Ini 5 Hal yang Harus dan Jangan Dilakukan saat Terdiagnosis AIDS

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   03 Desember 2021
Ini 5 Hal yang Harus dan Jangan Dilakukan saat Terdiagnosis AIDSIni 5 Hal yang Harus dan Jangan Dilakukan saat Terdiagnosis AIDS

Halodoc, Jakarta – Sudah tak asing kan dengan penyakit acquired immune deficiency syndrome (AIDS)? Penyakit ini disebabkan oleh human immunodeficiency virus (HIV) yang merusak sistem imun tubuh. Nah, AIDS sendiri adalah stadium akhir dari infeksi HIV. Di kondisi ini kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah menghilang sepenuhnya.

Nah, selain menjalani pengobatan untuk mengelola penyakitnya, ada berbagai hal yang harus dan jangan dilakukan oleh pengidap AIDS. Nah, lantas apa saja sih hal-hal yang harus diperhatikan? Berikut ulasan selengkapnya.

Hal yang Harus dan Jangan Dilakukan Pengidap AIDS

Saat terdiagnosis HIV dan AIDS, maka kehidupan seseorang akan berubah. Pengidapnya akan selalu waspada terhadap gejala yang muncul, dan harus memiliki rutinitas kunjungan dokter serta pengobatan. Beberapa perubahan gaya hidup sehat juga harus ditingkatkan demi kualitas hidup. 


Nah, berikut ini beberapa hal yang harus dan jangan dilakukan pengidap AIDS:

  1. Mengonsumsi Makanan yang Lebih Bergizi

Hal ini bermanfaat agar pengidap tetap sehat meski terdiagnosis AIDS. Selain itu beberapa manfaat lainnya dari mengonsumsi makanan yang bergizi yaitu:

  • Mencegah masalah kesehatan yang berkaitan dengan malnutrisi.
  • Membantu mempertahankan berat badan yang sehat dan mencegah penurunan berat badan berlebih.

Diet sehat untuk pengidap HIV dan AIDS adalah mengonsumsi makanan kaya akan biji-bijian, produk susu rendah lemak, dan buah serta sayuran. Sertakan juga suplemen multivitamin, terutama B12, dan zinc jika memungkinkan. Selain itu, cobalah mengurangi makanan yang digoreng dan minuman manis.

  1. Jangan Merokok

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, hampir 18 persen orang dewasa di Amerika Serikat merokok. Angka tersebut dua sampai tiga kali lebih tinggi dibandingkan orang dewasa dengan HIV atau AIDS.

Peneliti Universitas Syracuse menganalisis data dari 212 orang dewasa dengan HIV atau AIDS, dan ditemukan bahwa orang dengan kondisi tersebut yang merokok memiliki lebih banyak gejala seperti batuk dan pusing. 

  1. Jangan Mengonsumsi Obat-obatan Terlarang

Pengidap AIDS juga harus menghindari penggunaan obat-obatan terlarang. Berbagi jarum suntik saat menggunakan obat-obatan terlarang dapat membuat pengidap  AIDS rentan terhadap infeksi lain. Contohnya hepatitis dan perkembangan penyakit pun jadi semakin parah. 

Penggunaan obat-obatan terlarang juga dapat mempengaruhi penyakit AIDS itu sendiri. Sebuah penelitian dari Fakultas Kedokteran Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat, menunjukkan peningkatan dramatisasi dalam kemampuan HIV atau AIDS untuk menyerang sel-sel sehat dalam aliran darah. 

  1. Olahraga Intensitas Sedang

Aktif secara fisik atau olahraga tiga sampai enam kali seminggu dapat meningkatkan suasana hati pengidap  AIDS. Hal tersebut tentu akan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. 

Manfaat olahraga juga dapat melawan gejala AIDS seperti kehilangan nafsu makan, nyeri saraf, serta mengurangi risiko penyakit kronis. Contohnya saja diabetes, penyakit jantung, dan osteoporosis.

  1. Praktikkan Hubungan Seks yang Aman

Pengidap AIDS harus selalu menerapkan praktik hubungan seks yang aman dengan pasangannya. Misalnya bagi pengidap AIDS pria, pastikan untuk selalu menggunakan kondom baru setiap kali berhubungan intim. Tujuannya untuk melindungi pasangan dari infeksi HIV.

Praktik seks yang aman juga dapat melindungi pengidap AIDS dari  penyakit menular seksual, yang dapat memperparah status kesehatan. 

Itulah beberapa hal yang harus dan jangan dilakukan saat terdiagnosis AIDS. Pengidap HIV atau AIDS sudah sepatutnya harus melakukan kunjungan rutin ke dokter. Nantinya dokter akan meresepkan obat untuk membantu mengelola penyakit tersebut. 

Nah, bagi kamu yang mau tahu lebih jauh mengenai penyakit AIDS, bisa kok bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga!

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg

Referensi:

Everyday Health. Diakses pada 2021. Healthy Lifestyle Choices for People With HIV
CDC. Diakses pada 2021. Living with HIV.
WebMD. Dikses pada 2021. Nutrition and HIV/AIDS
Teva Canada. Diakses pada 2021. Dos and don’ts for people living with HIV/AIDS