Ini Beragam Kebiasaan yang Dapat Merusak Otak

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   10 Desember 2020
Ini Beragam Kebiasaan yang Dapat Merusak OtakIni Beragam Kebiasaan yang Dapat Merusak Otak

Halodoc, Jakarta – Tahukah kamu kalau kebiasaan yang selama ini kamu anggap biasa saja dapat berdampak buruk terhadap otak? Salah satunya adalah kurang tidur. Nah, kurang tidur dapat menyebabkan demensia. 

Terlalu sering menghabiskan waktu sendiri dan tidak terkoneksi secara sosial dengan orang lain juga dapat menurunkan fungsi otak. Ini dikarenakan manusia adalah makhluk sosial, sehingga membutuhkan keterhubungan dengan manusia lainnya. Apa saja kebiasaan lain yang dapat merusak otak? Informasi selengkapnya baca di sini!

Baca juga: 5 Makanan Sehat untuk Meningkatkan Kinerja Otak

Kurang Olahraga sampai Terlalu Sering Main Gadget

Kebiasaan gaya hidup dapat memengaruhi kesehatan kognitif. Era teknologi yang seharusnya memberikan bermacam kemudahan justru lebih banyak merugikan otak. Gaya hidup modern membuat proses berpikir lebih lambat, lebih padat, dan menurunkan kemampuan berpikir. Hiperkonektivitas memengaruhi otak yang pada akhirnya membuatmu menjadi kurang produktif dan efektif. 

Tadi sudah disinggung bagaimana kebiasaan tidak sehat memengaruhi kemampuan otak. Berikut ini adalah kebiasaan-kebiasaan lain yang dapat merusak otak.

1. Kurang Berolahraga

Kurangnya aktivitas fisik dapat memengaruhi perkembangan masalah kesehatan kronis, mulai dari penyakit jantung, obesitas, depresi, demensia, hingga kanker. Banyak orang terlalu sibuk, sehingga tidak menyediakan waktu untuk melakukan aktivitas fisik. Padahal, olahraga dapat memperlambat penurunan kognitif, seperti berjalan kaki, bersepeda, peregangan, dan lain-lain.

Menjadi tidak aktif mengubah bentuk neuron tertentu di otak yang menunjukkan hubungan antara ketidakaktifan dan penurunan mental. Aktivitas fisik yang teratur dapat bermanfaat secara kognitif meningkatkan zat kimia otak yang meningkatkan memori dan pembelajaran yang lebih baik. 

2. Multitasking 

Multitasking adalah kebiasaan yang juga mengubah otak dan membuat sistem kognitif menjadi kurang efektif. Otak manusia tidak terhubung dengan banyak tugas dengan baik. Ketika kamu mengira kamu sedang melakukan banyak tugas alias multitasking, sebenarnya kamu hanya beralih dari satu tugas ke tugas lain dengan sangat cepat. Selain itu, setiap kali melakukannya kamu membebani fungsi kognitif. 

Baca juga: Manfaat Bermain Catur untuk Otak Seperti Queen Gambit

Multitasking juga meningkatkan hormon stres kortisol serta hormon adrenalin, yang dapat merangsang otak bekerja secara berlebihan dan menyebabkan kabut mental atau pemikiran yang kacau.

3. Kelebihan Informasi 

Terlalu banyak menerima informasi dalam kurun waktu tertentu dapat menyebabkan stres dan menyebabkan pengambilan keputusan yang berlebihan. Bersikaplah proaktif tentang caramu mengonsumsi media. Latih otak untuk mengabaikan informasi yang tidak perlu. Ini akan meningkatkan efisiensi otak secara signifikan.

4. Duduk Terlalu Lama

Duduk terlalu lama adalah salah satu hal terburuk yang dapat kamu lakukan untuk kesehatan. Orang-orang yang lebih banyak duduk mengalami penipisan di area otak yang terkait dengan ingatan. Duduk terlalu lama bukan hanya meningkatkan risiko kesehatan fisik, tetapi juga neurologis. Kamu dapat mengurangi jumlah duduk dengan menerapkan intervensi seperti berjalan ringan, berdiri saat bekerja, bahkan berdiri setiap kali sudah 10 menit duduk. 

5. Terlalu Lama Menatap Layar Digital 

Terlalu lama menatap layar digital dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan emosional. Percakapan tatap muka sangat bermanfaat bagi otak. Hasil studi dari University of Michigan menunjukkan bahwa percakapan 10 menit per hari dengan orang lain secara langsung dapat meningkatkan memori dan kognisi.

Kurangnya interaksi pribadi langsung dapat membatasi peluang otak untuk membuat koneksi yang lebih baik. Ini juga dapat menyebabkan kesepian dan depresi; kondisi mental yang berkontribusi secara signifikan terhadap penurunan kesehatan otak.

Melihat layar digital sepanjang hari juga tidak baik untuk kesehatan mata, telinga, leher, bahu, punggung, pergelangan tangan, dan lengan. Ini juga dapat mengganggu kamu mendapatkan tidur yang berkualitas.

Baca juga: Tips Memilih Sepatu Berdasarkan Olahraga yang Dilakukan

Jangan sampai kebiasaanmu mengganggu kesehatan. Jika butuh bantuan medis, tanyakan langsung ke Halodoc. Kamu bisa menanyakan masalah kesehatan apapun dan dokter terbaik di bidangnya akan memberikan solusi. Caranya cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bahkan bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Referensi:

WebMD. Diakses pada 2020. Bad Habits That Can Hurt Your Brain.
Business Insider. Diakses pada 2020. 7 bad daily habits that can damage your brain health and cognitive function, and how to break them.

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan