Ini 5 Kebiasaan yang Bisa Memicu Sembelit saat Bekerja
Kebiasaan yang bisa memicu sembelit saat bekerja yaitu jarang minum air, menahan BAB, hingga terlalu sering menggunakan obat pencahar.

DAFTAR ISI
Sembelit atau dalam istilah medis disebut konstipasi adalah kondisi ketika seseorang mengalami kesulitan buang air besar (BAB) secara teratur. Masalah kesehatan yang satu ini ditandai dengan frekuensi BAB yang lebih jarang dari biasanya, disertai dengan tekstur tinja yang keras atau kering.
Meskipun sering dianggap sepele, sembelit dapat berdampak serius jika dibiarkan, seperti gangguan pada sistem pencernaan hingga risiko komplikasi lainnya.
Kondisi ini tidak hanya dipengaruhi oleh pola makan, tetapi juga oleh kebiasaan sehari-hari. Beberapa kebiasaan yang tampaknya sederhana justru bisa menjadi pemicu utama sembelit, terutama di lingkungan kerja yang penuh tekanan dan seringkali memaksa seseorang untuk duduk dalam waktu lama.
Lantas, apa saja kebiasaan yang dapat memicu sembelit saat bekerja? Simak penjelasan berikut agar Anda bisa menghindari risiko sembelit dan menjaga kesehatan pencernaan di tengah rutinitas kantor.
Kebiasaan-Kebiasaan yang Menjadi Pemicu Sembelit saat Bekerja
Konstipasi terjadi ketika tinja bergerak terlalu lambat melalui saluran pencernaan atau sulit dikeluarkan dari rektum. Akibatnya, tinja menjadi keras dan kering, sehingga sulit untuk dikeluarkan.
Kondisi ini dapat terjadi sesekali, namun jika berlangsung terus-menerus atau kronis, konstipasi biasanya dipicu oleh berbagai faktor penyebab yang kompleks.
Berikut beberapa kebiasaan yang menjadi pemicu sembelit, khususnya saat bekerja, antara lain:
1. Jarang minum air putih
Sembelit terjadi ketika usus menyerap terlalu banyak air dari tinja, terutama jika tubuh kekurangan asupan cairan. Akibatnya, tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan.
Oleh karena itu, sesibuk-sibuknya kamu, usahakan minum air putih yang cukup, minimal 2 liter setiap harinya.
Namun, hindari mengganti air putih dengan minuman manis atau berkafein, karena jenis minuman ini justru dapat menyebabkan tubuh dehidrasi.
Jika kamu sering lupa minum, letakkan botol air di meja kerja agar lebih mudah memenuhi kebutuhan cairan tubuh sepanjang hari.
Kamu mengalami sembelit? Ini Rekomendasi Obat Sembelit Dewasa yang Ada di Apotik. Obat sembelit bisa kamu dapatkan dengan mudah melalui Toko Kesehatan Halodoc.
2. Menahan Buang Air Besar (BAB)
Kesibukan bukan alasan untuk mengabaikan keinginan buang air besar. Jika kamu sering menunda-nunda BAB, dorongan untuk melakukannya bisa menghilang, yang pada akhirnya dapat mengganggu fungsi pencernaan.
Di sisi lain, menunda BAB akan membuat usus menyerap lebih banyak air dari tinja. Kondisi ini pada gilirannya menyebabkan tekstur tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan, bahkan menyebabkan rasa sakit di perut.
Kebiasaan menahan BAB juga berpotensi merusak usus besar dan otot rektum, yang dapat memengaruhi kesehatan pencernaan kamu secara keseluruhan.
Ada beberapa makanan yang manjur untuk sembuhkan sembelit. Mau tahu apa saja? Cek di sini: “Sembelit Tak Kunjung Membaik? Atasi dengan 7 Makanan Ini”.
Pilihan Makanan Sehat untuk Cegah Sembelit
Pilihan Makanan Sehat untuk Cegah Sembelit
1. Buah-buahan segar seperti apel, pir, dan beri kaya serat untuk membantu melunakkan tekstur tinja.
2. Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan kale kaya nutrisi untuk mendukung kesehatan sistem pencernaan.
3. Kacang almond mengandung lemak sehat untuk mendukung gerak usus tetap optimal.
4. Biji bijian seperti chia seeds dan flaxseed kaya serat dan karbohidrat kompleks untuk cegah sembelit.
5. Buah kering seperti prune, kismis, dan aprikot kaya antioksidan untuk mengurangi risiko masalah pencernaan, termasuk sembelit.
3. Mengonsumsi camilan yang kurang sehat
Saat bekerja, camilan sering menjadi pilihan untuk mengusir rasa bosan. Namun, kita seringkali tidak memperhatikan kandungan nutrisi dalam camilan tersebut.
Faktanya, kurang asupan serat dari camilan atau makanan sehari-hari dapat memicu sembelit.
