Halodoc, Jakarta – Mata ikan merupakan kondisi yang ditandai ketika lapisan kulit menebal. Biasanya, mata ikan dapat muncul di beberapa area tubuh. Mulai dari telapak kaki, tangan, hingga jari.

Di sisi lain, kondisi ini sering kali tertukar dengan masalah kulit lainnya. Padahal, mata ikan merupakan kondisi kulit yang memiliki bentuk lebih kecil, bulat, bagian tengahnya keras, dan dikelilingi kulit yang meradang. 

Selain itu, masalah kulit ini juga dapat terasa nyeri dan bahkan mengalami infeksi. Berdasarkan hal ini, penting untuk mengetahui apa saja penyebab mata ikan di kaki, dan cara mengobatinya. 

Penyebab Mata Ikan di Kaki

Kondisi ini secara umum disebabkan oleh gesekan dan tekanan dari suatu tindakan berulang. Ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan gesekan dan tekanan tersebut, antara lain:

1. Mengenakan sepatu dan kaus kaki yang tidak pas

Sepatu ketat dan sepatu hak tinggi dapat menekan area kaki. Sementara itu, jika kamu mengenakan sepatu yang longgar, kakimu mungkin akan berulang kali tergelincir dan bergesekan dengan sepatu.

Selain itu, kaki juga bisa bergesekan dengan jahitan atau lipatan di dalam sepatu. Selain penggunaan sepatu yang terlalu kecil, kaus kaki yang tidak pas juga dapat menjadi faktor pemicu gesekan dan tekanan. 

2. Tidak mengenakan kaus kaki

Mengenakan sepatu dan sandal tanpa kaus kaki dapat menyebabkan gesekan pada kaki. Selain itu, hal ini juga dapat memicu terjadinya iritasi kulit penyebab lecet. 

3. Memiliki faktor genetik

Beberapa jenis kapalan yang terbentuk pada area tubuh yang tidak menahan beban, seperti telapak kaki atau tangan, kemungkinan disebabkan oleh faktor genetik. 

Cara Mengobati Mata Ikan di Kaki

Cara mengobati mata ikan pada dasarnya dilakukan dengan menghindari tindakan berulang yang dapat menimbulkan gesekan penyebab kondisi ini.

Sebagai contoh, mengenakan sepatu dengan ukuran yang pas, dan menggunakan bantalan pelindung kaki saat berjalan.

Namun, jika kondisi ini tetap ada atau malah menjadi nyeri, berikut adalah tindakan medis yang dapat dilakukan untuk meredakannya: 

1. Memotong kulit berlebih

Dokter dapat mengupas kulit yang menebal atau memangkas mata ikan dengan pisau bedah. Tindakan ini dapat dilakukan selama kunjungan ke dokter atau berobat. Namun, pastikan untuk tidak mencobanya sendiri karena dapat menyebabkan infeksi.

2. Menggunakan plester obat

Dokter juga dapat merekomendasikan penggunaan patch atau plester yang mengandung  asam salisilat 40 persen. Selain itu, dokter juga akan memberitahu seberapa sering seseorang yang memiliki mata ikan untuk mengganti plester ini. Kamu juga dapat menipiskan kulit yang menebal dengan batu apung, kikir kuku, atau papan ampelas sebelum mengoleskan tambalan baru.

3. Penggunaan gel topikal

Mengatasi mata ikan juga dapat dilakukan dengan penggunaan gel topikal berbahan asam salisilat tanpa resep yang dijual bebas. Gel topikal ini bermanfaat apabila kamu ingin merawat area yang lebih luas. 

4. Mengenakan bantalan sepatu khusus

Bagi mereka yang memiliki kelainan bentuk kaki dokter akan meresepkan sisipan sepatu yang dibuat khusus atau ortotik. Penggunaan bantalan sepatu khusus ini bertujuan untuk mencegah mata ikan muncul secara berulang. 

5. Prosedur operasi

Jika beberapa cara sebelumnya tak membuahkan hasil, dokter akan menganjurkan prosedur pembedahan. Pembedahan ini dilakukan untuk memperbaiki keselarasan tulang yang menyebabkan gesekan. 

Itulah beberapa penyebab mata ikan pada kaki, sekaligus cara mengobatinya. Mata ikan secara umum disebabkan oleh gesekan dan tekanan dari suatu tindakan berulang. Agar tidak semakin parah, pastikan untuk merawat mata ikan dengan baik. Pastikan juga untuk senantiasa memeriksakan kondisi kesehatan. 

Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa menghubungi dokter tepercaya kapan saja dan di mana saja. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu berlama-lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga! 

Referensi: 

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Corns and calluses. 

AAD. Diakses pada 2022. HOW TO TREAT CORNS AND CALLUSES.