Ini 5 Manfaat Melamun untuk Kesehatan Mental

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   07 Oktober 2022

“Kesehatan otak yang baik membutuhkan beberapa periode relaksasi yang teratur. Melamun memberikan waktu buat otak beristirahat yang juga membawa manfaat untuk kesehatan mental.”

Ini 5 Manfaat Melamun untuk Kesehatan MentalIni 5 Manfaat Melamun untuk Kesehatan Mental

Halodoc, Jakarta –  Larangan melamun tentunya sudah kamu sering dengar. Ternyata, larangan generasi terdahulu akan kebiasaan melamun ini tidak memiliki bukti ilmiah. Pasalnya, belakangan ilmuwan menemukan bahwa melamun itu baik untuk kesehatan mental.

Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh Walden University, disebutkan kalau melamun tidak hanya terbukti mengurangi stres dan kecemasan, tetapi juga membantu pemecahan masalah dan meningkatkan kreativitas. Bagaimana bisa? Yuk, simak manfaat melamun untuk kesehatan mental melalui ulasan berikut ini!

Manfaat Melamun untuk Kesehatan Mental

Melamun dapat didefinisikan sebagai lamunan yang dilakukan saat terjaga. Saat terjaga, terkadang pikiran suka melayang. Selingan ini adalah pengalihan singkat dari dunia nyata dan ternyata bisa bermanfaat untuk kesehatan mental.

Lantas, seperti apa manfaat melamun untuk kesehatan mental? Ini beberapa jenisnya:

1. Memberikan Manfaat Relaksasi

Dengan mengabaikan dunia “luar” yang bising lewat melamun, kamu ibaratnya  membiarkan pikiran mengalir dengan bebas. Ini mendorong relaksasi mental dan eksplorasi. Ketika pikiran mengalir seperti ini, kamu akan berada dalam kondisi yang disebut gelombang alfa. 

Ketika berada di zona alfa, kamu akan merasa tenang dan tidak memikirkan apapun. Istirahat dengan melamun tidak hanya menyenangkan tetapi juga diperlukan. 

Ingat, otak tidak dapat mempertahankan fokus dan produktivitas terus-menerus. Kesehatan otak yang baik membutuhkan beberapa periode relaksasi yang teratur dan melamun memberikan waktu buat otak beristirahat.

2. Membantu Memecahkan Masalah

Melamun dapat membantu memecahkan masalah dengan membiarkan pikiran mengembara, ini pun kemudian dapat merevitalisasi diri. Setelah melamun, kamu dapat kembali ke akar permasalahan dengan pikiran lebih segar. 

Selain memiliki perspektif yang segar, melamun tampaknya bekerja lebih baik ketimbang mencoba memaksakan solusi. Pengembaraan pikiran itu penting dan baik untuk kesehatan mental karena merupakan proses kognitif yang juga akan membantumu melahirkan ide-ide baru.

Meskipun seperti tidak melakukan apa-apa, dengan membiarkan pikiran melamun, kamu ternyata dapat memecahkan masalah. 

3. Menggunakan Berbagai Bagian Otak 

Tahukah kamu, ketika melamun, kamu menggunakan berbagai bagian otak untuk bekerja bersamaan? Mengaktifkan otak yang berbeda ini dapat membentuk koneksi penting di seluruh otak. 

Dengan melamun, kamu mengaktifkan area otak berbeda yang sebelumnya tidak terjangkau atau tidak aktif. Jadi, kebosanan atau kemalasan yang membuat kamu jadi melamun justru  bisa membentuk koneksi penting di seluruh otak.

4. Membantu Mencapai Tujuan

Bagaimana melamun dapat membantu mencapai tujuan? Pikiran yang tak tentu arah ini justru dapat memicu motivasi.  Namun, tidak semua lamunan bisa membantu mencapai tujuan. Kalau lamunan yang tidak terstruktur namun cenderung ke fantasi, justru malah bisa membuat kamu semakin jauh dari realitas. 

Lamunan yang membantu mencapai tujuan adalah lamunan terstruktur. Tepatnya ketika kamu melamunkan apa-apa yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan atau goal dalam kehidupan. 

Membayangkan atau melamun tentang salah satu tujuan kehidupan akan memicu kamu untuk memikirkan langkah-langkah yang akan diambil, cara untuk tetap termotivasi, dan cara mengatasi rintangan.

5. Melamun Memperluas Kreativitas

Melamun berkorelasi dengan tingkat kreativitas yang lebih tinggi. Sebabnya, dengan melamun kamu akan menelusuri masalah yang kompleks tanpa henti. Terkadang dari lamunan justru muncul ide-ide baru, tepatnya ketika kamu tidak terlalu fokus kepada masalah.

Namun, di balik manfaat melamun untuk kesehatan mental, tetap saja melamun bisa meningkatkan pada risiko lain. Seperti misalnya overthinking atau justru ketika lamunan menjadi realitas seperti kondisi maladaptive daydreaming. 

Overthinking terjadi ketika kita justru memikirkan hal-hal yang belum terjadi dan memicu stres. Sedangkan maladaptive daydreaming terjadi ketika seseorang terlalu larut dalam lamunannya sehingga kehidupan dan aktivitas sehari-hari menjadi terganggu. 

Kalau kamu mengalami overthinking sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, kamu bisa buat janji pemeriksaan medis lewat aplikasi Halodoc. Segera download Halodoc untuk mendapatkan kemudahan akses layanan kesehatan sesuai dengan domisilimu, ya!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. 5 Positive Effects of Daydreaming.
Walden University. Diakses pada 2022. Why Daydreaming Might Be Good for You.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan