Mata Ikan

Pengertian Mata Ikan
Mata ikan atau clavus adalah kondisi ketika lapisan kulit menebal. Ini biasanya terjadi karena tekanan dan gesekan yang terjadi berulang kali pada kulit. Kondisi ini dapat terjadi pada bagian tubuh mana pun. Namun, mata ikan paling sering terjadi pada kulit telapak kaki dan tangan.
Kondisi ini berbeda dengan kapalan, karena biasanya mata ikan berbentuk bulat dengan ukuran yang lebih kecil. Selain itu, mata ikan juga memiliki bagian tengah yang keras dengan kulit yang meradang pada sekelilingnya. Kebanyakan kasus mata ikan sebenarnya tidaklah berbahaya.
Kendati demikian, bentuknya dapat mengganggu keindahan kulit dan menimbulkan ketidaknyamanan. Sebab, terkadang kondisi ini memiliki gejala penyerta seperti luka, nyeri hingga infeksi.
Jangan ragu untuk langsung konsultasi dengan dokter di Halodoc✔️ apabila merasakan gejala seperti mata ikan hingga menimbulkan nyeri dan infeksi.
Penyebab Mata Ikan
Pada dasarnya kondisi kulit ini terjadi akibat gesekan dan tekanan berulang pada kulit sebagai reaksi perlindungan dari tubuh. Reaksi ini secara alami sebenarnya berfungsi untuk membantu mencegah lecet atau kerusakan lain pada kulit. Karena sering terjadi akibat gesekan dan tekanan berulang, berikut adalah deretan kebiasaan yang dapat menjadi pemicu penyakit mata ikan:
- Terlalu sering mengenakan sepatu berhak tinggi.
- Kebiasaan mengenakan sepatu dengan ukuran tidak sesuai dan tidak nyaman untuk berjalan atau berlari.
- Kebiasaan tidak mengenakan kaus kaki atau memakai kaus kaki yang kurang pas saat mengenakan sepatu.
Faktor Lain Penyebab Mata Ikan
Selain kebiasaan yang memicu gesekan dan tekanan berulang, ada sejumlah faktor lain yang juga dapat menjadi penyebab kondisi ini:
- Sering berjalan atau berlari di luar ruangan tanpa mengenakan alas kaki.
- Sering menggunakan alat yang membutuhkan gerakan atau tekanan berulang pada tangan tanpa sarung tangan. Contohnya seperti menebang pohon.
- Berjalan dengan gerakan atau posisi kaki yang tidak tepat, misalnya terlalu sering berjinjit.
Faktor Risiko Mata Ikan
Selain akibat tekanan dan gesekan, beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini adalah:
- Memiliki kelainan bentuk jari, seperti bunion.
- Memiliki kelainan bentuk tangan dan kaki akibat kerusakan sendi, seperti taji tulang atau osteofit.
- Adanya bekas luka atau kutil yang meradang dan mengalami gesekan.
- Mengidap obesitas sehingga memiliki tekanan pada kaki yang lebih tinggi.
- Meski dapat terjadi pada siapa saja, mata ikan lebih sering terjadi pada orang berusia di atas 65 tahun.
Gejala Mata Ikan
Gejala yang umumnya ditimbulkan dari kondisi ini adalah:
- Area kulit mengeras.
- Benjolan kecil, bulat, menonjol dari kulit mengeras yang dikelilingi oleh kulit yang teriritasi.
- Area benjolan di kulit yang menebal mungkin menyakitkan atau menyebabkan ketidaknyamanan.
- Nyeri, kemerahan, lecet.
Diagnosis Mata Ikan
Tidak sulit untuk mendiagnosis kondisi tersebut. Tidak ada tes yang diperlukan. Pemeriksaan fisik sederhana pada kulit biasanya sudah cukup. Dokter mungkin mengajukan pertanyaan tentang pekerjaan, seberapa banyak kamu berjalan dan berdiri, dan dalam kegiatan apa kamu berpartisipasi.
