganggu fungsi normal sistem saraf pusat. Ini dapat memicu reaksi neurologis yang tidak normal, seperti kejang atau hilangnya kesadaran.

Selain itu, kondisi ini juga dapat mempengaruhi sirkulasi darah dan oksigenasi otak karena pembuluh darah yang menyempit,sehingga anak kehilangan kesadaran atau mengalami kejang.

Jika anak mengalami kejang saat cuaca panas, ibu harus bergerak cepat untuk memberikan penanganan agar suhunya turun.

Itulah berbagai ciri heat stroke pada bayi. Untuk penanganannya, ibu juga bisa mencari tahu seputar Tips Menjaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas. 

Apabila ibu masih memiliki pertanyaan tentang kondisi ini atau penyakit lain yang bisa terjadi pada bayi, jangan ragu untuk segera meminta bantuan lebih lanjut dengan hubungi dokter anak melalui aplikasi Halodoc.

Sekarang kamu bisa berkonsultasi dengan praktis kapan saja dan dari mana saja.  Tunggu apa lagi? Ayo download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 

NHS. Diakses pada 2023. Heat exhaustion and heatstroke.

Children’s Health. Diakses pada 2023. Know the signs of heat exhaustion and heat stroke in kids.

MayoClinic. Diakses pada 2023. Heatstroke.

My Health Alberta. Diakses pada 2023. Heat Syncope (Fainting).