Ini 5 Penyakit yang Bisa Diatasi dengan Obat Domperidone

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   07 September 2023

“Obat domperidone dapat mengatasi rasa mual dan muntah. Selain itu beberapa penyakit yang dapat diatasi oleh obat ini antara lain gangguan motilitas gastrointestinal, gastroparesis, penyakit parkinson, dan sakit perut akibat perawatan paliatif.”

Ini 5 Penyakit yang Bisa Diatasi dengan Obat DomperidoneIni 5 Penyakit yang Bisa Diatasi dengan Obat Domperidone

Halodoc, Jakarta – Domperidone membantu tubuh untuk berhenti merasa sakit seperti mual atau muntah. Cara kerja dari obat ini adalah dengan mengencangkan otot-otot di bagian atas perut, dan mengendurkan otot-otot di bagian bawah perut.

Selain sakit perut, ternyata ada beberapa kondisi lainnya yang dapat diatasi dengan mengonsumsi domperidone. Yuk, simak ulasan di bawah ini!

Penyakit yang Bisa Diatasi dengan Obat Domperidone

Obat domperidone dapat dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak mulai dari usia 12 tahun. Kadang-kadang obat ini juga diresepkan untuk bayi dan anak kecil oleh dokter spesialis anak. 

Berikut ini penyakit yang dapat diatasi dengan obat domperidone.

1. Mual dan muntah

Mual dan muntah merupakan salah satu kondisi yang dapat ditangani oleh obat domperidone. Perubahan pada sistem kekebalan tubuh dan sistem saraf pusat dapat memicu refleks mual dan muntah.

Kondisi ini bisa terjadi karena alergi makanan, GERD, sakit kepala migrain, obat-obatan atau perawatan medis. 

Dalam mengatasi ini, orang dewasa dapat mengonsumsi obat domperidone dengan dosis 20 mg dan dikonsumsi 3 sampai 4 kali sehari. 

Baca alasan mengapa anak-anak di bawah 12 tahun tidak dianjurkan untuk mengonsumsi obat domperidone di sini : “Ini Alasan Domperidone Tidak Dianjurkan untuk Dikonsumsi Anak

2. Gangguan motilitas gastrointestinal

Penyakit gangguan motilitas gastrointestinal berkaitan dengan bagaimana makanan bergerak ke sistem pencernaan.

Kondisi ini terjadi ketika saraf atau otot usus tidak bekerja secara terkoordinasi.

Biasanya terjadi beberapa gejala, yaitu sakit perut, kesulitan menelan, mual, dan muntah.  

Untuk mengatasi kondisi ini, orang dewasa dapat mengonsumsinya sekitar 10 mg dan dikonsumsi 3 sampai 4 kali sehari.

Untuk beberapa orang yang mungkin memerlukan dosis lebih tinggi, dapat mengonsumsi sekitar 20 mg 3 sampai 4 kali sehari. 

3. Penyakit gastroparesis

Penyakit ini menyebabkan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh lambatnya pengosongan makanan dari lambung ke usus halus. Gejala yang dialami termasuk tidak mampu menyelesaikan makanan, merasa “terlalu penuh” atau kembung setelah makan, mual dan muntah. 

Obat domperidone merupakan salah satu obat yang paling sering diresepkan untuk gastroparesis, dan biasanya merupakan pilihan pengobatan pertama yang ditawarkan.

4. Penyakit Parkinson

Penyakit Parkinson adalah kelainan otak yang menyebabkan gerakan yang tidak terkendali.

Contohnya, yaitu gemetar, kaku, dan kesulitan keseimbangan dan koordinasi.

Meskipun penyakit ini belum ada obatnya, obat-obatan, perawatan bedah, dan terapi lain sering kali dapat meringankan beberapa gejala. Salah satu obat-obatan yang dapat meringankan gejalanya yaitu domperidone.

Untuk meringankan gejala penyakit Parkinson dengan obat-obatan, perlu untuk meningkatkan level dopamin di otak.

Domperidone adalah antagonis reseptor dopamin D2 dengan sifat antiemetik.

Domperidone tidak mudah melewati sawar darah-otak, menjadikannya dapat digunakan pada penyakit Parkinson. 

Ternyata, ada beberapa fakta lain tentang penyakit parkinson yang perlu diketahui. Yuk, simak artikel ini “Perlu Diketahui, Ini 7 Fakta tentang Penyakit Parkinson

5. Meredakan sakit perut akibat perawatan paliatif

Perawatan paliatif merupakan perawatan yang diperuntukkan untuk pengidap penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Perawatan paliatif juga membantu untuk mengatasi rasa sakit dan gejala lainnya yang dirasakan pasien. Pasien dapat menerima perawatan ini saat masih menerima terapi lain untuk mengatasi kondisinya.

Salah satu kondisi yang dapat terjadi dalam perawatan ini adalah sakit perut akibat penyakit yang diidapnya.

Maka dari itu, obat domperidone dapat membantu untuk mengatasi kondisi tersebut dalam perawatan paliatif.

Mau tahu efek samping dari mengonsumsi obat domperidone? Baca selengkapnya di sini: “Adakah Efek Samping dari Obat Domperidone?

Kontraindikasi Domperidone

Ada kondisi di mana seseorang sebaiknya tidak mengonsumsi domperidone, antara lain:

  • Alergi terhadap domperidone atau obat lain.
  • Pendarahan dari perut.
  • Baru menjalankan operasi perut.
  • Tumor kelenjar hipofisis.
  • Masalah hati atau ginjal.
  • Berat badan di bawah 34 kg.
  • Obstruksi usus, penyakit Crohn, atau divertikulitis.

Itulah berbagai penyakit yang dapat ditangani oleh obat domperidone. Segera periksakan diri kamu apabila merasakan beberapa gejala pada penyakit di atas dengan menghubungi dokter melalui Halodoc.

Kamu juga dapat men-download aplikasi Halodoc dengan klik gambar di bawah ini untuk informasi kesehatan lainnya.

chat dokter mengenai kegunaan dari domperidone
Referensi
WebMD. DIakses Pada 2023. What is domperidone?
PharmEasy. Diakses Pada 2023. Domperidone
Medsafe. Diakses Pada 2023. Domperidone (pharmacy health)
NHS. Diakses Pada 2023. Domperidone
Mayo Clinic. Diakses Pada 2023. Domperidone (oral route)
Drugs.com. Diakses Pada 2023. Domperidone
Penn Medicine. Diakses Pada 2023. Nausea and vomiting
Cleveland Clinic. Diakses Pada 2023. Nausea and vomiting
NIH. Diakses Pada 2023. Parkinson’s disease: Causes, symptoms, and treatments
NHS. Diakses Pada 2023. Gastroparesis