Ini 5 Penyakit Autoimun Kulit dan Pengobatannya
Ada beberapa penyakit autoimun kulit, mulai dari lupus, psoriasis, dermatitis, vitiligo, hingga pemphigus.

DAFTAR ISI
Macam-Macam Penyakit Autoimun Kulit
Apa Kata Studi tentang Penyakit Autoimun Kulit?
Penyakit autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh (sistem imun) secara keliru menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri. Sistem kekebalan tubuh yang biasanya berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit, malah menganggap beberapa bagian tubuh sebagai ancaman.
Salah satu bagian tubuh yang sering terpengaruh oleh kondisi ini adalah kulit. Jika kamu merasakan gejala-gejala yang mencurigakan, seperti ruam atau perubahan pada kulit, sangat penting untuk segera mengenali penyakit autoimun kulit dan mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Yuk, simak selengkapnya jenis penyakit autoimun kulit yang umum terjadi, beserta gejala dan cara pengobatannya!
Macam-Macam Penyakit Autoimun Kulit
Ada beberapa jenis penyakit autoimun yang dapat memengaruhi kulit. Masing-masing memiliki gejala dan pengobatan yang berbeda. Berikut macam-macam penyakit autoimun kulit:
1. Lupus eritematosus sistemik (LES)
Lupus adalah penyakit autoimun yang dapat memengaruhi berbagai organ, termasuk kulit.
Pada kondisi LES, kulit sering kali mengalami kemerahan atau ruam berbentuk kupu-kupu di area wajah, terutama pada pipi dan hidung. Selain itu, gejala lain yang umum terjadi adalah kelelahan, demam, dan nyeri sendi.
Pengobatan:
Pengobatan lupus biasanya melibatkan penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) untuk meredakan peradangan, kortikosteroid untuk mengendalikan gejala, serta obat imunosupresan untuk menurunkan respons kekebalan tubuh yang berlebihan.
Lantas, Bisakah Pengidap Lupus Sembuh Total? Ini Faktanya.
2. Psoriasis
Psoriasis adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang overaktif.
Kondisi ini menyebabkan penumpukan sel kulit yang cepat, sehingga membentuk bercak bersisik berwarna merah atau perak. Penyakit ini juga bisa menyebabkan kuku menebal dengan tekstur yang tidak rata, hingga kulit pecah-pecah dan terkadang berdarah.
Penyakit autoimun kulit ini bisa muncul di berbagai titik tubuh. Namun, paling sering ditemukan pada siku, lutut, dan kulit kepala.
Pengobatan:
Terapi topikal seperti krim kortikosteroid, terapi cahaya ultraviolet, serta obat-obatan sistemik seperti metotreksat atau obat biologis dapat digunakan untuk mengelola kondisi ini.
Kamu mengidap psoriasis? 5 Dokter Kulit Ini Bisa Beri Solusi.
Fakta tentang Penyakit Autoimun
1. Ada lebih dari 80 jenis penyakit autoimun dengan gejala yang hampir sama, sehingga terkadang sulit untuk mendiagnosisnya.
2. Penyakit autoimun lebih rentan menyerang wanita daripada pria.
3. Pengidap autoimun dapat mengalami periode “flare up”, kondisi di mana gejala semakin memburuk secara tiba-tiba.
3. Dermatitis herpetiformis
Dermatitis herpetiformis adalah penyakit kulit yang berhubungan dengan penyakit celiac, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang kulit dan menyebabkan ruam gatal yang menyakitkan.
Penyakit ini sering kali terkait dengan konsumsi gluten pada individu yang sensitif. Biasanya dermatitis herpetiformis muncul di area siku, lutut, dan punggung.
Pengobatan:
Pengobatan dermatitis herpetiformis melibatkan penggunaan obat golongan sulfonamida (seperti dapson) dan diet bebas gluten untuk mengendalikan gejala.
Yuk, simak selengkapnya berikut Ini 5 Pilihan Obat untuk Mengatasi Dermatitis pada Kulit. Obat dermatitis bisa kamu dapatkan di Toko Kesehatan Halodoc.
4. Vitiligo
Vitiligo adalah kondisi autoimun ketika sistem kekebalan tubuh menyerang dan merusak sel-sel pigmen kulit.
Kondisi ini memicu timbulnya bercak putih yang tidak berpigmen. Bercak tersebut dapat mempengaruhi bagian tubuh mana saja dan menyebabkan ketidakseimbangan warna kulit.
Pengobatan:
Pengobatan meliputi terapi cahaya UV serta penggunaan krim kortikosteroid. Selain itu, dalam beberapa kasus, vitiligo membutuhkan terapi transplantasi sel kulit atau penggunaan obat-obatan untuk merangsang produksi melanin.
5. Penyakit Pemphigus
Pemphigus adalah kelompok penyakit autoimun yang menyebabkan pembentukan lepuhan atau luka terbuka pada kulit dan membran mukosa. Contohnya seperti mulut dan tenggorokan.
Penyakit ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang protein yang mengikat sel-sel kulit, sehingga mengakibatkan kulit terpisah dan melepuh.
Pengobatan:
Pengobatan utama untuk pemphigus adalah penggunaan kortikosteroid dalam dosis tinggi. Tujuannya untuk mengendalikan peradangan, serta obat imunosupresan untuk menekan sistem kekebalan tubuh.
Supaya tidak salah dalam pengobatan, yuk, Kenali 5 Jenis Pemfigus.
Apa Kata Studi tentang Penyakit Autoimun Kulit?
Studi berjudul Emerging role of immune cell network in autoimmune skin disorders: An update on pemphigus, vitiligo and psoriasis yang dipublikasikan oleh Cytokine & Growth Factor Reviews (2019) menyebut bahwa, penyakit autoimun kulit merupakan sekumpulan gangguan yang dapat terjadi akibat masalah pada sistem kekebalan tubuh, yang menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit.
Pada kondisi ini, sistem imun menghasilkan sel-sel autoreaktif atau autoantibodi yang menyerang antigen kulit tubuh sendiri.
Meskipun penyebab pasti dari penyakit ini belum sepenuhnya dipahami, faktor-faktor seperti biokimia, genetika, dan lingkungan (termasuk infeksi atau paparan terhadap toksin) dapat memicu pembentukan antigen sendiri, yang kemudian diserang oleh autoantibodi dan menyebabkan autoimunitas pada kulit.
Jika kamu mengalami gejala-gejala yang mencurigakan seperti ruam, gatal, atau perubahan pada kulit yang tidak dapat dijelaskan, segera lakukan konsultasi dengan dokter spesialis kulit.
Meskipun beberapa penyakit autoimun kulit dapat dikelola dengan pengobatan, penting untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Selain itu, jika kamu memiliki riwayat keluarga dengan penyakit autoimun, lebih baik melakukan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi kemungkinan penyakit sejak dini.
Jangan ragu untuk mencari bantuan medis agar kamu bisa segera menjalani pengobatan yang sesuai dengan kondisi tubuh.
Tak perlu khawatir, konsultasi dokter kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!