Ini Bahaya Lakukan Swab Antigen Sendiri Tanpa Bantuan Nakes

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   06 Januari 2021
Ini Bahaya Lakukan Swab Antigen Sendiri Tanpa Bantuan NakesIni Bahaya Lakukan Swab Antigen Sendiri Tanpa Bantuan Nakes

Halodoc, Jakarta - Selain tes polymerase chain reaction (PCR), pemerintah dan tenaga medis juga memanfaatkan rapid test swab antigen untuk mendeteksi keberadaan COVID-19 di tengah masyarakat. Tes antigen ini kini dilakukan melalui teknik swab pada hidung atau tenggorokan, seperti halnya pengambilan sampel PCR. 

Nah, menyoal swab antigen ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Baru-baru ini di media sosial terdapat seorang dokter spesialis THT yang menceritakan dirinya kedatangan pasien yang kebingungan karena terpapar COVID-19 dari temannya. 

Pasien tersebut terinfeksi SARS-CoV-2 setelah melakukan saling swab dengan ketiga temannya tanpa bantuan tenaga kesehatan (nakes). Setelah diselidiki, ternyata salah satu dari mereka terpapar COVID-19. Kontroversi pun berlanjut karena tak ada seorang pun dari mereka yang menggunakan alat pelindung diri (APD) saat melakukan swab antigen.  

Berkaca dari peristiwa tersebut, ternyata bila swab antigen tak dilakukan dengan tepat, pemeriksaan diagnostik ini bisa menimbulkan berbagai dampak bagi pasien. Selain penularan COVID-19, ada pula dampak swab antigen yang mungkin saja terjadi. 

Baca juga: Swab Antigen dan Rapid Test Antigen, Beda atau Sama?




Bisa Patah dan Tertelan

Melakukan swab antigen tanpa bantuan tenaga profesional atau nakes memang tidak dianjurkan. Pada beberapa kasus, swab antigen ini bisa menimbulkan dampak negatif atau komplikasi pada pasien. Memangnya, apa sih dampak swab antigen yang perlu diwaspadai bila dilakukan tanpa bantuan nakes?

Dampak swab antigen ini bisa terjadi pada mereka yang memiliki struktur hidung yang bengkok atau tidak normal. Struktur ini membuat rongga hidung menjadi lebih sempit. Nah, bila yang melakukan swab tak memahami struktur tersebut, maka risikonya menyebabkan kesakitan yang luar biasa. 

Dampak swab (baik antigen atau PCR) yang dilakukan asal-asalan atau tanpa bantuan nakes bukan itu saja. Menurut laporan dari jurnal European Respiratory, “Complications of nasal and pharyngeal swabs – a relevant challenge of the COVID-19 pandemic?”, ada beberapa komplikasi yang mungkin terjadi saat menjalani prosedur swab

Di dalam jurnal tersebut terdapat dua pasien yang mengalami masalah ketika menjalani pemeriksaan swab. Ketika dilakukan swab, ujung tangkai yang digunakan untuk melakukan swab patah. Lalu, pasien pertama (pria, 53 tahun) merasakan sensasi benda asing dalam hidungnya. Sedangkan pasien kedua (pria, 55 tahun) tidak mengalami keluhan tersebut. 

Kedua pasien tersebut dipindahkan ke klinik THT untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut. Untuk pasien pertama, ujung tangkai swab yang patah berhasil diambil menggunakan teknik endoskopi hidung, tanpa menyebabkan komplikasi.

Sementara itu, ujung tangkai swab yang patah tak lagi dapat dideteksi pada pasien kedua. Padahal, dokter telah melakukan pemeriksaan menyeluruh pada pasien tersebut. Menurut dokter, patahan tangkai tersebut telah tertelan ke dalam tubuh pasien. Untungnya, kondisi ini tidak menimbulkan komplikasi apa pun.

Baca juga: Ini 10 Pemimpin Dunia yang Telah dan Akan Disuntik Vaksin COVID-19

Masih menurut jurnal di atas, ada pula dampak swab lainnya yang bisa terjadi. Seorang pasien (wanita, 29 tahun) mengalami dislokasi sendi temporomandibular bagian kiri saat membuka mulutnya untuk usap orofaringeal. Pasien tersebut mengalami rasa sakit, dan dirawat di rumah sakit untuk reposisi rahangnya yang mengalami dislokasi. 

Tuh, swab yang dilakukan oleh nakes saja masih mungkin berjalan tidak mulus. Yakin masih mau melakukan swab sendiri tanpa bantuan nakes?




Pendarahan dan Hasilnya Bisa Tidak Akurat

Menurut dokter spesialis THT lain (di luar jurnal di atas), patahnya tangkai swab bisa disebabkan oleh bersin ketika tangkai swab masuk ke dalam hidung. Nah, bila tangkai patah di dalam, sementara yang melakukan swab tak paham cara mengambilnya, maka risikonya bisa terjadi pendarahan pada hidung atau mimisan

Di samping itu, risiko pendarahan bisa terjadi jika tangkai swab mengenai pembuluh darah. Hati-hati, dalam beberapa kasus pendarahan ini bisa menyumbat jalan napas dan berakibat fatal. Nah, menurut studi European Respiratory untungnya efek samping atau komplikasi dari pemeriksaan swab jarang terjadi.

Meski begitu, komplikasi dari swab antigen tak boleh dianggap remeh. Oleh sebab itu, sebaiknya jangan melakukan swab antigen tanpa bantuan nakes. Andaikan terdapat keanehan atau keluhan usai melakukan prosedur ini, segera beritahu dokter atau nakes yang bertugas. 

Terakhir, swab antigen yang dilakukan seorang diri juga bisa memengaruhi hasil tes. Orang awam yang melakukan swab sendiri tak memahami struktur anatomi hidung atau tidak mengetahui bagian yang harus diambil.

Dengan kata lain, bagian yang diambil (sampel) tak sampai ke tempat yang seharusnya menjadi bahan pemeriksaan. Nah, kesalahan dalam pengambilan sampel ini bisa memberikan hasil yang tidak tepat. 

Baca juga: Ini 6 Fakta Mutasi Virus Corona Terbaru dari Inggris

Imbasnya, bisa jadi hasil pemeriksaan harusnya menunjukkan positif. Namun, karena sampel atau tempat pengambilannya salah, maka hasilnya menjadi negatif. 

Pengambilan swab antigen sendiri tanpa bantuan nakes juga dapat memicu keluarnya droplets dari mulut maupun hidung sehingga dapat meningkatkan potensi penularan COVID-19. 

Jadi, sebaiknya bagi kamu atau terdapat anggota keluarga yang ingin melakukan swab antigen, bisa memeriksakan diri ke rumah sakit pilihan. Sebelumnya, buat janji dengan dokter di aplikasi Halodoc sehingga tidak perlu mengantre sesampainya di rumah sakit.



Referensi:
Lab Tests Online. Diakses pada 2021. Proper Self-collection of Nasal Swabs Critical for Accurate COVID-19 Testing
European Respiratory Society. Diakses pada 2021. Complications of nasal and pharyngeal swabs – a relevant challenge of the COVID-19 pandemic?
Kompas.com. Diakses pada 2021. Jangan Coba-coba Swab Antigen Sendiri, Ini Bahayanya
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2021. Nasal Swab

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan