Ini 5 Penyakit Kelenjar Tiroid yang Perlu Diwaspadai dan Cara Mengatasinya

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   08 Januari 2025

“Hipotiroidisme (kelenjar tiroid tidak memproduksi cukup hormon tiroid), dan gondok atau pembesaran kelenjar tiroid merupakan beberapa masalah yang dapat terjadi pada kelenjar tiroid.”

Ini 5 Penyakit Kelenjar Tiroid yang Perlu Diwaspadai dan Cara MengatasinyaIni 5 Penyakit Kelenjar Tiroid yang Perlu Diwaspadai dan Cara Mengatasinya

DAFTAR ISI


Kelenjar tiroid mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, namun peranannya dalam tubuh sangatlah vital. Jika kelenjar kecil di leher ini terganggu, hampir semua sistem tubuh bisa ikut terpengaruh. 

Tahukah kamu bahwa gangguan pada tiroid sering terjadi? Banyak penyebab gangguan ini perlu diwaspadai karena bisa menjadi gejala dari penyakit serius. Deteksi dini dan pengelolaan yang tepat bisa menjadi salah satu upaya agar penyakit kelenjar tiroid tidak menjadi parah. 

Berikut penjelasan mengenai kelenjar tiroid serta penyakit yang perlu diwaspadai. 

Apa itu Kelenjar Tiroid? 

Kelenjar tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak di bagian depan leher, tepat di bawah jakun. Meskipun ukurannya kecil, kelenjar ini memainkan peran yang sangat besar dalam menjaga keseimbangan berbagai fungsi tubuh. 

Fungsi utama kelenjar tiroid adalah menghasilkan hormon tiroid, terutama tiroksin dan triiodotironin yang mengatur metabolisme, suhu tubuh, pertumbuhan, dan bahkan fungsi organ penting seperti jantung dan otak. 

Ketika kelenjar tiroid berfungsi normal, tubuh beroperasi dengan efisien. Namun, berbagai masalah kesehatan bisa muncul ketika organ ini mengalami gangguan. Contohnya seperti kelelahan berlebihan, penambahan atau penurunan berat badan yang tak jelas, hingga masalah jantung. 

Penyakit Kelenjar Tiroid yang Perlu Diwaspadai

Ada beberapa penyakit kelenjar tiroid yang perlu kamu waspadai, antara lain:

1. Hipotiroidisme (kekurangan hormon tiroid)

Hipotiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid tidak memproduksi cukup hormon tiroid, yang dapat memperlambat berbagai fungsi tubuh. Gejala umum penyakit ini meliputi kelelahan ekstrem, penambahan berat badan yang tidak jelas, kulit kering, rambut rontok, bahkan depresi. 

Masalah ini bisa diatasi dengan beberapa cara, antara lain:

  • Pengobatan hormon tiroid sintetis: Terapi penggantian hormon tiroid dengan levothyroxine adalah cara utama untuk mengatasi hipotiroidisme. Hormon sintetis ini akan menggantikan hormon tiroid yang kurang dalam tubuh.
  • Pemantauan rutin: Pasien harus memeriksakan kadar hormon tiroid secara berkala untuk memastikan dosis yang tepat.
  • Pola makan sehat: Konsumsi makanan yang kaya akan yodium, selenium, dan vitamin D dapat mendukung fungsi tiroid yang optimal.

2. Hipertiroidisme (terlalu banyak hormon tiroid)

Hipertiroidisme adalah kondisi ketika kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid dalam jumlah berlebih. Hal ini menyebabkan metabolisme tubuh berjalan terlalu cepat, yang bisa menyebabkan penurunan berat badan, kecemasan, detak jantung cepat, dan gangguan tidur. 

