Ini Beda Obstetri dan Ginekologi yang Wajib Diketahui
Obstetri dan ginekologi memiliki fokus yang berbeda dalam dunia kesehatan reproduksi perempuan.
DAFTAR ISI
Pernahkah kamu mendengar istilah obstetri dan ginekologi, tetapi masih bingung apa perbedaannya?
Meski sering disebut bersamaan sebagai “obgyn”, keduanya sebenarnya punya fokus yang berbeda dalam dunia kesehatan reproduksi perempuan.
Supaya kamu tidak salah paham saat berkonsultasi atau merencanakan kehamilan, yuk pahami perbedaan mendasarnya berikut ini!
Apa Itu Obstetri?
Obstetri adalah cabang kedokteran yang berfokus pada kehamilan, persalinan, dan masa nifas.
Dokter spesialis obstetri (obstetrician) menangani berbagai kondisi yang berkaitan dengan proses kehamilan, dari pemeriksaan rutin, deteksi komplikasi, hingga proses melahirkan, baik secara normal maupun melalui operasi caesar.
Tidak hanya itu, dokter obstetri juga berperan penting dalam perencanaan kehamilan, penanganan kehamilan risiko tinggi, hingga tindakan darurat seperti kehamilan ektopik atau keguguran.
Jadi, kalau kamu sedang hamil atau merencanakan program kehamilan, inilah dokter yang perlu kamu temui.
Baca juga: Ini 13 Ciri-Ciri Kehamilan di Minggu Pertama yang Perlu Diketahui.
Apa Itu Ginekologi?
Ginekologi adalah cabang ilmu kedokteran yang menangani kesehatan sistem reproduksi wanita secara umum, terlepas dari status kehamilannya.
Ini mencakup organ seperti rahim, ovarium, saluran tuba, vagina, dan payudara.
Dokter spesialis ginekologi (gynecologist) bertugas menangani masalah seperti:
- Nyeri haid hebat
- Menstruasi tidak teratur
- Infeksi vagina
- Kista ovarium
- Miom
- Infertilitas
- Gangguan hormon reproduksi
Mereka juga melakukan pemeriksaan rutin seperti Pap smear, skrining HPV, dan konsultasi seputar kontrasepsi, menopause, serta kesehatan seksual perempuan.
Ini Bedanya Obstetri dan Ginekologi
Meski sering disatukan dalam istilah “obgyn”, obstetri dan ginekologi sebenarnya memiliki fokus yang berbeda dalam dunia kesehatan perempuan.
Berikut ini beberapa perbedaan penting yang perlu kamu tahu:
1. Fokus Utama yang Berbeda
Obstetri secara khusus menangani perempuan yang sedang hamil, menjalani persalinan, atau masa nifas.
Sementara itu, ginekologi berfokus pada kesehatan sistem reproduksi wanita secara umum, baik kamu sedang hamil maupun tidak.
Nah, Ini 7 Kebiasaan yang Dilakukan untuk Kesehatan Reproduksi Wanita.
2. Kondisi yang Ditangani
Dokter obstetri akan kamu temui saat merencanakan kehamilan, menjalani pemeriksaan kehamilan rutin, atau menghadapi persalinan.
Di sisi lain, dokter ginekologi lebih sering dikunjungi saat kamu mengalami masalah menstruasi, infeksi organ intim, miom, kista, hingga gangguan hormonal.
3. Waktu yang Tepat untuk Konsultasi
Apabila kamu hamil, punya riwayat keguguran, atau mengalami gejala komplikasi kehamilan, sebaiknya periksakan diri ke dokter spesialis obstetri.
Akan tetapi, kalau kamu mengalami nyeri haid yang tidak wajar, keputihan berbau, atau ingin pemeriksaan Pap smear, maka dokter ginekologi adalah pilihan yang tepat.
4. Tujuan Pemeriksaan
Obstetri lebih banyak bertujuan untuk memastikan kesehatan ibu dan janin, serta mendeteksi risiko selama masa kehamilan hingga persalinan.
Sementara ginekologi ditujukan untuk menjaga kesehatan organ reproduksi, mencegah penyakit, dan menjaga kesuburan.
Nah, jika kamu mengalami gangguan menstruasi, sedang merencanakan kehamilan, atau butuh pemeriksaan kesehatan reproduksi secara menyeluruh, tak perlu bingung harus ke dokter yang mana.
Kamu bisa berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi di Halodoc, praktis, tepercaya, dan bisa diakses dari mana saja.
Yuk, jaga kesehatan reproduksi sejak dini demi masa depan yang lebih sehat!
Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2025. What is an OB-GYN?.
The American College of Surgeons. Diakses pada 2025. Obstetrics and Gynecology.
Ross University School of Medicine. Diakses pada 2025. What Is OB/GYN? The Difference Between Obstetricians and Gynecologists.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
