Ini 6 Tanda Harus Segera Temui Psikiater

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   16 Desember 2019
Ini 6 Tanda Harus Segera Temui PsikiaterIni 6 Tanda Harus Segera Temui Psikiater

Halodoc, Jakarta - Psikoterapi merupakan perawatan yang memiliki manfaat banyak untuk masalah mental dan kehidupan lainnya. Hanya saja kebanyakan orang masih bingung dan tidak tahu kapan harus menemui psikiater. Seharusnya seseorang tidak membiarkan segala sesuatu gangguan terjadi sebelum mencari bantuan. 

Psikiater adalah orang yang mampu menolong masalah masalah kehidupan dan mental. Ia juga akan merahasiakan apapun yang kamu ceritakan. Semakin cepat kamu mencari perawatan, semakin cepat juga kamu akan merasa lebih baik. Jangan biarkan masalah berlarut, karena terlalu sering membiarkan masalah bisa berbahaya bagi kesehatan.

Baca juga: Bisakah Psikoterapi Atasi Gangguan Psikosomatis?

Jika kamu masih bingung kapan waktu yang tepat harus menemui psikiater, ketahui dengan mengenali gejala-gejala berikut:

1. Kehidupan Terasa Sangat Sulit

Jika kamu merasa tidak ingin berpartisipasi dalam kegiatan favorit atau hobi, seorang terapis dapat membantu kamu mengetahui alasannya. Biasanya rasa tidak menyenangkan tersebut terjadi karena seseorang terjebak dalam kebiasaan dan itu bisa menjadi tanda depresi yang lebih dalam. Psikiater dapat membantu kamu menilai situasi, mencari tahu apa yang menghambat kamu, dan membuat rencana untuk bergerak maju. Ini juga merupakan tanda-tanda peringatan depresi yang tidak boleh diabaikan. 

  1. Merasa Tidak Ada yang Dapat Membantu

Hanya sedikit orang yang merasa cemas selama berminggu-minggu dan tidak melakukan apapun untuk mengatasinya. Selain itu, hanya sedikit orang yang mengalami gejala depresi tanpa berusaha mengembalikan kelesuan, kesedihan, atau perasaan putus asa. 

  1. Mulai Menyalahgunakan Sesuatu (Alkohol atau Narkotika)

Saat keadaan menjadi sulit, banyak orang beralih ke beberapa pilihan seperti alkohol, rokok, atau obat-obatan. Ketika kamu merasa kewalahan, terkadang kita melihat ke salah satu benda tersebut dan mulai menggunakannya secara berlebihan. Bukan hanya itu saja, menyalahgunakan hal lain juga bisa berbahaya. Misalnya terlibat dalam perjudian online tanpa henti. Tentunya itu tidak akan berdampak baik pada kehidupanmu.

Baca juga: Sering Dianggap Sama, Ini Bedanya Psikolog dan Psikiater 

  1. Orang-Orang di Sekitar Mulai Memperhatikan

Terkadang kamu mengabaikan tanda-tanda yang paling jelas dalam hidup, termasuk saat kamu mengalami depresi. Kamu akan sangat beruntung jika ada teman kamu yang memberitahukan dan menanyakan kabar kamu. Apalagi jika dia terlihat peduli dan menyarankan kamu untuk mencari bantuan profesional.

  1. Menghindari Pergaulan dan Situasi Sosial

Orang yang mengalami gangguan mental terkadang merasa gugup saat berada di lingkungan sosial. Jika kamu menemukan diri sedang menghindari pesta, pertemuan kerja, atau bahkan teman dan keluarga kamu sendiri, mungkin ada ketakutan akan penilaian orang lain yang tidak diketahui alasannya. Nah, saat-saat inilah waktu yang tepat untuk menemui psikiater.

Kamu juga bisa lho berdiskusi psikiater melalui aplikasi Halodoc. Tanpa perlu repot, kamu bisa ngobrol dengan psikiater kapan dan di mana saja. Praktis, kan? Ayo, segera download aplikasinya sekarang juga di App Store atau Google Play!

Baca juga: Jaga Kesehatan Psikis, Ini Bedanya Psikologi dan Psikiatri

  1. Pernah Mengalami Trauma

Banyak orang merasa membutuhkan psikiater setelah mengalami trauma. Misalnya saat ditinggal meninggal orang yang disayangi, mendapat perlakukan kasar dalam hubungan, keguguran, diperlakukan tidak adil, atau didiskriminasi di tempat kerja. Jika kamu tidak dapat meninggalkan rasa trauma, itu akan memengaruhi pekerjaan, siklus tidur, atau hubungan. Pertimbangkan untuk berbicara pada seorang psikiater. 

Referensi:

The Healthy. Diakses pada 2019. 9 Signs You Should Think About Seeing a Therapist

Psych Central. Diakses pada 2019. 5 Sure Signs It’s Time to See a Therapist




Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan