Ini 7 Penyebab Gigi Berlubang yang Perlu Diwaspadai
“Gigi berlubang menjadi masalah umum yang rentan dialami oleh setiap orang. Penyebabnya bisa karena tidak menjaga kebersihan gigi, gizi buruk, adanya celah gigi, mulut kering, kebiasaan menggertakkan gigi saat tidur, menyikat terlalu berlebihan, hingga perubahan pola hidup.”

Halodoc, Jakarta – Gigi berlubang terjadi ketika enamel gigi rusak dan membentuk lubang di permukaan gigi. Penyebabnya adalah asam dari bakteri yang menghasilkan plak akibat kurang terjaganya kebersihan gigi.
Gigi berlubang dapat menyebabkan rasa sakit, infeksi, bahkan gigi tanggal. Jika gigi berlubang tidak diobati dengan langkah yang tepat, lubangnya bisa menjadi lebih besar dan mempengaruhi lapisan gigi yang lebih dalam.
Lantas, apa penyebab yang perlu diwaspadai? Yuk, simak pembahasan lengkapnya di sini!
Waspadai Beberapa Penyebab Gigi Berlubang
Penyebab utama gigi berlubang adalah terkikisnya enamel pelindung gigi, sehingga inti gigi terbuka. Ketika kotoran menumpuk di area tersebut setelah makan, kerusakan gigi dapat terjadi hanya dalam waktu 20 menit.
Ada juga beberapa pemicu lain yang dapat berkontribusi terhadap terjadinya gigi berlubang, antara lain:
1. Abai menjaga kebersihan gigi
Abai menjaga kebersihan gigi dapat memicu gigi berlubang karena plak bakteri dapat mengumpul di permukaan gigi. Plak menghasilkan asam yang merusak enamel gigi, sehingga gigi berlubang.
Bakteri akan terus berkembang bila gigi tidak dirawat dengan baik, sehingga meningkatkan risiko kerusakan gigi. Jadi, sebaiknya bersihkan gigi dengan menyikatnya sebanyak 2 kali sehari, terutama sebelum tidur dan saat pagi hari.
Jika mengalami gigi berlubang yang tak kunjung membaik, ini beberapa rekomendasi produk yang bisa kamu gunakan: Ini 5 Rekomendasi Obat Sakit Gigi Berlubang Paling Ampuh untuk Dewasa.
Sementara itu, untuk sakit gigi biasa dan bukan disebabkan karena berlubang, kamu dapat mengonsumsi beberapa obat ini: “9 Rekomendasi Obat Sakit Gigi yang Paling Ampuh”.
2. Gizi buruk
Gizi buruk bisa memicu gigi berlubang karena kekurangan nutrisi, terutama kalsium dan vitamin D. Masalah ini dapat menurunkan daya tahan tubuh dan membuat gigi lebih rentan terhadap serangan bakteri penyebab plak, yang dapat menyebabkan gigi berlubang.
3. Celah gigi dalam dan masalah enamel
Celah gigi dapat menjadi tempat bagi plak bakteri untuk berkembang. Sementara masalah enamel membuat gigi lebih rentan terhadap serangan bakteri dan asam. Keduanya berkontribusi dalam mempercepat proses pembentukan lubang pada gigi.
Gigi berlubang kerap disamakan dengan karies, padahal keduanya adalah kondisi yang berbeda. Ketahui di sini perbedaannya: Catat, Ini Beda Karies Gigi dan Gigi Berlubang.
4. Masalah mulut kering
Lisozim adalah enzim dalam air liur yang secara alami mampu menghambat pertumbuhan plak. Kekeringan yang berlebihan pada mulut mengurangi keberadaan enzim ini, sehingga membatasi kemampuannya dalam melawan bakteri dan menyebabkan kerusakan gigi.
5. Kebiasaan menggeretakkan gigi
Menggeretakkan gigi saat sedang tidur dapat menghilangkan lapisan enamel gigi, sehingga lebih rentan terhadap pembusukan. Jika kamu memiliki masalah ini, dokter gigi bisa merekomendasikan pelindung gigitan yang dapat kamu pakai di malam hari.
Ini beberapa gejala gigi berlubang yang juga perlu kamu waspadai: Ini Gejala Gigi Berlubang yang Bisa Terjadi.
6. Menyikat berlebihan
Banyak yang beranggapan kalau sering menyikat gigi dengan kuat atau berlebihan bisa membuat gigi lebih sehat, dan terhindar dari beberapa masalah gigi. Ternyata, menyikat gigi secara berlebihan itu tidak baik karena dapat mengikis enamel gigi. Apalagi, jika kamu menyikatnya terlalu keras dan kasar.
Sebaiknya, saat menyikat gigi harus dengan lembut dan tidak boleh terburu-buru. Kamu juga harus menggunakan sikat gigi yang lembut dan usahakan untuk selalu menggantinya setiap 3-4 bulan sekali.
7. Perubahan rutinitas sehari-hari
Faktor gaya hidup yang berubah-ubah menjadi salah satu penyebab gigi berlubang. Perubahan ini memang tidak langsung membuat gigi keropos, tapi melalui penurunan sistem imun tubuh.
Sebab, saat pola makan, pola tidur, dan aktivitas berubah, tubuh perlu menyesuaikan diri. Tak sedikit di antara mereka yang justru memengaruhi sistem imunitas tubuh. Akibatnya, tubuh rentan terkena penyakit, seperti mulut kering dan tumbuhnya bakteri di gigi.
Langkah Tepat untuk Mencegahnya
Kebersihan mulut dan gigi yang baik dapat membantu mencegah gigi berlubang. Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan:
- Sikat dengan pasta gigi berfluoride. Sikatlah setelah makan atau minum setidaknya dua kali sehari. Bersihkan juga sela-sela gigi dengan benang gigi atau obat kumur.
- Bilas mulut. Jika dokter gigi merasa kamu memiliki risiko tinggi terkena gigi berlubang, mereka mungkin akan memberikan obat kumur yang mengandung fluoride.
- Kunjungi dokter gigi secara teratur. Langkah ini dapat membantu mencegah masalah atau mendeteksi gigi berlubang sejak dini. Jadwal idealnya adalah 6 bulan sekali.
- Pertimbangkan penggunaan sealant gigi. Sealant adalah lapisan plastik pelindung yang diaplikasikan pada permukaan kunyah gigi belakang. Alat ini menutup alur dan celah penumpukan makanan.
- Konsumsi buah-buahan dan sayuran untuk meningkatkan aliran air liur. Kamu juga bisa minum kopi tanpa pemanis, teh, dan kunyah permen karet bebas gula untuk membantu membersihkan sisa makanan.
Silahkan diskusikan dengan dokter gigi di Halodoc jika mengalami masalah gigi berlubang yang sudah sangat mengganggu aktivitas. Cari tahu langkah perawatan yang sesuai agar kesehatan gigi dan mulut dapat terjaga dengan baik.