Serat memiliki peran penting dalam menjaga kadar air pada tinja, sehingga membantu melunakkannya dan memudahkan pergerakannya melalui usus.
Oleh karena itu, pilihlah camilan sehat yang kaya serat. Contohnya buah segar atau kacang-kacangan, untuk mendukung kesehatan pencernaan Anda.
Tahukah kamu jika tomat ternyata ampuh untuk mengatasi sembelit? Yuk cari tahu selengkapnya di sini: “Sembelit Bikin Perut Tak Nyaman, Coba Konsumsi Tomat”.
4. Tubuh kurang gerak
Kurangnya aktivitas fisik merupakan salah satu faktor penyebab sembelit.
Oleh karena itu, kamu disarankan meluangkan waktu setidaknya 30 menit setiap hari untuk berolahraga. Terutama jika pekerjaan mengharuskan kamu duduk dalam waktu yang lama.
Olahraga dapat membantu meningkatkan proses pencernaan dan mempercepat pergerakan makanan di usus. Hal ini dapat membantu mengurangi penyerapan air berlebih dan mencegah tinja menjadi keras serta kering.
Selain itu, olahraga juga dapat mempercepat pernapasan dan detak jantung, yang membantu merangsang kontraksi alami otot-otot usus.
Alami BAB keras? Ini Rekomendasi Obat BAB Keras yang Tersedia di Apotek.
5. Terlalu sering menggunakan obat pencahar
Obat pencahar memang bisa menjadi pilihan untuk mengatasi sembelit. Tapi, terlalu banyak menggunakan obat pencahar justru bisa membuat usus ketergantungan. Hal ini pada gilirannya dapat memperparah sembelit yang kamu alami.
Obat pencahar bekerja dengan mempercepat pergerakan usus, sehingga dapat menyebabkan tinja menjadi lebih encer dan frekuensi BAB meningkat. Jika pencahar digunakan terlalu sering atau dengan dosis yang lebih tinggi, hal ini dapat menyebabkan diare yang parah dan berkepanjangan.
Sebagai gantinya, kamu disarankan untuk perbanyak minum air putih dan mengonsumsi makanan kaya serat.
Rekomendasi Obat Sembelit
Salah satu metode penyembuhan yang bisa membantu menyembuhkan sembelit adalah dengan konsumsi obat-obatan pencahar. Berikut ini rekomendasi obat untuk mengatasi sembelit yang aman dan efektif.
- Lactulax Sirup 60 ml. Merupakan obat untuk mengatasi sembelit dengan kandungan laktulosa yang digunakan untuk mengobati konstipasi kronis.
- Laxadine Emulsi 30 ml. Obat ini bekerja dengan cara merangsang gerak peristaltik pada usus besar, serta menghambat penyerapan air berlebih dari feses dan melicinkan jalan keluar feses.
- Opilax Sirup 60 ml. Merupakan obat disakarida sintetik yang berfungsi sebagai bulk forming yang akan merangsang fungsi fisiologis untuk mengatasi sembelit kronis.
- Custodiol 5 m 10 Tablet. Obat pencahar yang digunakan untuk melancarkan susah buang air besar atau sembelit selama berhari-hari.
Yuk, cari tahu selengkapnya, Perlukah Minum Obat Pencahar Saat Sembelit?
Apa Kata Studi Terkait Pengobatan Sembelit?
Berdasarkan studi yang diterbitkan oleh StatPearls, berikut ini hal-hal penting yang harus diperhatikan terkait pengobatan sembelit:
- Penanganan sembelit pada orang dewasa memerlukan pendekatan yang komprehensif, dengan fokus pada identifikasi penyebab yang mendasari serta upaya untuk meningkatkan keteraturan buang air besar dan meredakan gejala.
- Perubahan pola makan dan gaya hidup menjadi sangat penting.
- Pola makan sehat seperti meningkatkan konsumsi asupan serat dari buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, serta menjaga hidrasi yang cukup untuk tubuh.
- Menetapkan waktu rutin ke kamar mandi dan melakukan aktivitas fisik secara teratur juga dapat membantu memperbaiki keteraturan buang air besar.
- Studi menyebutkan juga penggunaan obat-obatan dapat menjadi solusi untuk mengatasi sembelit, namun penggunaannya dalam jangka panjang perlu atas pengawasan dokter.
Itulah beberapa kebiasaan yang menjadi pemicu sembelit, khususnya saat bekerja. Mulai sekarang, hindari kebiasaan tersebut agar kamu terhindar dari risiko sembelit.
Jika sembelit yang kamu alami tak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter spesialis penyakit dalam. Dokter dapat membantu memberikan saran dan pengobatan yang paling sesuai untuk kondisimu.
Selain itu, kamu juga bisa membeli obat-obatan untuk mengatasi sembelit dan vitamin kesehatan lainnya melalui Toko Kesehatan Halodoc.
Download Halodoc sekarang juga, ya!


