Ini 6 Bahan yang Biasa Ada Dalam Vitamin Otak
"Salah satu cara untuk memenuhi nutrisi otak adalah mengonsumsi vitamin. Beberapa bahan yang sering ditambahkan dalam vitamin otak, contohnya vitamin B1, vitamin C dan asam lemak omega-3."

Halodoc, Jakarta – Mengonsumsi makanan bernutrisi dan bergizi seimbang adalah kunci utama menjaga kesehatan otak. Sebab, vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya mampu meningkatkan fungsi otak bisa mendukung kinerja otak dalam jangka pendek dan jangka panjang. Namun, beberapa orang justru memilih untuk mengonsumsi vitamin tambahan untuk memastikan otak terpenuhi nutrisinya.
Nah, salah satu bahan yang umumnya terkandung dalam vitamin otak adalah thiamin atau vitamin B1. Kandungan ini banyak ditemukan dalam otak maupun jaringan saraf. Sebab, thiamin punya peranan besar dalam pengiriman sinyal-sinyal saraf di otak. Kekurangan vitamin B1 dapat mengganggu fungsi otak, terutama bagian yang memproses memori.
Bahan-Bahan yang Ada Dalam Vitamin Otak
Selain vitamin B1, berikut bahan-bahan lain yang umumnya terkandung dalam vitamin otak:
1. Asam folat
Nutrisi yang satu ini berperan dalam proses pembentukan asam amino dan jaringan saraf. Itu sebabnya, sebagian besar produk vitamin otak pasti ditambahkan asam folat. Penelitian pada tikus menemukan bahwa suplemen asam folat mampu menambah daya ingat ketika dikonsumsi selama delapan minggu.
2. Vitamin C
Sebagian besar asam ascorbic alias vitamin C ditemukan dalam otak, terutama pada bagian kelenjar hipofisis. Bahan ini berperan dalam sintesis neurotransmitter dopamin sekaligus melindungi otak dari stres oksidatif. Sayangnya, tubuh tidak bisa menyimpan vitamin C dalam waktu lama. Oleh sebab itu, kamu perlu mendapatkannya setiap hari. Menurut Mayo Clinic, setiap orang setidaknya perlu mendapatkan 90 miligram vitamin C setiap harinya. Sumbernya bisa dari makanan atau suplementasi.
3. Kalsium
Kandungan yang satu ini erat kaitannya dengan kesehatan tulang. Namun, kalsium ternyata juga punya peranan besar untuk fungsi otak, lho! Bahan ini bisa membantu proses pengiriman pesan sel saraf. Kalsium juga mengatur transmisi saraf dan mengontrol rangsangan saraf.
4. Magnesium
Magnesium berfungsi mengubah vitamin B menjadi bentuk aktifnya. Dengan kata lain, mengonsumsi suplemen vitamin apa pun akan sia-sia tanpa magnesium dan mineral lain. Sebab, interaksi keduanya membuat otak bekerja. Satu studi menemukan bahwa pemberian suplemen magnesium pada tikus meningkatkan kerja dan ingatan jangka panjang.
Magnesium dalam membran sel juga penting untuk pertukaran sinyal saraf. Yang perlu diperhatikan, kadar magnesium dan kalsium harus seimbang untuk mencegah rangsangan sistem saraf. Sebab, kekurangan salah satunya dapat menyebabkan masalah neurologis.
5. Seng
Bahan yang satu ini sering terkandung dalam neuron dengan kadar yang cukup tinggi. Menurut para ahli, kekurangan seng sering berkaitan dengan gangguan neurologis dan psikologis. Seng bisa kamu dapatkan lewat biji labu, daging sapi, dan udang. Namun, bahan yang satu ini juga sering ditambahkan ke vitamin otak yang banyak dijual di pasaran.
6. Asam Lemak Omega-3
Penelitian menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 dapat bermanfaat bagi kesehatan otak. Zat ini disinyalir mampu mengurangi peradangan dan meningkatkan aliran darah. DHA adalah salah satu jenis asam lemak berperan besar dalam pemeliharaan fungsi otak. Sedangkan EHA melindungi otak dari penuaan lewat sifat anti-inflamasinya.
Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Bila kamu mengalami masalah yang berhubungan dengan mental, jangan ragu untuk menemui psikolog. Segera buat janji medis dengan psikolog di aplikasi Halodoc. Jangan tunda sebelum kondisinya semakin memburuk, download Halodoc sekarang juga!