Ini 5 Fakta Penting Mengenai Masalah Rahim Adenomiosis

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   15 Desember 2022

“Adenomiosis merupakan masalah reproduksi yang umum dialami wanita. Adenomiosis berbeda dengan endometriosis, meskipun keduanya sama-sama melibatkan endometrium.”

Ini 5 Fakta Penting Mengenai Masalah Rahim AdenomiosisIni 5 Fakta Penting Mengenai Masalah Rahim Adenomiosis

Halodoc, Jakarta – Adenomiosis merupakan masalah rahim yang terjadi ketika jaringan endometrium tumbuh ke dalam dinding otot rahim. Jaringan tersebut dapat menyebabkan ukuran rahim membesar, sehingga mengakibatkan pendarahan rahim yang tidak normal. 

Selama menstruasi, seorang wanita dengan adenomiosis dapat mengalami pra menstruasi (PMS) yang menyakitkan disertai dengan pendarahan yang berat. Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab adenomiosis. Namun, masalah reproduksi tersebut biasanya dapat sembuh setelah menopause. 

Fakta tentang Adenomiosis yang Penting Diketahui

Berikut ini beberapa fakta tentang adenomiosis yang perlu diketahui:

  1. Faktor risiko terjadinya adenomiosis

Faktor risiko adenomiosis meliputi:

  • Pernah melakukan operasi rahim sebelumnya. Seperti operasi caesar, pengangkatan fibroid, atau dilatasi dan kuretase.
  • Persalinan.
  • Berusia paruh baya. 

Sebagian besar kasus adenomiosis yang berkaitan dengan estrogen, dialami oleh wanita berusia 40 hingga 50 tahun. Adenomiosis pada usia tersebut berhubungan dengan paparan estrogen dalam waktu lama dibandingkan wanita berusia muda. Meski begitu, penelitian saat ini menunjukkan bahwa adenomiosis juga dapat dialami oleh wanita berusia muda.

  1. Adenomiosis berbeda dengan endometriosis

Adenomiosis dan endometriosis merupakan gangguan yang sama-sama melibatkan jaringan endometrium. Keduanya juga terasa menyakitkan. Hanya saja adenomiosis cenderung menyebabkan pendarahan menstruasi yang berat. Perbedaan kedua kondisi tersebut ada pada di mana jaringan endometrium tumbuh. 

  • Adenomiosis: Jaringan endometrium tumbuh ke dalam otot rahim.
  • Endometriosis: Jaringan endometrium tumbuh di luar rahim dan kemungkinan berkaitan dengan ovarium, saluran tuba, dinding samping panggul, atau usus. 
  1. Gejala tidak selalu muncul

Terkadang adenomiosis tidak menimbulkan tanda atau gejala, atau hanya muncul rasa tidak nyaman yang bersifat ringan. Inilah yang menyebabkan wanita sering kali mengabaikan kondisi tersebut. Meski begitu, adenomiosis dapat memicu gejala berikut:

  • Pendarahan menstruasi terasa berat atau berkepanjangan. 
  • Kram parah, nyeri panggul selama menstruasi (dismenore). 
  • Nyeri panggul kronis.
  • Terasa sakit saat berhubungan seksual (dispareunia). 

Gejala yang mungkin tidak dapat kamu lihat adalah rahim menjadi lebih besar atau lebih lebar. Namun, kamu dapat merasakan adanya sensasi tekanan pada perut bagian bawah. 

  1. Cara mengatasi adenomiosis

Sebenarnya gejala adenomiosis dapat hilang setelah menopause. Namun, untuk mengelola gejalanya selama usia subur, ada beberapa pengobatan yang dapat dilakukan:

  • Obat nyeri. Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen atau naproxen untuk meredakan kram.
  • KB hormonal. Estrogen yang mengentalkan dinding rahim dapat memperparah pendarahan dan kram saat menstruasi. Dengan menggunakan KB hormonal, gejala adenomiosis dapat dikelola. Pilihan KB hormonal yaitu pil KB dan intrauterine device (IUD).
  • Histerektomi: Ini adalah prosedur pengangkatan rahim. Setelah histerektomi, kamu tidak akan mengalami siklus menstruasi dan tidak bisa hamil. Cara ini dapat dilakukan jika kamu sudah tidak berencana untuk hamil, atau saat sudah menopause. 
  1. Berpengaruh pada kehamilan

Adenomiosis cenderung mempengaruhi wanita yang sudah memiliki setidaknya satu anak. Namun, kondisi tersebut dapat memicu seorang wanita untuk hamil pertama kalinya atau memiliki anak lagi. Meskipun dapat diatasi dengan perawatan infertilitas, setelah hamil ada peningkatan pada risiko keguguran dan persalinan prematur. 

Itulah fakta tentang adenomiosis yang perlu diketahui. Jika kamu memiliki gejala adenomiosis, jangan ragu untuk mengunjungi dokter di rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan dan saran pengobatan yang tepat. Kamu juga bisa mencari dokter dan rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2022. What Is Adenomyosis?
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Adenomyosis
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Adenomyosis

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan