Ini 5 Kelompok yang Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Tuberkulosis

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   05 Oktober 2023

“Selain baru yang baru lahir, ada beberapa kelompok lainnya yang rentan terhadap penyakit tuberkulosis (TB). Contohnya pengidap human immunodeficiency virus (HIV), hingga orang yang menerima terapi imunosupresif.”

Ini 5 Kelompok yang Berisiko Tinggi Terkena Penyakit TuberkulosisIni 5 Kelompok yang Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Tuberkulosis

Halodoc, Jakarta – Penyakit TB dapat dengan mudah menyebar dari orang ke orang melalui udara.Meski sering dianggap sebagai penyakit paru-paru, TB bisa menginfeksi bagian tubuh lain, termasuk otak.

Itulah sebabnya, vaksin BCG diperlukan untuk melindungi tubuh dari bakteri penyebab penyakit TB. Vaksin ini 70-80 persen efektif melawan bentuk TBC yang paling parah, seperti meningitis TBC. Namun, kurang efektif dalam mencegah bentuk TBC yang menyerang paru-paru. 

Kelompok Orang Paling Rentan Terkena Tuberkulosis

Selain bayi yang baru lahir, ada beberapa kelompok yang berisiko terkena penyakit tuberkulosis, antara lain: 

1. Bayi dan anak di bawah 5 tahun 

Bayi dan anak di bawah 5 tahun rentan mengalami tuberkulosis karena daya tahan tubuhnya belum baik. Itulah mengapa dua kelompok ini direkomendasikan untuk mendapatkan vaksin BCG, terutama jika mereka tinggal dengan pengidap TBC. Vaksin BCG bisa didapatkan pada pemberiaan imunisasi dasar.

2. Petugas kesehatan atau pekerja laboratorium

Kelompok selanjutnya adalah petugas kesehatan. Terutama mereka yang melakukan kontak langsung dengan pasien TBC. Ada kemungkinan mereka tertular atau terinfeksi, sehingga perlu melakukan tindakan pencegahan dengan mendapatkan vaksin BCG. 

3. Orang dengan HIV

Orang dengan HIV juga termasuk kelompok yang rentan akan infeksi tuberkulosis. Sebabnya, pengidap HIV memiliki daya tahan tubuh lemah sehingga rentan akan penyebaran infeksi virus. 

Mau tahu cara lain mencegah penyakit TB? Baca selengkapnya di artikel ini: “Selain Vaksin BCG, Begini Cara Mencegah TBC”.

4. Pengidap diabetes melitus

Menurut data kesehatan dari Centers for Disease Control and Prevention, pengidap diabetes yang juga terinfeksi TBC lebih mungkin terserang penyakit TBC dan menjadi sakit TBC. Seseorang dengan infeksi TBC laten dan diabetes yang tidak diobati lebih mungkin terkena penyakit TBC dibandingkan seseorang tanpa diabetes.

Sudah tahu bahwa dalam beberapa kasus bakteri tuberkulosis bisa resisten terhadap antibiotik? Baca selengkapnya di artikel ini: “Mengenal TB MDR: Penyebab dan Cara Efektif Mengatasinya“.

5. Orang yang menerima terapi imunosupresif 

Misalnya seperti antagonis tumor necrosis factor-alpha (TNF), kortikosteroid sistemik yang setara dengan/lebih besar dari 15 mg prednison per hari, atau terapi obat imunosupresif setelah transplantasi organ. 

Mengapa demikian? Imunosupresi meningkatkan risiko reaktivasi infeksi Mycobacterium tuberkulosis sebelumnya yang menyebabkan penyakit tuberkulosis (TB).

Biasanya terjadi pada pertama setelah transplantasi, dengan waktu rata-rata sembilan bulan. Cara kerja vaksin BCG mencegah TB bisa dibaca di artikel Begini Cara Kerja Vaksin BCG Mencegah Tuberkulosis

Itulah kelompok orang yang rentan mengalami tuberkulosis. Selalu jaga kesehatan dengan konsumsi makanan bergizi dan lengkapi dengan vitamin atau suplemen yang diperlukan.

Temukan produknya hanya di Toko Kesehatan Halodoc melalui gambar di bawah ini.✔️

toko kesehatan halodoc
Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2023. TB and Diabetes.
Elesevier.es. Diakses pada 2023. Tuberculosis in immunosuppressed patients.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2023. Groups at High Risk for Developing TB Disease.
Vaccine Knowledge University of Oxford. Diakses pada 2023. BCG Vaccone (TB Vaccine).
WebMD. Diakses pada 2023. BCG Vaccine.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan