Advertisement

Ini Bahayanya Konsumsi Gandum yang Berlebihan

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   27 Oktober 2025

Meski gandum menyehatkan, tapi mengonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan efek samping pada tubuh.

Ini Bahayanya Konsumsi Gandum yang BerlebihanIni Bahayanya Konsumsi Gandum yang Berlebihan

DAFTAR ISI


Gandum adalah salah satu biji-bijian yang terkenal akan kandungan seratnya yang cukup tinggi. Produk-produk berbahan gandum seperti roti, pasta, tepung dan lain-lain, kini banyak menjadi pilihan menu sehari-hari. Sebab, gandum dinilai lebih sehat dan cocok dikonsumsi saat diet. 

Hal ini berkaitan dengan kandungan seratnya yang tinggi sehingga membuat kamu merasa kenyang lebih lama. Selain itu, kandungan vitamin dan mineralnya pun dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. 

Walaupun gandum terkenal sehat, ternyata mengonsumsinya berlebihan juga bisa menimbulkan dampak kesehatan. Jika kamu dan keluarga rutin mengonsumsi gandum, sebaiknya ketahui efek konsumsi gandum berlebihan berikut.

Bahaya Konsumsi Gandum Berlebihan

Telah banyak penelitian yang membuktikan kalau gandum memang mampu memberikan manfaat kesehatan. Misalnya seperti penurunan risiko diabetes, penyakit jantung, kanker, dan obesitas. Bukan itu saja, gandum juga salah satu sumber energi terbaik untuk memberi tubuh bahan bakar supaya organ-organ dapat berfungsi dengan baik.

Kendati demikian, konsumsi gandum terlalu banyak justru dapat menyebabkan usus bekerja lebih keras sehingga pencernaan menjadi lambat.

Pada akhirnya, kondisi ini menyebabkan masalah pencernaan, seperti retensi air, kembung, dan gas. Karena itu, penting untuk makan makanan seimbang yang menggabungkan gandum secara proporsional.

Tak hanya memicu masalah pencernaan, berikut adalah beberapa bahaya dari mengonsumsi gandung berlebihan lainnya: 

1. Peningkatan berat badan

Gandum mengandung karbohidrat kompleks, yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan jika konsumsinya berlebihan. Ini berlaku untuk produk gandum olahan yang tinggi gula dan lemak.

2. Kenaikan gula darah

Gandum dapat memengaruhi kadar gula darah, terutama jika konsumsinya dalam bentuk olahan seperti roti putih atau pasta. Konsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, bersamaan dengan penurunan yang membuat merasa lapar lagi.

3. Kandungan gluten

Bagi individu yang intoleran terhadap gluten atau memiliki penyakit celiac, konsumsi gandum berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.

4. Masalah pencernaan

Gandum mengandung gluten, protein yang sulit dicerna oleh sebagian orang. Konsumsi gluten berlebihan dapat menyebabkan kembung, diare, atau sakit perut.

5. Peradangan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gandum berlebihan dapat memicu peradangan pada beberapa orang.

Gandum kerap tertukar dengan oat padahal keduanya memiliki perbedaan. Simak penjelasannya dalam artikel: Kenali Perbedaan Oat dan Gandum, Mirip tapi Tak Sama

Gejala Konsumsi Gandum Berlebihan

Beberapa gejala yang mungkin muncul akibat konsumsi gandum berlebihan meliputi:

  • Kembung dan gas.
  • Diare atau konstipasi.
  • Sakit perut.
  • Kelelahan.
  • Sakit kepala.
  • Ruam kulit.

Benarkah beras gandum baik untuk diet? Baca di sini: Baik untuk Diet, Ini Manfaat Beras Gandum untuk Kesehatan Tubuh

Tips Mengurangi Konsumsi Gandum

Berikut beberapa tips untuk mengurangi konsumsi gandum:

  • Pilih sumber karbohidrat lain. Ganti nasi putih dengan nasi merah, kentang, ubi jalar, atau quinoa.
  • Batasi konsumsi roti dan pasta. Kurangi porsi roti dan pasta dalam setiap hidangan.
  • Baca label makanan dengan cermat. Perhatikan kandungan gandum pada makanan olahan.
  • Eksperimen dengan resep baru. Coba resep yang menggunakan bahan-bahan alternatif selain gandum.

Takaran Tepat Konsumsi Gandum

Meski konsumsi gandum berlebihan dapat memicu sejumlah masalah kesehatan, bukan berarti kamu tidak bisa mengonsumsi gandum sama sekali. Sebab, gandum tetap menjadi sumber serat yang baik bagi tubuh. 

Tanpa asupan serat yang cukup, ada sejumlah masalah kesehatan yang bisa terjadi. Simak informasinya dalam artikel: Inilah Dampak Kurang Serat Pada Tubuh

United States Department of Agriculture (USDA) atau Departemen Pertanian Amerika Serikat membuat panduan makan seimbang untuk orang dewasa dan anak-anak yaitu MyPlate. “MyPlate” ini menggantikan “piramida makanan” yang mungkin kamu sudah tidak asing lagi. 

Panduan ini berisi lima kelompok makanan secara proporsional, sehingga kamu bisa lebih mudah untuk memahami jenis makanan dan jumlah yang harus disertakan dalam setiap makanan, untuk memiliki pola makan yang sehat dan seimbang.

Kelompok makanan utamanya mencakup sayuran, biji-bijian (termasuk gandum), protein, buah dan susu. Dalam rencana diet MyPlate, sayuran menempati porsi terbesar di piring, yaitu sebesar 40 persen, diikuti oleh biji-bijian, yaitu 30 persen.

Kemudian ada buah-buahan sebesar 10 persen dan protein sebanyak 20 persen. Buah-buahan dan sayuran mengisi setengah piring sementara protein dan biji-bijian mengisi setengah lainnya. Selain makanan, kamu juga bisa menambahkan secangkir yoghurt untuk memenuhi asupan serat. 

Itulah penjelasan mengenai bahaya konsumsi gandum secara berlebihan. Karena itu, pilihlah makanan secara tepat, terkait jenis dan porsi yang sesuai. Pastikan menu makananmu adalah makanan bergizi seimbang. 

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala-gejala berikut setelah mengonsumsi gandum:

  • Reaksi alergi, seperti ruam kulit, gatal-gatal, atau kesulitan bernapas.
  • Sakit perut parah.
  • Diare atau konstipasi kronis.
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.

Dokter dapat membantu mendiagnosis penyebab gejala dan memberikan penanganan yang tepat. Jika memiliki riwayat penyakit celiac atau alergi gandum, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan diet yang sesuai.

Kesimpulan

Konsumsi gandum yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Penting untuk mengonsumsi gandum dalam jumlah yang wajar dan memilih sumber karbohidrat lain yang lebih sehat. Jika mengalami gejala-gejala yang mengkhawatirkan setelah mengonsumsi gandum, segera konsultasikan dengan dokter.

Tanyakan saja langsung pada dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc. Dokter dapat membantu memberikan saran dan pengobatan yang paling sesuai untuk kondisimu.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Dapatkan juga obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Referensi:
Medicinet. Diakses pada 2025. Is Eating Wheat Bad for You?
Live Strong. Diakses pada 2025. The Negative Effects of Wheat in Your Diet.
WebMD. Diakses pada 2025. Health Benefits of Wheat.

FAQ

1. Apakah semua jenis gandum bisa digunakan untuk membuat roti?

Tidak. Hanya gandum dengan kadar gluten tinggi (seperti hard wheat) yang cocok untuk roti karena menghasilkan adonan elastis. Gandum lunak (soft wheat) lebih cocok untuk kue atau biskuit.

2. Benarkah gandum bisa menyerap logam berat dari tanah?

Ya, beberapa varietas gandum dapat menyerap logam berat seperti kadmium dari tanah. Karena itu, pengawasan kualitas tanah dan pupuk sangat penting dalam budidaya gandum.

3. Mengapa warna tepung gandum bisa berbeda meski dari tanaman yang sama?

Perbedaan warna dipengaruhi oleh metode penggilingan dan tingkat ekstraksi dedak. Tepung yang masih mengandung lapisan aleuron atau bekatul cenderung lebih gelap dan kaya nutrisi.

4. Apakah gandum bisa tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia?

Bisa, tetapi hasilnya rendah. Gandum memerlukan suhu dingin saat pembentukan biji. Peneliti Indonesia kini sedang mengembangkan varietas gandum tropis yang bisa tumbuh di dataran tinggi.

5. Apakah semua produk “whole wheat” benar-benar 100% gandum utuh?

Tidak selalu. Beberapa produk mencampur tepung terigu putih dengan sebagian kecil tepung gandum utuh, tapi tetap diberi label “whole wheat”. Penting membaca komposisi pada kemasan untuk memastikan.