Halodoc, Jakarta – Masa remaja adalah waktu anak untuk bertumbuh dan juga berusaha beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Karena hal ini, anak-anak yang memasuki usia remaja cenderung labil dan rentan mengalami stres.

Berbagai situasi yang harus mereka lewati secara langsung dapat berdampak pada kesehatan mereka dan mampu mendatangkan berbagai penyakit.

Hal yang bisa orang tua lakukan untuk membantu anak menghadapi masa-masa ini dengan mengarahkan anak untuk menerapkan pola hidup sehat.

Langkah awal yang bisa orang tua lakukan untuk mendukung kesehatan anak adalah mengetahui jenis penyakit yang rentan menimpa remaja.

Penyakit yang Rentan Terjadi saat Masa Remaja 

Ketika anak menginjak remaja, perubahan tubuh dan lingkungan sekitar mereka bisa menyebabkan mereka lebih rentan terkena penyakit-penyakit tertentu, seperti:

1. Masalah kesehatan mental

Masa remaja adalah waktu anak untuk mencari identitasnya. Seringkali, hari ini membawa kekhawatiran dan kebingungan yang mendalam.

Maka dari itu, remaja sangat rawan mengalami gangguan kesehatan mental pada remaja seperti depresi dan kecemasan. Jika anak tidak mendapat pertolongan, kondisi ini bisa berakibat fatal pada keberlangsungan hidupnya. 

Maka dari itu, orang tua sebaiknya memberikan perhatian yang cukup dengan bersikap terbuka selayaknya teman. Dengan demikian, anak tidak enggan untuk bercerita soal masalah yang ia hadapi.

Selain itu, orang tua juga bersikap suportif pada kondisi mental anak sehingga anak tidak merasa sendirian.

2. Gangguan makan

Tuntutan untuk berbaur dengan teman sebaya dan memenuhi ekspektasi lingkungan sekitar bisa berdampak pula pada penampilan fisik anak. Pada remaja, khususnya remaja perempuan, gangguan makan adalah penyakit yang sering terjadi.

Contoh gangguan makan yang mungkin terjadi adalah seperti anoreksia, bulimia nervosa, dan binge eating disorder.

Kondisi medis yang satu ini sering dikira sebagai pilihan gaya hidup. Namun, sebenarnya gangguan makan juga merupakan sebuah penyakit serius yang dapat mengubah perilaku makan, pikiran, dan emosi.

Penting bagi orang tua untuk tahu Penyebab Gangguan Makan yang Perlu Diwaspadai.

3. Obesitas

Obesitas juga merupakan penyakit yang rentan menyerang sejak masa remaja. Karena tubuh yang sedang berubah, asupan yang mereka butuhkan juga semakin banyak. Jika asupan makanan tidak bersamaan dengan pola makan yang baik, obesitas bisa terjadi. Konsekuensi kesehatan dari obesitas cukup serius, yaitu diabetes tipe 2, penyakit jantung, asma, dan penyakit hati. 

Terlebih dari itu, bukan sekedar masalah medis, kondisi ini juga bisa menyerang psikologis anak. Pengidapnya bisa mengalami kecemasan, depresi, gangguan kepercayaan diri, dan rasa terintimidasi.

Maka dari itu, orang tua perlu mendorong anak untuk menjaga konsumsi makanan dan minuman bergizi tinggi serta melakukan aktivitas fisik untuk menjaga kesehatan.

4. Kecanduan rokok

Sebagian besar perokok memulai kebiasaannya di usia remaja. Pasalnya, masa remaja sering menjadi ajang untuk mencoba hal baru yang tidak sehat hingga pada akhirnya jadi kecanduan.

Padahal, banyak sekali bahaya kesehatan yang mengintai orang yang merokok. Perokok pun memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan paru-paru, kanker, penyakit jantung, dan asma. 

5. Diabetes

Siapa bilang diabetes hanya menyerang orang dewasa? Nyatanya, remaja juga rentan mengalaminya. Penyakit bisa terjadi sejak remaja jika gaya hidupnya suka mengonsumsi minuman manis dan makanan cepat saji. Selain itu, kurangnya beraktivitas fisik dan berolahraga juga bisa memicu penyakit ini pada remaja. 

Bagi anak yang anggota keluarganya memiliki riwayat diabetes, penyakit ini akan lebih memungkinan terjadi secara turun-menurun. Maka dari itu, penting menjaga gaya hidup yang sehat serta mengajak anak untuk melakukan tes gula darah agar bisa mencegah penyakit ini.

6. Infeksi menular seksual

Lagi-lagi, pergaulan saat masa remaja bisa menempatkan anak pada risiko terkena penyakit tertentu seperti infeksi menular seksual. Karena pembicaraan seks dengan masih termasuk tabu bagi sebagian orang tua, anak cenderung belum memahami perilaku seks yang aman dan belum paham betul soal risiko penularan penyakit seksual.

Padahal, edukasi soal hal ini tetap perlu agar mereka tidak terjerumus dalam perilaku seks berbahaya. 

Itulah beberapa penyakit yang rentan terjadi saat masa remaja. Kalau ibu dan ayah masih memiliki pertanyaan tentang kesehatan anak, jangan ragu untuk langsung melakukan konsultasi online dengan hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc.

Sekarang kamu bisa berkonsultasi dengan praktis kapan saja dan dari mana saja. Tunggu apa lagi? Ayo download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 

Very Well Health. Diakses pada 2023. The 10 Biggest Teen Health Risks.

WHO. Diakses pada 2023. Adolescents: health risks and solutions.