Infeksi Hepatitis B bisa Sebabkan Pria Tidak Subur
“Hepatitis B tidak hanya merusak organ hati. Infeksi virus ini bahkan diduga bisa menyebabkan pria tidak subur.”

Halodoc, Jakarta – Hepatitis B adalah penyakit yang terjadi karena infeksi virus hepatitis B. Kondisi ini kemudian menyebabkan peradangan pada organ hati. Penularan virus bisa terjadi melalui hubungan intim maupun karena penggunaan jarum suntik bersama. Infeksi umumnya tidak bertahan lama dan dapat sembuh dengan sendirinya.
Kendati begitu, dampak dari infeksi virus ini tidak boleh disepelekan begitu saja. Tidak hanya merusak organ hati, infeksi virus hepatitis jenis ini juga bisa berdampak pada kondisi kesuburan pria. Selain itu, diduga bahwa infeksi hepatitis bisa menyebabkan pria mengalami ketidaksuburan. Supaya lebih jelas, simak ulasannya di artikel berikut!
Dampak Infeksi Hepatitis B pada Kesuburan Pria
Dari lima jenis hepatitis yang umum terjadi, hepatitis B dan C menjadi dua jenis yang paling sering ditemui. Tidak hanya merusak hati dan berdampak negatif pada kesehatan tubuh, hepatitis B dinilai berpengaruh pada kesuburan pada pria.
Saat virus menginfeksi liver, biasanya muncul gejala tak lama setelahnya. Gejala yang umum terjadi seperti demam, muntah, mual, hingga perubahan warna kulit menjadi kekuningan. Ternyata tidak banyak orang yang mengetahui bahwa serangan virus ini juga berdampak pada kesuburan pria.
Pada dasarnya, sel sperma membutuhkan energi yang menunjang pergerakannya untuk mencapai sel telur, sama seperti sel-sel dalam tubuh lainnya. Namun, virus hepatitis B yang masuk ke tubuh ini menyerang bagian pembentuk energi. Alhasil, sperma tidak mendapatkan cukup energi untuk bergerak menuju sel telur. Kondisi ini menurunkan persentase terjadinya pembuahan.
Infeksi virus hepatitis B pada saluran reproduksi pria disinyalir mematikan sel sperma, karena ia merusak dirinya sendiri. Hal ini diduga disebabkan karena munculnya radikal bebas yang bersifat merusak yang dibawa oleh virus dari gangguan kesehatan ini.
Beberapa hal berikut ini adalah efek yang akan ditimbulkan dari hepatitis B terhadap kesuburan pria:
Volume Sperma
Pada kondisi normal, volume sperma yang dikeluarkan oleh pria adalah sebanyak 1,5 mililiter. Namun, saat seorang pria terserang hepatitis B, volume spermanya banyak berkurang. Akibatnya, proses reproduksi tidak bisa berlangsung dengan normal.
Selain itu, ada bermacam enzim yang berfungsi penting kala sperma membuahi sel telur. Apabila terjadi penurunan volume, peluang terjadinya pembuahan semakin kecil.
Berkurangnya Jumlah Sperma yang Hidup
Tidak hanya menurunkan volume air mani yang dikeluarkan dalam sekali ejakulasi, infeksi virus hepatitis B berdampak pada jumlah sel sperma yang hidup. Meski pria bisa ejakulasi, sel sperma yang hidup nantinya akan memiliki jumlah yang lebih sedikit. Hal ini pun kemudian membuat pembuahan jadi lebih sulit terjadi.
Daya Tahan Sperma
Setelah diejakulasikan, sel sperma pada kondisi normal cenderung memiliki daya tahan hidup yang cukup lama hingga mencapai sel telur. Akan tetapi, virus hepatitis B menginfeksi dan membawa racun yang berbahaya bagi tubuh. Racun ini yang mengakibatkan daya tahan sperma menjadi menurun, sehingga sperma sudah mati sebelum sampai pada sel telur.
Bentuk Sel Sperma
Ternyata, virus hepatitis B bersifat merusak bentuk dari sel sperma sebagai akibat dari kerusakan gen sperma. Kondisi ini pun akan membuat sperma lebih sulit bergerak mencapai sel telur.
Yuk cari tahu lebih lanjut seputar infeksi hepatitis dan dampaknya pada kesehatan dengan bertanya langsung pada dokter di aplikasi Halodoc. Lebih mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Sampaikan keluhan kesehatan dan dapatkan rekomendasi dari ahlinya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!