Daftar Isi:

• Penyebab Tonsil Stones
• Gejala Tonsil Stones
• Cara Mengatasi Tonsil Stones
• Perawatan Medis Tonsil Stones
• Hubungi Dokter Ini untuk Tips Pengobatan Tonsil Stones
• Bercak Putih Amandel: Normal atau Tidak?
• Pertanyaan Umum Seputar Tonsil Stones

---

Tonsil stones atau yang lebih dikenal dengan batu amandel merupakan kumpulan mineral berbentuk padat di permukaan amandel. Batu ini memiliki ukuran sebesar kerikil dan berwarna putih kekuningan. 

Tonsil stones merupakan gangguan yang bisa dialami oleh orang yang masih memiliki amandel (tonsil). Yakni, bantalan jaringan yang berada di kedua sisi mulut bagian belakang, dekat tenggorokan.

Batu ini terbentuk dari endapan bakteri, sisa makanan, sel kulit mati, air liur dan plak di area mulut serta celah-celah amandel. Seiring waktu, endapan ini bisa menjadi mengeras seperti batu.

Penyebab Tonsil Stones

Beberapa faktor dapat menyebabkan terbentuknya tonsil stones, antara lain:

• Kebersihan mulut yang buruk: Kurangnya kebersihan mulut dapat meningkatkan jumlah bakteri dan sisa makanan di mulut, yang berkontribusi pada pembentukan tonsil stones.
• Tonsilitis kronis: Peradangan amandel yang berulang dapat menyebabkan pembentukan jaringan parut dan kripta yang lebih dalam, tempat bakteri dan debris dapat terperangkap.
• Produksi lendir berlebih: Peningkatan produksi lendir di hidung atau tenggorokan dapat meningkatkan risiko pembentukan tonsil stones.
• Ukuran amandel: Orang dengan amandel yang lebih besar mungkin lebih rentan terhadap tonsil stones karena area permukaan yang lebih besar untuk penumpukan debris.
• Mulut kering (xerostomia): Produksi air liur yang sedikit mengurangi kemampuan alami mulut membersihkan kotoran dan bakteri di rongga mulut.

Gejala Tonsil Stones

Gejala tonsil stones bervariasi tergantung pada ukuran dan jumlah batu. Beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala sama sekali. Gejala umum meliputi:

• Bau mulut (halitosis): Ini adalah gejala yang paling umum. Bakteri dalam tonsil stones menghasilkan senyawa sulfur yang menyebabkan bau tidak sedap.
• Sakit tenggorokan: Tonsil stones dapat menyebabkan iritasi dan ketidaknyamanan di tenggorokan.
• Kesulitan menelan: Batu amandel yang besar dapat menyebabkan sensasi mengganjal di tenggorokan.
• Telinga sakit: Dalam beberapa kasus, tonsil stones dapat menyebabkan nyeri telinga karena saraf yang terhubung ke tenggorokan.
• Bercak putih atau kekuningan pada amandel: Ini adalah indikasi visual dari tonsil stones.

Cara Mengatasi Tonsil Stones

Ada beberapa cara untuk menghilangkan tonsil stones, mulai dari metode rumahan hingga perawatan medis:

• Berkumur dengan air garam: Berkumur dengan air garam hangat dapat membantu melonggarkan tonsil stones dan mengurangi peradangan.
• Irigasi dengan semprotan air: Alat semprot air dengan tekanan rendah dapat digunakan untuk membersihkan kripta amandel.
• Penggunaan cotton bud: Dengan hati-hati, gunakan cotton bud untuk mengeluarkan tonsil stones yang terlihat.
• Obat kumur antiseptik: Obat kumur yang mengandung antiseptik dapat membantu mengurangi bakteri di mulut.

Perawatan Medis Tonsil Stones

Jika tonsil stones menyebabkan masalah yang signifikan, dokter THT mungkin merekomendasikan perawatan medis, seperti:

• Kuretase: Prosedur ini melibatkan penggunaan alat khusus untuk mengangkat tonsil stones dari kripta amandel.
• Tonsilektomi: Operasi pengangkatan amandel mungkin dipertimbangkan jika tonsil stones sering terjadi dan menyebabkan masalah kronis.
• Laser tonsil kriptolisis: Prosedur ini menggunakan laser untuk mengecilkan kripta amandel, sehingga mengurangi tempat penumpukan debris.

Hubungi Dokter Ini untuk Tips Pengobatan Tonsil Stones

Jika kamu merasa batu amandel perlu segera diobati, kamu bisa hubungi dulu dokter spesialis THT di Halodoc untuk mendapatkan tips mengatasinya.

