Ini Alasan Ventilasi Udara Harus Dibuka selama Penerbangan

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   27 Juni 2022

“Cara terbaik untuk menjaga pernapasan selama penerbangan adalah dengan membiarkan ventilasi udara terbuka sekalipun kecil. Dengan demikian, tubuh tetap dapat menerima udara yang telah disaring oleh ventilasi.”

Ini Alasan Ventilasi Udara Harus Dibuka selama PenerbanganIni Alasan Ventilasi Udara Harus Dibuka selama Penerbangan

Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu membayangkan dari mana datangnya udara untuk dihirup selama penerbangan berjam-jam? Ya, jawabannya adalah melalui ventilasi udara di kabin. Lubang ventilasi ini tidak hanya berfungsi sebagai pendingin saja melainkan juga untuk menyaring udara. 

Seperti yang kamu sudah pahami, penyebaran virus bisa terjadi lewat udara. Salah satunya melalui udara di dalam pesawat selama perjalanan. Itulah sebabnya, mengapa kamu perlu selalu membuka ventilasi udara selama penerbangan. Informasi selengkapnya mengenai pentingnya membuka ventilasi udara selama penerbangan bisa dibaca melalui ulasan berikut!

Ventilasi Berfungsi untuk Menyaring Udara

Pada dasarnya, lubang ventilasi di atas kursi penumpang berfungsi untuk mengatur sirkulasi udara selama perjalanan. Udara yang tersedia di dalam penerbangan setengahnya merupakan hasil daur ulang ventilasi di kabin. Sedangkan sisanya adalah udara segar yang ditarik dari mesin. Proses ini membutuhkan ventilasi untuk menyaring dan menghilangkan mikroba dan racun sebelum udara dihirup penumpang.

Cara terbaik untuk menjaga pernapasan selama penerbangan adalah dengan membiarkan ventilasi terbuka sekalipun kecil atau sedikit. Dengan demikian, tubuh tetap menerima udara yang telah disaring oleh ventilasi. Itulah sebabnya mengapa kamu direkomendasikan untuk membuka ventilasi udara selama penerbangan.

Ventilasi udara ini juga bekerja dengan cara mengambil semua karbon dioksida yang diembuskan penumpang selama perjalanan. Setelahnya, ventilasi akan menukar udara dan menyebarkannya kembali ke seluruh bagian pesawat.

Sayangnya, banyak penumpang memilih untuk menutup lubang ventilasi dengan berbagai alasan. Seperti untuk menghindari udara dingin yang biasanya keluar dari lubang ventilasi atau menghindari penyebaran virus penyebab penyakit melalui pertukaran udara. 

Banyak juga penumpang pesawat yang merasa khawatir bahwa udara yang dihirup dari ventilasi akan membawa virus yang berasal dari penumpang lain. Padahal hal itu tidak sepenuhnya benar.

Menutup Ventilasi Bisa Menyebabkan Sirkulasi Udara Tidak Stabil

Cara kerja ventilasi udara pada pesawat berbeda dengan ventilasi lain. Hal ini lah yang membuat masalah penyebaran virus melalui udara bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan.

Ventilasi udara di dalam pesawat bekerja dengan cara mengalirkan udara secara merata ke seluruh ruangan pesawat. Artinya, pola aliran udara dalam pesawat terbang tidak bekerja dari depan ke belakang. Udara yang dihasilkan juga tidak kembali ke depan seperti pada ventilasi biasa.

Sebaliknya, jika kamu tidak membuka ventilasi udara justru ini dapat meningkatkan risiko penyebaran virus, terutama virus flu. Hal ini terjadi karena saat menutup lubang ventilasi, kamu mungkin akan mendapatkan sirkulasi udara yang tidak stabil.

Kebiasaan ini juga dapat menyebabkan masalah lain pada rongga hidung. Menutup ventilasi udara selama perjalanan dapat menyebabkan selaput lendir di area hidung menjadi lebih kering. Kondisi ini membuat kamu malah lebih rentan tertular virus.

Sama seperti bagian lain dalam alat transportasi, ventilasi udara pada pesawat pun telah dirancang sedemikian rupa. Dengan demikian, tingkat keamanan dari udara yang disaring pun bisa dipastikan cukup aman untuk dihirup. 

Pastinya hal ini akan sangat membantu kamu selama perjalanan. Jadi, setelah mengetahui hal ini, usahakan untuk tidak menutup lubang ventilasi selama penerbangan, ya. Dengan begitu, baik kamu maupun penumpang lain akan mendapat udara yang lebih sehat untuk dihirup selama perjalanan.

Itulah informasi mengenai alasan ventilasi udara sebaiknya dibuka selama penerbangan. Butuh informasi seputar tips kesehatan lainnya, download saja Halodoc. Lewat Halodoc, kamu juga bisa membeli suplemen ataupun vitamin yang sesuai dengan kebutuhanmu. 

Referensi:
Travel and Leisure.com. Diakses pada 2022. Why You Should Think Twice Before Turning Off the Air Vent Above You on Your Next Flight (Video).
WebMD. Diakses pada 2022. Planes, Trains, and …Germs?