Jika mata ikan ada di kaki, dokter mungkin memintamu berjalan untuk memeriksa postur dan cara kamu berjalan. Dokter juga biasanya akan menanyakan tentang alas kaki yang biasa dikenakan dan bagaimana kamu merawat kaki.
Pengobatan Mata Ikan
Untuk mengobati kondisi ini, dokter biasanya akan menyarankan untuk menghindari tindakan berulang yang memicunya. Kemudian, dokter juga dapat menganjurkan penggunaan sisipan sepatu. Namun, jika pengidapnya memiliki kelainan bentuk kaki yang mendasarinya, dokter akan meresepkan sisipan sepatu empuk khusus (orthotics).
Selain itu, ada beberapa bahan herbal yang dapat pengidap kondisi ini gunakan sebagai perawatan kulit untuk mengatasi mata ikan, yaitu:
1. Lemon
Perasan air lemon bermanfaat untuk meredakan rasa nyeri akibat mata ikan. Cara menggunakannya pun mudah, kamu hanya perlu mengoleskan jus lemon pada mata ikan dan tunggu hingga mengering. Ulangi sebanyak yang kamu butuhkan sampai bagian tengah jagung yang mengeras rontok.
2. Bawang merah
Asam dan nutrisi bawang merah bermanfaat untuk melembutkan kulit mata ikan dan secara perlahan akan mengelupas sel kulit mati. Untuk menggunakannya, kamu hanya perlu menghaluskan bawang merah lalu oleskan pada area yang terkena dan tutupi dengan kain selama 2 hari.
Jika clavus tetap ada atau menjadi menyakitkan meskipun telah melakukan upaya perawatan rumahan, perawatan medis yang dapat dokter lakukan adalah:
- Memotong kulit berlebih. Dokter dapat mengupas kulit yang menebal atau memotong clavus yang besar dengan pisau bedah. Jangan mencobanya sendiri karena dapat menyebabkan infeksi.
- Patch obat. Dokter mungkin juga meresepkan patch yang mengandung asam salisilat.
- Operasi. Dokter juga dapat menyarankan operasi untuk memperbaiki keselarasan tulang yang menyebabkan gesekan.
Komplikasi Mata Ikan
Jika kondisi ini tidak tertangani dengan baik, mata ikan dapat tumbuh lebih besar ukurannya dan menjadi sangat mengganggu. Selain itu, kondisi ini juga bisa terinfeksi, sehingga bisa menyakitkan dan membuat pengidapnya sulit berjalan.
Pencegahan Mata Ikan
Berikut beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah kondisi ini adalah:
- Kenakan sepatu yang pas. Terutama yang memberi banyak ruang pada jari kaki. Belilah sepatu saat ukuran kaki meregang, misalnya di sore hari.
- Gunakan perban pelindung. Tempelkan perban di atas area yang bergesekan dengan alas kaki.
- Kenakan sarung tangan empuk. Saat menggunakan perkakas tangan, penting untuk mengenakan sarung tangan yang cukup tebal atau empuk. Kamu juga bisa melapisi gagang peralatan dengan selotip atau penutup kain.
Tak hanya itu, masih ada beberapa upaya yang dapat kamu lakukan untuk mencegah kondisi ini. Jika ingin mengetahuinya, kamu bisa membaca artikel: Langkah Sederhana untuk Mencegah Terjadinya Mata Ikan.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika mata ikan mulai meradang dan mengganggu aktivitas, serta pada orang diabetes dapat menimbulkan ulkus/borok, segeralah periksakan kondisi ke dokter.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Corns and Calluses.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Corns and Calluses.
American Academy of Dermatology Association. Diakses pada 2023. How To Treat Corns and Calluses.
Healthline. Diakses pada 2023. Treating and Preventing Foot Corns.
Doctor NDTV. Diakses pada 2023. 7 Best Home Remedies For Calluses And Corns.
Diperbarui pada 23 Mei 2023.
Topik Terkini
Artikel Terkait