Dokter spesialis THT berikut ini telah berpengalaman selama lebih dari 8 tahun, sehingga mereka dapat memberikan kamu panduan tepat untuk mengatasi kondisi ini. 

Jangan khawatir, sebab mereka juga mendapat ulasan baik dari pasien-pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Nah, ini dia dokter rekomendasi yang bisa kamu hubungi:

1. dr. I Gede Wahyu Adi Raditya Sp.THT-KL

Pilihan dokter selanjutnya yang bisa kamu hubungi terkait masalah sinusitis adalah dr. I Gede Wahyu Adi Raditya Sp.THT-KL.

Ia adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang telah mendapatkan gelar dokter umumnya pada 2015 dan dokter spesialis THT pada 2021.

Kini ia praktik di Badung dan Denpasar, Bali dan masih aktif tergabung dalam (PERHATI-KL).

Berbekal pengalaman selama 9 tahun, dr. I Gede Wahyu Adi Raditya Sp.THT-KL dapat memberikan saran kesehatan yang berkaitan dengan masalah batu amandel di Halodoc.

Chat dr. I Gede Wahyu Adi Raditya Sp.THT-KL mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc. 

 2. dr. Arif Surgana Sp.THT-BKL

Selanjutnya, kamu bisa menghubungi dr. Arif Surgana Sp.THT-BKL. Ia merupakan lulusan kedokteran di Universitas Airlangga pada 2011 dan 2023.

Ia saat ini menjalani praktik di Lamongan, Jawa Timur, dan masih aktif tergabung dalam PERHATI-KL.

Berbekal pengalaman selama 11 tahun, dr. Arif Surgana Sp.THT-BKL dapat memberikan saran terkait cara ampuh menghilangkan batu amandel.

Tak hanya itu, ia juga bisa memberikan saran terkait radang amandel, mimisan, sakit tenggorokan dan pilek, ISPA, infeksi telinga dan sinus.

Chat dr. Arif Surgana Sp.THT-BKL mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

Itulah berbagai daftar dokter spesialis THT di Halodoc yang bisa kamu hubungi terkait penanganan batu amandel. 

Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline. 

Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!

Bercak Putih Amandel: Normal atau Tidak?

Bercak putih pada amandel tidak selalu normal. Meskipun tonsil stones adalah penyebab umum, bercak putih juga bisa mengindikasikan infeksi atau kondisi medis lain.

Penting untuk membedakan antara tonsil stones dan kondisi lain yang mungkin memerlukan perhatian medis lebih lanjut.

Beberapa penyebab lain bercak putih pada amandel meliputi:

• Tonsilitis: Infeksi bakteri atau virus pada amandel seringkali menyebabkan bercak putih atau lapisan putih pada permukaan amandel.
• Infeksi jamur (candidiasis): Infeksi jamur pada mulut, juga dikenal sebagai sariawan, dapat menyebabkan bercak putih yang menyerupai keju pada amandel dan area mulut lainnya.
• Abses peritonsillar: Komplikasi dari tonsilitis, abses peritonsillar adalah kumpulan nanah di belakang amandel yang dapat menyebabkan bercak putih dan pembengkakan yang signifikan.
• Angina Vincent: Infeksi langka yang menyebabkan luka dan lapisan abu-abu atau putih pada amandel dan tenggorokan.
• Leukoplakia: Meskipun lebih sering terjadi di mulut, leukoplakia (bercak putih tebal) juga dapat muncul di amandel dan memerlukan evaluasi medis.

Jika mengalami bercak putih pada amandel disertai dengan gejala seperti demam, sakit tenggorokan parah, kesulitan menelan, atau pembengkakan kelenjar getah bening, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

Konsultasi dengan dokter kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc. 

Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc. 

Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada. 

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat! 

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Tonsil Stones.

Healthline. Diakses pada 2025. Tonsil Stones (Tonsilloliths): What They Are & How to Get Rid of Them.

WebMD. Diakses pada 2025. Tonsil Stones (Tonsilloliths).

Pertanyaan Umum Seputar Tonsil Stones

T: Apakah tonsil stones menular?

J: Tidak, tonsil stones tidak menular.

T: Apakah tonsil stones bisa hilang sendiri?

J: Ya, tonsil stones kecil seringkali bisa lepas dengan sendirinya.

T: Apakah operasi pengangkatan amandel diperlukan untuk mengatasi tonsil stones?

J: Tidak selalu. Operasi biasanya hanya dipertimbangkan jika tonsil stones menyebabkan masalah kronis dan tidak merespons perawatan lain.