Ini 4 Hal yang Bisa Sebabkan Atelophobia pada Anak
“Anak berisiko mengalami atelophobia karena beberapa kondisi. Mulai dari rasa malu, peristiwa traumatis di masa kanak-kanak, atau masalah kesehatan mental pada anggota keluarga.”

Halodoc, Jakarta – Atelophobia adalah ketakutan obsesif akan ketidaksempurnaan. Orang dengan kondisi atelophobia cenderung menghindari situasi apa pun di mana mereka merasa tidak akan berhasil.
Anak berisiko mengalami atelophobia karena beberapa kondisi, mulai dari rasa malu, peristiwa traumatis di masa kanak-kanak, atau masalah kesehatan mental pada anggota keluarga. Gejalanya meliputi peningkatan detak jantung, berkeringat, gemetar, perasaan tercekik, dan sakit perut.
Penyebab Atelophobia
Perfeksionisme dan kondisi atelophobia adalah sesuatu yang berbeda. Atelophobia merupakan kondisi yang lebih ekstrem, di mana ketakutan akan ketidaksempurnaan berdampak signifikan pada kehidupan sehari-hari. Terkadang, kondisi ini juga mengganggu kemampuan untuk menjalankan fungsi dalam kehidupan.
- Ketakutan yang dialami pengidap atelophobia dapat memandu banyak atau semua tindakan dan keputusan seseorang. Berikut ini beberapa hal yang menyebabkan atelophobia pada anak:
Memiliki episode traumatis, seperti pernah mengalami hukuman berat atau pelecehan karena melakukan kesalahan. - Memiliki riwayat keluarga fobia, gangguan kecemasan, atau kondisi kesehatan mental lainnya.
- Memiliki fobia lain atau gangguan kecemasan.
- Dibesarkan di lingkungan di mana anak belajar berjuang untuk kesempurnaan atau bahwa kesalahan tidak dapat diterima dan apapun yang anak lakukan tidak pernah cukup baik.
Sejauh ini belum ada penyebab pasti atelophobia. Terkadang, seorang anak dapat mengidentifikasi peristiwa tertentu yang menyebabkan ketakutan tersebut.
Misalnya, seseorang dengan atelophobia mungkin pernah melakukan kesalahan di masa lalu yang menyebabkan stres hebat. Hal ini pun kemuidan mengakibatkan ketakutan jangka panjang akan ketidaksempurnaan.
Faktor Pemicu dan Diagnosis
Faktor-faktor lain yang mungkin berperan terhadap risiko atelophobia, adalah:
- Mengalami serangan panik dalam situasi tertentu.
- Menyaksikan orang lain mengalami kerugian karena suatu kegiatan atau peristiwa tertentu.
- Mendengar cerita tragis yang melibatkan objek atau aktivitas tertentu
- Terkadang, atelophobia dapat berasal dari kombinasi faktor tadi.
Dokter umumnya melakukan diagnosis pada kondisi atelophobia dengan melihat gejala, riwayat sosial, medis, atau keluarga. Dokter akan mengajukan pertanyaan tentang bagaimana perasaan si anak, dan bagaimana kecemasan memengaruhi kesehatan fisik dan kondisi emosional anak.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin menyarankan tes tambahan untuk menyingkirkan penyebab lain dari gejala tersebut, seperti pemindaian pencitraan otak atau tes darah. Terkadang, atelophobia bisa terjadi bersamaan dengan kondisi lain, seperti depresi atau gangguan kecemasan lainnya.
Pengobatan Atelophobia
Mengobati atelophobia membutuhkan waktu dan melibatkan beberapa terapi, mulai dari:
1. Psikoterapi
Perawatan utama untuk fobia adalah psikoterapi, atau terapi bicara. Terapi ini dapat menangani pemikiran dan keyakinan mendasar yang memperkuat fobia.
Ada banyak jenis psikoterapi, tetapi untuk fobia, dokter sering merekomendasikan terapi pemaparan. Ini melibatkan eksposur bertahap terhadap hal yang ditakuti seseorang, dimulai dengan eksposur kecil dan bekerja menuju eksposur yang lebih besar.
2. Terapi Perilaku Kognitif
Terapi ini mengajarkan anak untuk menantang pikiran yang pada akhirnya berkontribusi pada kecemasan dan menyeimbangkan pikiran.
3. Perubahan Gaya Hidup
Perubahan gaya hidup dapat membantu anak mengurangi kecemasan dalam kehidupan sehari-hari, dan mempromosikan metode koping yang sehat saat anak merasa cemas. Ini termasuk:
- Mengurangi atau menghentikan asupan kafein.
- Berolahraga secara teratur.
- Mencoba latihan pernapasan.
- Berlatih meditasi.
4. Obat-obatan
Dokter mungkin meresepkan obat untuk mengurangi gejala atelophobia.
Itulah informasi mengenai penyebab atelophobia pada anak. Kalau anak mengalami gangguan kesehatan dan butuh pemeriksaan lebih lanjut, ibu dan ayah bisa buat janji pemeriksaan ke rumah sakit lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga ya!