Berikut beberapa penanganan untuk mengatasi kondisi ini:

  • Obat antitiroid: Obat seperti methimazole atau propylthiouracil dapat digunakan untuk menghambat produksi hormon tiroid.
  • Terapi yodium radioaktif: Terapi ini menggunakan isotop radioaktif untuk menghancurkan sebagian atau seluruh kelenjar tiroid, sehingga mengurangi produksi hormon tiroid.
  • Pembedahan: Dalam beberapa kasus, pengangkatan sebagian atau seluruh kelenjar tiroid mungkin diperlukan, terutama jika pengobatan lain tidak efektif.
  • Obat beta-blocker: Obat ini dapat membantu mengatasi gejala-gejala seperti detak jantung cepat dan kecemasan, meskipun tidak mengatasi penyebab hipertiroidisme.

3. Penyakit hashimoto

Penyakit yang satu ini merupakan jenis gangguan autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid yang akhirnya mengurangi kemampuannya untuk memproduksi hormon tiroid. Kondisi ini menjadi penyebab paling umum dari hipotiroidisme. 

Apakah Penyakit Hashimoto Bisa Dicegah? Simak selengkapnya di artikel ini. 

Dokter akan melakukan beberapa tindakan untuk mengatasi kondisi ini, seperti:

  • Terapi penggantian hormon tiroid: Seperti pada hipotiroidisme, terapi penggantian hormon tiroid adalah pengobatan utama. Levothyroxine digunakan untuk menggantikan hormon tiroid yang hilang.
  • Pemantauan kondisi: Pasien dengan Hashimoto harus memeriksa kadar hormon tiroid secara teratur untuk memastikan pengobatan yang optimal.

4. Gondok (pembesaran kelenjar tiroid)

Gondok mungkin cukup umum didengar. Penyakit yang satu ini terjadi ketika kelenjar tiroid membesar. Gondok bisa terjadi karena kekurangan yodium, atau bisa juga terkait dengan kondisi seperti hipotiroidisme atau hipertiroidisme. 

Penyakit ini bisa diatasi dengan cara:

  • Suplementasi yodium: Jika gondok disebabkan oleh kekurangan yodium, maka suplementasi yodium melalui diet atau suplemen dapat membantu mengurangi pembesaran.
  • Obat pengatur hormon tiroid: Jika gondok disebabkan oleh gangguan produksi hormon tiroid, pengobatan dengan obat antitiroid atau hormon tiroid sintetis mungkin diperlukan.
  • Pembedahan: Jika gondok menyebabkan kesulitan bernapas atau menelan, atau jika dicurigai sebagai kanker tiroid, pembedahan untuk mengangkat kelenjar tiroid atau nodulnya mungkin diperlukan.

5. Kanker tiroid

Meskipun jarang terjadi, kanker tiroid adalah salah satu jenis kanker yang mempengaruhi kelenjar tiroid. Gejanya seringkali tidak jelas pada tahap awal, namun benjolan pada leher, suara serak, dan kesulitan menelan bisa menjadi gejala umum yang muncul.  

Ada beberapa tindakan yang dapat digunakan untuk mengatasi kanker tiroid, antara lain:

  • Pembedahan: Operasi pengangkatan sebagian atau seluruh kelenjar tiroid adalah pengobatan utama untuk kanker tiroid.
  • Terapi yodium radioaktif: Setelah pembedahan, terapi yodium radioaktif digunakan untuk menghancurkan sel-sel kanker yang tersisa.
  • Pemantauan pasca-operasi: Setelah pengobatan awal, pasien perlu melakukan pemeriksaan rutin untuk memantau apakah kanker kembali.

Jika kamu mengalami kondisi di atas, segeralah konsultasikan pada dokter di Halodoc!. Dapatkan juga berbagai obat-obatan dan suplemen kesehatan yang ampuh hanya di Toko Kesehatan Halodoc. 

Referensi: 
American Thyroid Association. Diakses pada 2025. Treatment for Hypothyroidism. 
American Cancer Society. Diakses pada 2025. Thyroid Cancer Treatment. 
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Thyroid Disease. 
National Institutes of Diabetes and Digestive and Kidney Disease. Diakses pada 2025. Thyroid Disease.